19

3.9K 323 0
                                    

Meira Pov's

' apa ada pekerjaan lain? aku sudah menyelesaikan ini '

' tidak ada, kau bisa pulang sekarang '

aku mengangguk ' baiklah terimakasih '

' hati hati dijalan ' teriak Hoseok

aku terkekeh ' nee, kau juga ya '

aku membungkukkan badanku dan berjalan keluar

incoming call from Namjoon

' baru saja aku akan menelfon mu '

' hahaha masa? iya aku menghubungimu karena akan memberi alamat rumahku '

' ah iya juga.. yasudah kirim lewat sms aja ya? '

' nee.. hati hati dijalan ra '

' nee.. terimakasih '

tutt tutt tutt

aku memutus sambungannya lalu berjalan kedepan memanggil taksi dan menuju kerumah Namjoon. dan akhirnya sampai juga ditempat tujuan. rumahnya sangat besar untuk ditempati oleh beberapa orang. design yang elegan, menggambarkan sosok Namjoon yang gagah dan exclusive. apa aku terlalu berharap kepadanya?

tok tok tok

ceklek

' selamat sore nona, nona siapa ya? ' tanya perempuan paruh baya itu

aku tersenyum ' saya.. '

' dia Meira bi '

aku menoleh ke arah Namjoon yang ada di belakang perempuan itu

' maaf Tuan, silahkan masuk nona '

aku tersenyum lalu masuk kedalam

' susah cari alamatnya? ' tanya Namjoon

aku menggeleng ' tidak, rumahnya bagus ' aku melihat sekeliling

dia terkekeh ' ayo masuk, Leeya ada diatas '

aku pun berjalan bersamanya ke lantai dua dan masuk ke satu kamar

' Leeya.. lihat siapa yang datang '

aku tersenyum saat melihat Leeya

' onty! ' Leeya berlari kearahku dan aku menggendongnya

' hai sayang, sudah sehat hm? ' aku menatap Leeya yang sedang tersenyum

' sudah onty! onty bobo disini? '

aku terkekeh ' tidak sayang, onty harus pulang.. tapi onty akan disini sampai.. '

' siapa nak? '

aku menoleh ke depan lalu membungkukkan badanku

' siapa ini? ' tanya nya ramah

aku tersenyum

' ini Meira, eomma.. teman SMA ku '

' ah Meira? cantik sekali '

aku tersenyum malu

' kau sering kesini? pacarnya Namjoon? '

aku menoleh ke arah Namjoon bingung

' eomma... buat malu saja '

aku menunduk malu

' eomma hanya bercanda sayang.. mari minum ' Nyonya Kim turun kebawah meninggalkan aku, Namjoon dan Leeya

aku mengangguk lalu menatap Namjoon

' maafkan eomma.. '

aku tersenyum ' tidak apa apa Joon '

' Leeya mau kebawah ikut oma ' ucap Leeya

aku mengangguk lalu kami pun turun kebawah dan mengobrol bersama

' ah, terlalu nyaman mengobrol sampai lupa bahwa ini sudah larut.. aku harus pulang sekarang kalau tidak eomma akan mengomel ' aku terkekeh

' pulang sendiri? ' tanya Nyonya Kim

aku mengangguk

' Joon, antarkan dia pulang ' ucap Tuan Kim

' tidak perlu.. kasian Le.. '

' Leeya kan ada kami, sudah Joon.. antarkan Meira ya '

' ayo ra ' ajak Namjoon

aku mengangguk lalu berpamitan pulang

-diperjalanan-

' ra '

aku menoleh kearahnya ' kenapa? '

' kau masih menyayangi Jimin? ' tanyanya

aku terdiam

' ah, aku tidak bermaksud membuatmu ingat kepada Jimin atau apapun.. aku hanya takut saja Jimin marah padaku saat dia tahu kau sering bertemu denganku '

aku menggeleng ' aku membencinya '

' maaf '

' bahkan aku sangat membencinya '

' mungkin ini terlalu cepat ra tapi aku menyayangimu '

aku terdiam

' maaf ra '

' tidak apa Joon, maaf aku belum.. '

' aku tidak akan meminta jawabanmu sekarang ra.. ' dia menoleh kepadaku dan tersenyum

aku mengangguk

' sudah sampai ra ' dia keluar dari mobil lalu membuka pintuku

aku pun keluar dan kami masuk kedalam rumahnya

tok tok tok

ceklek

' Pak Namjoon? '

Namjoon membungkukkan badannya ' hyung, maaf tadi Meira mampir kerumahku dulu '

' tidak apa apa.. terimakasih sudah mengantar Meira '

' Joon terimakasih ' aku tersenyum

' sama sama, aku pamit sekarang ya '

aku mengangguk ' hati hati dijalan '

Namjoon tersenyum lalu masuk kedalam mobilnya dan mobilnya mulai menjauh dari penglihatanku

saat masuk kedalam rumah aku disambut celotehan eomma

' Namjoon lagi, Namjoon lagi '

aku tersenyum ' dia baik eomma.. cobalah mengenalnya ' bujukku

' ya! kau ini bandel '

aku terkekeh ' sudah ya Meira tidur dulu.. bye semuanya, aku menyayangi kalian '

aku pun masuk kedalam kamar

.

Namjoon Pov's

' jadi Meira? ' tanya eomma saat aku baru saja menutup pintu rumah

aku tersenyum malu ' tidak eomma.. dia baru saja putus dengan pacarnya, jadi mungkin masih bersedih '

' kau hibur lah ' sambung appa

aku terkekeh ' iya iya.. apa kalian setuju? ' aku menatap mereka

' dia terlihat sayang dengan Leeya, kami setuju jika kau bersamanya ' jawab eomma

' syukurlah.. aku memang punya niat baik kepadanya, aku minta doa dan dukungan kalian ' balasku

mereka mengangguk dan kita pun melanjutkan obrolan kami hingga larut sambil mengopi

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang