22

4K 316 4
                                    

Meira Pov's

setelah satu minggu mengurus pernikahan kami ini itu, akhirnya malam ini acara pernikahan aku dan Namjoon selesai. alhamdulillah semuanya lancar

' kita pulang kerumahku malam ini ya? ' Namjoon menoleh kearahku

aku menatapnya

' Meira ayo kita pulang ' ajak eomma

Namjoon menatap eomma ku bingung
' maksudnya? '

' Meira tidak akan tinggal bersamamu! sampai bayi ini lahir, lalu kalian bisa bercerai ' ucap eomma
aku hanya menunduk

' Meira ' panggil Namjoon

aku terdiam

' ra '

' maaf Joon '

' kamu setuju sama eomma? lalu? aku? bagaimana dengan aku? '

aku menunduk sambil menangis

' ra! jawab! ' Namjoon mengguncang tubuhku

' lepas! ' teriak Seokjin ' jangan sentuh adikku '

Namjoon seakan tak peduli atas teriakan Seokjin oppa

' RA JAWAB! ' Namjoon berteriak tetapi suaranya bergetar

aku menatapnya dan melihatnya menangis

' bunda.. bunda mau tinggalin Leeya lagi ya? Leeya ga punya bunda lagi ya? ' Leeya memeluk kaki ku sambil menatapku sendu

oh god, siapa yang harus aku dengar? Namjoon? orang tuaku? aku sungguh mencintai Namjoon tapi di satu sisi orang tuaku mengancamku untuk menjauhi Namjoon

' eomma-nim aku mohon, izinkan aku bahagiakan Meira.. aku mohon jangan pisahkan aku dan Meira! Meira sedang mengandung anakku ' rengek Namjoon terhadap eomma

semua tamu sudah pulang, disini hanya ada keluargaku, keluarga Namjoon dan Taehyung juga para asisten rumah tangga Namjoon

' dari awal saya tidak pernah setuju kamu bergaul dengan anak saya! saya tidak suka dengan kamu! lalu sekarang kamu buat kecewa saya! kamu rusak masa depan anak saya dengan menghamili nya! ' teriak eomma

' sudah Joon.. selesaikan ini semua besok baik baik ya, kita semua lelah dan tidak bisa berpikir jernih.. ayo kita pulang dan selesaikan besok ' ucap eomma Namjoon

' ayo sayang sama opa ' Tuan Kim membawa Leeya ke mobil

Namjoon menatapku tajam

aku hanya bisa menunduk dan menangis

' ayo pulang! ' ucap Seokjin oppa

aku ditarik paksa oleh keluargaku untuk masuk kedalam mobil, meninggalkan Namjoon yang masih menatapku sambil airmatanya yang terus mengalir dari mata indahnya.

.

Namjoon Pov's

' apa aku seburuk itu Tae? bahkan sekarang aku suami nya '

' sudah kubilang, cara ini salah! kau akan semakin dibenci oleh keluarganya.. harusnya kau bilang bahwa itu bukan perbuatanmu! melainkan Jimin '

' lalu aku akan kehilangan Meira untuk kedua kalinya? gak! ' aku menatap Taehyung

' kau ini keras kepala sekali! sejak kapan kau keras kepala dan berjuang untuk perempuan lain, selain Soora? '

aku terdiam

' sampai kau rela menjatuhkan harga dirimu! kau rela sakit untuk anak orang lain! '

' aku begini saat aku tahu Meira sayang dan mencintai Leeya layaknya anak kandung sendiri, aku mencintainya karena dia mencintai aku apa adanya aku. dia menerima kondisi aku yang sudah men duda dan memiliki anak. aku sadar, aku tidak ingin kehilangan Meira untuk yang kedua kali. cukup aku kehilangan Soora, jangan Meira '

Taehyung terdiam

' maafkan aku yang keras kepala Tae, semoga kau masih mau menerima sifat baru ku '

aku melihat Taehyung yang pergi meninggalkanku

' sayang.. ' panggil eomma

aku menoleh dan tersenyum

' kau tahu kami mendukung mu kan? mungkin ya.. eomma dan appa kecewa karena perbuatanmu yang kelewat batas, mungkin jika anak eomma perempuan, eomma akan sama marahnya seperti orangtua Meira.. tapi kami tidak akan berhenti mendoakan dan mendukungmu untuk berjuang mendapatkan hak kamu, yaitu Meira. eomma.. '

' dan appa akan membantumu, dan mendoakanmu ' sambung appa yang tiba tiba datang

aku menangis sambil memeluk eomma ' terimakasih.. terimakasih banyak eomma, appa '

' nee.. lebih baik kau tidur, Leeya juga baru saja tidur.. kita istirahat, kau akan bertemu dengan Meira besok kan? ' tanya eomma

aku mengangguk

' sana, tidur yaa.. jangan lupa berdoa ' sambung appa

aku mengangguk lagi lalu pergi ke kamar untuk beristirahat

keesokan paginya, setelah aku mandi dan bersiap.. aku berangkat ke rumah Meira sendirian untuk menjemput istri ku

tok tok tok

' assalamualaikum! '

tok tok tok

ceklek

' Meira gaada ' jawab Seokjin

' kemana? kantor? ' tanyaku ramah

' gatau ' jawabannya singkat dan ketus

' memangnya tidak bilang? '

Seokjin menggeleng

' boleh bicara sebentar? eomma dan appa ada didalam kan? '

' tidak ada, semuanya pergi '

aku mengangguk lalu pergi meninggalkan rumah Meira

Meira Pov's

aku terdiam mendengar semua jawaban Seokjin oppa kepada Namjoon. aku ada disitu, kami sedang sarapan, hanya saja orang tuaku melarang aku menemuinya

terlihat Seokjin yang kembali ke meja makan dan melanjutkan sarapannya

' oppa, eomma, appa, izinkan Meira bertemu dengan suami Meira, izinkan anak Meira tinggal bersama ayah nya '
' tidak ya tidak ' jawab appa dengan nada sedikit tinggi

aku pun berlari keatas sambil menangis. mengapa nasib buruk terjadi padaku? apa salahku? apa sebegitu hina kah aku?

aku mengurung diriku seharian dikamar, tidak peduli sekeras apa teriakan mereka diluar kamar, aku tidak ingin bertemu siapapun.

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang