5

6K 444 19
                                    

' Leeya? ' aku turun dari tangga untuk menyantap sarapanku

' ayah! ' Leeya memanggilku dari bawah

saat aku turun kebawah aku melihat Leeya sedang memakan roti bakar cokelat dan cokelatnya belepotan di area mulut

aku terkekeh lalu berlutut dihadapannya

' masa perempuan ayah makannya berantakan kaya gini? '

Leeya menatapku bingung sambil terus mengunyah rotinya. aku pun berdiri lalu mengambil tisu yang ada di meja makan dan berlutut kembali

' sini ' aku membersihkan cokelat yang ada di pinggir mulutnya dan pipinya

' selesai deh, makan yang rapih sayang ' aku mengambil roti yang ada di tangannya lalu menyimpannya di piring dan memotong nya menjadi beberapa bagian

' ini, makan satu satu ya? ' aku memasukan satu potong ke mulutnya

Leeya mengangguk lalu mengunyahnya sambil tersenyum kepadaku, aku mengelus rambutnya dan memakan sarapanku

' Leeya kok belum mandi? ' tanyaku disela aktivitas makanku

' dinginnnn ' Leeya memasang wajah gemas

' pake air panas dong ' aku mencubit pipinya pelan

' tuan, maaf mengganggu.. ada telfon dari kantor ' ucap Bi Hena

aku menoleh kearahnya ' nanti saya hubungi balik, saya lagi ngobrol sama Leeya '

Bi Hena mengangguk lalu pergi dari meja makan

' Leeya mau berenang ' jawab Leeya sambil memasukkan satu potong roti lagi kedalam mulutnya

' yaudah nanti sore berenang sama ayah, tapi dirumah aja ya.. gausah ke tempat lain ' jawabku sambil meneruskan makan

' iya! horeee Leeya berenang sama ayah ' Leeya menepuk tangannya dan tersenyum bahagia

' iya, ayah pergi dulu ya? jangan apa? ' tanyaku sambil berlutut dihadapannya

' jangan nakal, jangan bandel, harus minum vitamin sama susu ' jawab Leeya

' pinter anak ayah, yaudah ayah berangkat sekarang.. assalamualaikum ' aku mengecup keningnya

' kumsalam ' jawab Leeya sambil melambaikan tangannya kepadaku

aku pun berangkat ke kantor

' jadi kau tidak ingin mengenal Lee Hwa? '

aku menoleh kearah pintu lalu mengerjakan pekerjaan ku kembali

' bisakah kau mengetuk pintu? hm? '

' ya! kau ini mencari yang seperti apa? Lee Hwa sudah sangat cantik dan baik '

' aku tidak suka perempuan yang berpakaian terlalu terbuka, sexy kan tidak harus seperti itu '

' tapi kan.. '

' sudahlah Taehyung, aku tidak memikirkan tentang perempuan '

' ck, kau akan terus bermain solo? ayolah malam ini aku ajak kau ke club biasa ' ucap Taehyung sambil duduk di sofa ruanganku

' tidak bisa, sore ini aku ada janji berenang '

' woah! aku ikut '

aku menatap wajahnya yang semangat

' boleh, kerumah saja ' godaku

' private pool hm? ' tanya Taehyung

' iya ' jawabku sambil menahan tawa

' dengan perempuan? '

' hmm ' jawabku sambil tersenyum

' namanya? '

' Leeya ' jawabku

' aaiish!!! ' Taehyung melemparkan pulpen kearahku

aku tertawa terbahak bahak

' aku serius! ' bentak Taehyung

' aku juga serius, sore ini aku ada janji berenang dengan anakku '

' tidak ingin ke club denganku? '

aku menggeleng

' baiklah, aku akan kembali bekerja ' jawab Taehyung lemas sambil berjalan keluar

' YAA!! SEMANGAT KIM TAEHYUNG! ' teriakku sambil tertawa

Kim Taehyung, sahabat rasa saudara. sejak SMP aku sudah bersahabat dengannya dikarenakan hobi kami yang sama, yaitu bermain playstation. kedua orangtua Taehyung meninggal saat kami berada di bangku SMA,  semenjak saat itu Taehyung tinggal bersamaku dan kedua orangtuaku hingga aku menikah, sebenarnya orangtuaku tidak memasalahkan jika Taehyung tetap tinggal bersama mereka karena orangtuaku sudah menganggap Taehyung seperti anak kandung mereka

Taehyung menolak, alasannya karena malu dan ingin mencoba hidup mandiri. dan ya sepertinya dia sekarang sudah mandiri. dia tidak bekerja di tempatku, dia punya usaha sendiri. club malam, dan maksud dia bekerja tadi adalah perempuan.

tampang nya yang sangat menawan juga kata katanya yang manis, berhasil membuat hidup Taehyung dikelilingi oleh perempuan perempuan cantik.

Dia mengenalkan ku kepada satu perempuan yang bernama Lee Hwa, tidak munafik, Lee Hwa adalah perempuan yang cantik juga sexy.. semua yang melihatnya pasti tertarik, tubuhnya tidak terlalu ramping, tapi semuanya proporsional. Payudaranya yang besar, bokongnya yang padat juga rambutnya yang terurai panjang sepinggang membuat tampilannya sempurna. Sayang, dia bukan tipe ku.

aku tidak suka perempuan yang memakai pakaian seperti itu, juga tingkahnya yang tidak seperti perempuan anggun. ah pokoknya tidak senonoh, baru pertama kali bertemu, dia sudah berani menciumku. gila.

drrt drrt drrt

aku melirik ponselku

incoming call from home

aku mengangkatnya

' nee? ada apa? '

' maaf mengganggu tuan, saya menelfon karena disuruh Non Leeya '

' Leeya kenapa bi? ' aku berdiri dan menyiritkan dahi

' ini tuan, menanyakan kapan tuan pulang? katanya mau berenang '

aku melirik jam tanganku dan sudah memunjukkan pukul 4

' tuan? '

' nee.. saya pulang sekarang '

aku pun membereskan meja kerjaku lalu bergegas pulang

' ayah! ' aku disambut pukulan kecil yang mendarat di kaki ku

aku tersenyum lalu menggendongnya ' maaf, ayah telat ya? ' aku menatapnya

' eya udah nunggu! ' wajahnya kesal tapi menurutku itu sangat gemas

' iya kan ini ayah udah pulang.. udahan dong marah nya sayang ' aku mencium wajahnya berkali kali

' mau berenang ' rengek nya

' yaudah Leeya ganti baju, ayah juga ' aku menurunkannya kebawah dan Leeya langsung berlari ke arah kolam berenang

tbc

DUDA • RM | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang