34

3.7K 276 0
                                    

Namjoon Pov's

pagi ini aku terbangun karena alarm hp yang tidak bisa diajak bekerja sama. aku melihat kesampingku, seperti biasa, pemandangan cantik yang selalu membuat semangat selama 2 bulan ini.

tidurnya sangat pulas, rambutnya berantakan dan wajahnya yang tetap cantik.

' pagi adik ' aku mengusap perut nya

aku melihat kaki nya yang sudah tidak terlalu bengkak dan membangunkannya

' sayang.. bangun yuk ' aku mengelus kepalanya

' nggh ' dia menggerakkan badannya

' sayang bangun.. udah jam 8, katanya mau ke busan? '

dia membuka matanya lalu menatapku ' ayo.. kita ke Busan? ' tanya nya semangat

' iya sayang.. kaki nya masih sakit? '

dia menggeleng

' yaudah ayo mandi ' ajakku

dia menggeleng sambil menutup matanya lagi ' kamu duluan aja, nanti bangunin lagi kalo udah selesai '

aku tersenyum lalu mengucup keningnya ' iya sayang '

aku menyelimuti badannya, dan sepertinya dia sudah kembali lagi ke alam mimpinya. menggemaskan.

setelah selesai mandi, aku pun keluar dari kamar mandi dan melihat Meira sudah bangun, malahan lagi beresin kasur

' sini aku yang beresin, kamu mandi aja ' ucapku sambil mengambil selimut yang sedang dilipatnya

dia menyengir ' makasih sayang '

aku mengangguk lalu dia masuk kedalam kamar mandi.

setelah selesai membereskan kasur aku keluar dari kamar dan menemukan kamar Leeya yang sudah terbuka, aku pun masuk dan tidak menemukan satu orang pun disana, lalu aku turun kebawah

' roti stobeli bi ' ucap Leeya

' strawberry kak ' sambungku

Leeya menoleh lalu menyengir

' kakak gaboleh gitu, harus pake kata tolong '

' sudah tuan, tadi non Leeya meminta tolong ambilkan roti, tapi bibi tidak mendengarnya '

aku mengangguk paham

' ayah mau? ' tawar Leeya saat dia memakan roti nya

aku menggeleng ' kok kakak sarapannya gak nunggu ayah sama bunda? ' aku duduk di sebelah nya

' Leeya udah laper '

aku tersenyum dan mengelus kepalanya ' yaudah.. makan yang rapih ya '

Leeya mengangguk ' hari ini mau ketemu sama oma sama opa! ' wajahnya terlihat senang

' iya.. kakak gaboleh rewel ya '

' iya ayah '

' wah anak bunda udah cantik '

aku menoleh ke arah Meira lalu berdiri dan menghampirinya

' aku bisa sayang ' jawabnya

aku tersenyum dan tetap membantunya berjalan

' kok gak sarapan sama bunda? '

' katanya udah laper duluan ' aku terkekeh

' kasian anak bunda laper banget ya? '

Leeya mengangguk lalu kami pun sarapan bersama dan setelah itu berangkat memakai kereta. kami hanya pergi ber 3, kami memberi waktu kepada asisten rumah tangga kami untuk beristirahat, ya setidaknya 2 hari ini.

' ayah! kita masih lama? ' tanya Leeya yang sudah tidak sabaran

' iya sayang masih lama.. Leeya duduk aja dulu, mau pesan makanan? ' tanyaku

Leeya menggeleng

' kamu kenapa? kok diem aja? kamu mual? ' aku menoleh ke arah Meira yang sedang menatap ke jendela

dia menoleh kearahku lalu menggeleng sambil memperlihatkan senyum manisnya dan menyandarkan kepala nya di bahuku, aku membalasnya dengan ciuman di pucuk kepalanya lalu menempelkan kepalaku ke kepalanya.

setelah mungkin 3-4 jam di dalam kereta, akhirnya kita sampai di Busan.lalu kami menaiki taksi dan menuju ke rumah orangtuaku

tok tok tok

' assalamualaikum! ' teriak Leeya

aku tertawa

' sebentar! ' teriak seseorang didalam

ceklek

' Namjoon? Leeya?! aaahhh kalian!! ' eomma langsung menggendong Leeya lalu memelukku erat

' eomma sehat? ' aku melepas pelukannya

' alhamdulillah '

' assalamualaikum ' ucap Meira

' ya allah! ' eomma menurunkan Leeya lalu memeluk Meira ' Meira... eomma kangen.. kamu sejak kapan sama Namjoon? '

' didalam aja ceritanya eomma.. appa mana? '

' ah iya iya.. appa lagi siap siap mau ada rapat '

aku mengangguk

' ayo sayang masuk.. ah cucu oma sudah besar ' eomma mengelus perut Meira dan berjalan masuk

saat berjalan masuk Meira menahan tanganku, aku pun menoleh

' boleh ceritanya di kamar? aku gak kuat.. punggung ku sakit ' dia meringis

' oh, iya iya sayang ' aku membantu nya berjalan

' kenapa? ' tanya eomma

' ini, punggung Meira sakit.. kita cerita nya di kamar ya? '

' oh iya iya sayang.. ayo kita ke kamar, mungkin kamu kelamaan duduk, jadi sakit punggung nya '

Meira tersenyum sambil mengangguk

' ada sia.. Meira? ' ucap appa

' appa... ' rintih Meira

' akhirnya nak.. kau kesini juga ' appa berlari lalu memeluk Meira yang dibalas hangat oleh Meira

' opa!! ' teriak Leeya

' eh ada cucu opa yang cantik banget, sini sayang opa kangen ' appa menggendong Leeya

' ayo sayang ' ajak eomma

kami pun berjalan ke kamar dan berbincang disana hingga Leeya tertidur dan akhirnya kami pun bersitirahat masing masing

-

Meira Pov's

' sayang.. kamu hari ini kenapa? ' tanya Namjoon

aku hanya membalikkan badan dan memunggungi nya

aku tidak marah kepada siapapun, aku hanya takut akan kejadian nanti hari senin, aku takut orangtuaku menghancurkan keluarga kecil kami. aku takut sekali.

' sayang.. kok tidur nya ngebelakangin aku? ' tanya nya lembut

' aku lagi mau hadap sini aja Joon ' jawabku menahan tangis

lalu Namjoon, dengan keadaan seperti biasa, topless memeluk badanku dari belakang dengan hangat, lalu mengelus perutku

' kamu kenapa? jangan banyak pikiran.. bagi bagi sini sama aku pikirannya ' sambil menciumi punggungku

aku pun berbalik lalu menghadapnya, aku meraba wajahnya yang selalu tampan disetiap keadaanya. curang.

' kenapa hm? '

aku memejamkan mataku lalu menempelkan dahi ku ke dahi nya.

dia hanya meraba wajahku lalu mengelus rambutku lembut

' please ' rintih ku

Namjoon yang mengerti langsung mencium bibirku agak kasar, lalu melumatnya dan memasukan lidahnya kedalam mulutku dan mulai membuka bajuku

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang