18

4.2K 307 1
                                    

' diamlah! kau akan menikmati ini '

lalu Jimin melumat bibirku kasar aku hanya bisa menangis dibawahnya sambil berusaha mengelak dari ciuman buas Jimin

' aku merindukan bibirmu ra ' ucapnya sambil mengelus wajahku yang sudah basah karena airmata

' Jimin.. aku mohon jangan lakukan ini '

pacaran 9 tahun, kita berdua cukup berkomitmen untuk tidak melakukan hubungan suami istri sebelum menikah.. kita memang berciuman, tapi tidak pernah lebih dari itu. aku, masih perawan.

' sayang tenanglah.. ini akan nikmat '

Jimin meraba payudaraku yang sudah tidak tertutupi sehelai kain lalu mencium bibirku dengan buas, ciumannya turun ke leher lalu ke payudara sebelah kanan dan menghisapnya kuat

' aarrggg ' erangku

Jimin tersenyum saat mendengar desahanku yang lolos keluar. sial.

Jimin sepertinya semakin bersemangat saat mendengar desahanku, aku harus menahannya.

Jimin lagi lagi menyusu ke payudara sebelah kiri dan tangannya meraba milikku dibawah. aku menggigit bibir bawahku untuk menahan desahannya

Jimin meraba daerah sensitifku lembut lalu kembali mencium bibirku, tangannya tidak berhenti bergerak dibawah sana.. aku menggeliat sambil menutup mataku, dan airmata yang tidak mau berhenti terus mengalir

Jimin menghentikan ciumannya lalu menatapku sambil menghapus airmataku

' aku sayang sama kamu ra ' ucapnya lembut yang hampir saja membuatku luluh dan kembali ke pelukannya

' Jim.. aku bis... aaarrgghhhhhh ' aku berteriak keras karena senjata Jimin sudah masuk kedalam milikku semuanya

aku menangis keras sambil memukul dadanya yang berada dihadapanku

' jahat!! jahaat!!! ' aku menangis keras

' maafin aku ra, tahan sedikit ' Jimin mulai memaju mundurkan senjatanya dibawah

rasanya luar biasa sakit, ada cairan hangat yang mengalir.. mungkin itu darah perawanku, aku menangis dibawah Jimin.. dia tidak memperdulikanku!

' Jimin.... aarrrggg sakit!! ' aku memukul lengannya

' aahhh.. enak sayang, mmmhh ' desahnya, Jimin seakan tak peduli, dia mempercepat temponya

' aawww!! Jim!! sakitt... arrgghhh ' aku terus menangis sambil mencengkram sprei yang ada dibawahku

dan tidak lama kemudia Jimin mengerang keras lalu sesuatu yang hangat mengalir dibawahku. itu sperma Jimin. setelah itu Jimin berbaring di sebelahku, badannya penuh keringat dan dia masih mencoba mengatur nafasnya

aku menutup badanku dengan selimut lalu membalikkan badanku dan menangis tersedu-sedu

' maafin aku ra.. kamu nikmat ' ucapnya sambil memelukku dari belakang dan menciumi punggungku

aku tidak tahu kapan aku tertidur, intinya aku terbangun saat mendengar handphone ku berbunyi. aku membuka mata dan mencari keberadaan tasku lalu mengambil handphone ku

incoming call from Namjoon

aku melihat sekeliling, tidak ada siapa siapa

' halo? '

' ra? kamu dimana? jadi kesini? '

ingin sekali aku mengadu, meminta tolong kepada Namjoon untuk membawaku pergi dari sini.. aku menahan tangisku

' mmm.. aku ada lembur, ya lembur! jadi tidak bisa kesana.. maaf, besok aku kesana Joon '

' kau baik baik saja? '

' nee.. aku ada lembur '

' ah begitu ya? besok pagi Leeya pulang, jadi kalo kau mau, kau kerumah saja '

' begitu? syukurlah.. aku akan menemui mu besok '

' nee.. yasudah! selamat bekerja.. jangan lupa makan, dan langsung istirahat ya '

' kau juga Joon.. titip salamku untuk Leeya, bye '

aku mematikan sambungannya dan menaruh handphone ku di tas lalu memakai baju

' mau kemana? ' tanya Jimin saat melihatku keluar dari kamar

' pulang! ' jawabku ketus sambil terus berjalan ke arah pintu keluar

' hati hati ' balasnya singkat

jinjja?! dia bahkan tidak peduli denganku, dia bahkan tidak mengantarku pulang gerutu ku dalam hati

sesampainya dirumah, aku disambut celotehan eomma tetang hubunganku dengan Namjoon, jujur saja aku tidak mood mendengar apapun hari ini.

.

Namjoon Pov's

' ayah.. onty Meira gak kesini ya? ' tanya Leeya saat mengunyah makanannya

aku menggeleng ' onty Meira bekerja, katanya besok dia kesini.. onty Meira titip salam untuk Leeya '

Leeya mengangguk lemas

' assalamualaikum '

aku menoleh ke arah pintu ' waalaikumsalam, eomma? '

eomma masuk bersama appa

' aduh cucu oma kenapa? hm? ' eomma memeluk Leeya yang langsung dibalas oleh Leeya

' demam biasa eomma.. memang parahnya karena Leeya tidak mau makan '

' cucu opa sekarang sudah enakan? '

Leeya mengangguk

' eomma dan appa sampai sini jam berapa? maaf tidak dijemput Pak Hesa.. istrinya sedang sakit jadi dia izin kerja '

' tidak apa apa.. kami naik kereta lalu taksi ' jawab appa

aku mengangguk paham.. lalu kami bercengkrama di rumah sakit hingga larut, karena sudah lama juga tidak bertemu, biasa.. kesibukan kami masing masing.

katanya orangtuaku akan menginap disini selama 2 hari, itu artinya besok mereka akan bertemu dengan Meira bukan? ah semoga saja mereka menyetujui niat baikku. semoga.

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang