Sendiri

8.9K 560 23
                                    

Seperti beberapa hari terakhir, Sekolah tidak lagi menjadi tempat yang menyenangkan. Ramai api rasanya sepi. Kelas adalah tempat satu-satunya yang ia datangi selama disekolah. Bahkan dia tidak kekantin saat istirahat. Hal itu diketahui Taehyung dan Namjoon beberapa hari terakhir sehingga dari mulai hari itu Jungkook selalu dibawakan bekal. Ya walaupun pulang tidak pernah dalam keadaan habis, setidaknya dia punya hal untuk dimakan jika lapar.



Jungkook kini berada di tingkat 1 SMA namun sudah memasuki semestar genap. Jungkook mendapati kelas yang berbeda dengan Yugyeom. Namun, dia sekelas dengan teman yang tidak kalah membekas, Daniel.



Semenjak kejadian traumatic itu, Jungkook menjadi sangat pendiam bahkan menjauhkan dirinya sendiri dari orang-orang terdekatnya, termasuk Yugyeom. Berbeda kelas dan sikap Jungkook yg sekarang membuat mereka semakin jauh walaupun terkadang Yugyeom selalu memerhatikan dari jauh dan ingin bertemu tetapi selalu diurungkan ketika Jungkook selalu menghindar. Daniel? Awalnya mereka suka bermain bahkan akrab walaupun keluarga Jungkook tidak tau. Mereka tau Daniel ada dikelas Jungkook maka dari itu selalu diingatkan untuk menjauh darinya. Tetapi Jungkook tau Daniel berubah tulus. Jungkook menerima Daniel kembali. Namun lagi-lagi saat ini Daniel pun tidak bisa membujuk Jungkook. Hal yang bisa Daniel lakukan hanyalah menyelipkan satu kotak susu pisang setiap harinya dikolong meja Jungkook. Daniel senang, kotak itu selalu habis. Walaupun Jungkook masih enggan menyapanya.




Jungkook menidurkan kepalanya meja saat jam istirahat. Kelasnya sepi, semua tentu menyerbu kantin. Sedangkan ia, hanya diposisi itu dengan menatap layar ponselnya.




Mingyuuu

Mingyu aku mau cerita Gyu,
masih gabisa  dihubungin ya?

Mingyu kapan pulang?

Mingyu aku harus tanya kesiapa
nomor baru kamu?

Mingyu

Mingyu aku masih takut

Gyuu

SEMUANYA SAMA AJA!
KAMU PERGI JUGA KAN! PEMBOHONG!

MINGYUU😭😭😭

Today
....

Gyu

Gyu aku kangen Yugy tapi kayanya dia udah punya temen baru. Bagus sih, ga harus temenan sama aku yg suka stress ini. Pasti malu-maluin. Kamu aja malu punya temen kaya aku makanya pergi.

Semua pesan itu tidak terkirim. Jungkook tidak tau mengapa. Minggu lalu dia masih menghubungi Mingyu dengan nomor yang sama. Lagi-lagi Jungkook berpikir jika Mingyu juga menghindarinya.





Diletakannya ponsel itu lalu kembali menenggelamkan wajahnya diatas meja. Menahan air mata yang sudah membendung. Sebentar lagi masuk, tidak mungkin dia menangis disini. Jungkook menahannya sebisa mungkin.




Ting


TaeTae hyung

Adek gapapa? Hyung tiba-tiba
kepikiran adek.

Adek Udah makan sayang?

Kalo Adek ada apa-apa
Langsung kabarin hyung ya?

Hyung,

Aku mau pulang


Iyaiya hyung jemput ya,
adek izin dulu sama guru disana nunggu didalem aja ya sayang.
Sebentar.


.

.

.

.

Yugyeom melihat Jungkook yg menunggu dibangku koridor dengan mengenakan tasnya. Setau dia hari ini sekolah tidak ada apa-apa. Guru tidak ada yang pulang cepat. Tapi kenapa Jungkook seperti bersiap pulang? Dengan segenap keberanian, Yugyeom mendekati Jungkook.


"Kook.. lo sakit ya?" Ucapnya seketika wajah Jungkook terangkat. Sedikit mengejutkan dan aneh rasanya melihat Yugyeom sedekat ini. Rindu tapi egonya lebih besar. Jungkook tidak menjawab pertanyaan itu melainkan beranjak dan berniat meninggalkan Yugyeom. Yugyeom dengan sigap menahan tangan Jungkook dan berhasil anak itu berhenti




"Kook gue mohon jangan kaya gini. Gue ada disini Kook, lo bisa cerita apapun sama gue"




"Waktu itu kamu kemana?" Tanyanya datar tanp menatap lawan bicaranya




"Kook, g-gue"

Dilepasnya tangan itu kasar



"Kook gue selalu mau jelasin tapi lo selalu ngehindar. Lo denger gue dulu"



"Udah basi. Lagipula aku seneng ko kalo kamu seneng. Lingkungan kamu jauh lebih baik, jangan disia-siain lagi" ucapnya lalu pergi meninggalkan Yugyeom



"Kook- Kook dengerin gue dulu! Jungkook!!" Nihil, anak itu tidak mengiraukannya. Dia tetap berjalan dengan air mata yang sudah mengalir. Sakit sekali rasanya, sesak.



"Hiks...hiks..s-sakit" rintihnya sambil berjalan menjauh dari Yugyeom



.
.
.
.
.
.
.

Terpaksa harus menunggu Taehyung dihalte sekolah. Hujan yang turun menambah suasana menjadi semakin mendukungnya untuk terus berada dalam suasana sendu ini.

Tidak lama akhirnya Taehyung pun datang. Dia melihat adiknya yang menunggu diluar sedikit menggigil. Taehyung membuka pintunya dan berlari meraih sang adik. Memeluknya untuk sedikit memberi kehangatan. Ingin marah namun bukan hal yang tepat.




"Adek kenapa tunggu diluar sih? Kan hyung bilang tunggu dalem aja" ucapnya yang sambil sibuk membukus Jungkook dengan jaket seadanya




"Hiks....hiks" Jungkook hanya terisak



"K-kenapa? Masuk mobil dulu ya? Ayo" ucapnya lalu mengajak Jungkook berlari dengan agar adiknya itu tidak terkena air hujan.



.

.

.

.

.

Awal-awal mau double uppo ahhhhh

Hmmmm kenapa yaaa🧐🧐🧐🧐
Tungguin aja terus yaa😋😋😋


Enjoy~

Maafkan typo!!

Uri Kookie~ (2)//Bring Him BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang