25

4.4K 315 4
                                    

Meira Pov's

aku tidur terlentang sambil memejamkan mataku, sedangkan Namjoon berada disebelahku, berbaring sambil terus memainkan rambutku

ya, kami baru saja melakukan malam pertama kami >< rasanya aneh, soalnya aku lagi hamil dan sudah lumayan besar, jalan kedepan saja sudah ngos ngosan

' ra ' panggil Namjoon sambil tetap mengelus rambutku

' hm? ' gumamku sambil tetap memejamkan mata dan menikmati belaian lembut Namjoon

' engga, aku sayang sama kamu ra '

aku tersenyum ' aku juga.. aww sshh ' aku memegang perutku

' kenapa? ' tanya Namjoon yang panik dan langsung duduk disebelahku

aku menatap Namjoon lalu perutku
' gatau, akhir akhir ini adik sering banget nendang.. kadang keras, jadi sakit '

Namjoon mengelus perutku lalu mencium nya berkali kali, aku tersenyum dan mengusap rambut Namjoon

' adik.. jangan tendang bunda terus, tapi kalo bunda nakal boleh deh, tapi jangan keras keras '

' ya! ' aku menarik pelan rambut Namjoon yang dibalas kekehan

' kamu udah tau jenis kelaminnya? '

aku menggeleng

' besok ya? ' tanya Namjoon semangat

' bener? tadinya mau surprise loh '

Namjoon menggeleng ' aku udah siapin kamar untuk adik tapi masih cat putih, aku pengen kamu yang dekor '

' serius? ' aku menatap Namjoon

Namjoon mengangguk

' yaudah besok kita cek '

' yes! ' Namjoon mencium perutku kembali

' selamat tidur adik, kita bobo ya.. besok pagi kita ketemu lagi ' sambung Namjoon sambil menyelimuti tubuh kami

' selamat tidur sayang ' Namjoon mengecup keningku, lalu kedua mataku, kedua pipiku dan terakhir bibirku

'selamat tidur suami ' aku menatapnya sambil tersenyum

Namjoon pun berbaring disebelahku dan tidak lama kemudian sudah terlelap ke alam mimpinya.

sedangkan aku, aku tidak bisa tidur.. aku mual, rasanya ingin mengeluarkan semua isi perut. padahal, semenjak memasuki 3 bulan aku tidak pernah mual lagi

aku pun turun dari ranjang perlahan dan masuk kedalam kamar mandi

' hoeekk.... hoeeekkk... '

aku menyiramnya dan kembali ke kamar lalu duduk di ujung kasur dan meminum air putih

' ayah... '

ketukan pelan di pintu membuatku tersenyum, aku pun berjalan dan membuka pintunya. kulihat anak kecil yang sedang menggosok matanya karena menahan kantuk juga rambutnya yang berantakan menambah kesan gemas tersendiri

' sayang.. kenapa? ' aku mengusap rambutnya

' bunda gendong '

aku tersenyum lalu menggendongnya

' Leeya mau bobo disini hm? ' aku berjalan masuk sambil menutup kembali pintunya

Leeya mengangguk, aku pun menidurkannya di antara aku dan Namjoon lalu kami berdua terlelap entah kapan

.

Namjoon Pov's

aku membuka mataku perlahan, lalu melihat ada kepala kecil yang tertidur di dadaku. sontak aku terkaget karena seingatku, malam tadi aku.... telanjang. aku membuka selimut dan boom, sudah memakai celana

aku menoleh ke sebelahku dan, kosong

ceklek

' selamat pagi kesayangannya bunda '

aku menoleh dan menatap Meira yang sudah cantik, dengan balutan dress berkancing selutut berwarna kuning muda, juga riasan tipis nya dan rambut panjangnya yang terurai rapih

' kamu bangun jam berapa sayang? ' tanyaku

' tadi, shalat shubuh.. maaf, tadi aku udah berusaha bangunin kamu tapi kamu tetep gak bangun, dan kasian Leeya yang tiduran di dada kamu. badan kamu juga panas lagi, jadi aku kompress sampe tadi aku selesai mandi ' jawabnya panjang lebar

aku tersenyum ' makasih.. Leeya dari kapan disini? '

' semalam aku muntah muntah, lalu pas mau tidur lagi, Leeya ketuk pintu. yaudah aku pasang celana kamu dan aku tidurin Leeya disini, soalnya dia nangis '

' kamu gapapa? makasih ya ra '

' aku gapapa, makasih apaan sih, gausah makasih.. itu kan udah jadi kewajiban aku ' Meira tersenyum manis

' bunda... hikss... '

aku menepuk bahunya pelan

' kamu mandi sana, biar aku yang urus Leeya ' Meira menggendong Leeya

' gapapa kamu gendong Leeya? '

Meira menggeleng ' gapapa.. mandi ya, udah aku siapin air panasnya.. baju nya juga sama handuk di meja deket pintu kamar mandi '

aku mengangguk lalu berdiri dan mencium keningnya ' makasih banyak sayang '

Meira mengangguk lalu keluar dari kamar

Meira Pov's

aku turun kebawah bersama Leeya dipangkuanku

' sus? ' aku memanggil suster Fey

' iya nyonya? '

aku tersenyum ' tolong mandikan Leeya ya? soalnya kami akan pergi '

' baik nyonya ' Suster Feya mengangguk lalu menggendong Leeya dan berjalan keatas

aku pun berjalan ke dapur dan membuat sarapan

' nyonya, biar sama saya aja ' ucap Bi Hena

' tidak usah bi, saya ingin memasaknya sendiri ' aku tersenyum

' jangan non, nanti saya dimarahi tuan '

' saya yang tanggung jawab.. lagian ini cuma masak kok bi '

' yasudah non, kalo butuh apa apa panggil bibi ya? '

aku mengangguk dan melanjutkan masakku

greb

' istri yang cantik ini rajin banget sih?' Namjoon memelukku dari belakang

aku tersenyum ' sudah mandi nya? '

' udah, kamu jangan masak.. '

' kenapa? ' aku menoleh

' nanti capek ' Namjoon membalikkan badanku

aku menatapnya ' aku gak cape sayang '

dia tersenyum kepadaku ' gausah masak banyak ' jawabnya lalu mencium kepalaku

aku mengangguk lalu kembali memasak

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang