Flashback
Jisoo yang sedang diperjalanan pulang bertemu teman-temannya berinisiatif untuk menjemput Jungkook. Dia mendapat kabar bahwa anaknya itu mendapat kelas tambahan sehingga pulang lebih sore. Jisoo memang sengaja belum mengabari bahwa ia akan menjemput Jungkook agar memberikannya kejutan. Jisoo juga sudah menyiapkan cheesecake kesukaan anaknya itu.
Sesampainya disekolah, Jisoo memasuki gerbang dan berniat menunggu Jungkook didalam. Ketika menunggu, Jisoo melihat sesosok anak yang sedang bermain basket dilapangan yang mirip sekali dengan anaknya itu. Jisoo menghampiri dan benar kalau itu adalah Jungkook.
Jelas Jisoo marah. Anaknya sudah berbohong dan dia bermain basket. Kegiatan yang sudah dilarang Jisoo habis-habisan saat ia meminta izin untuk menandatangi surat ekstrakulikulernya. Entah siapa yg akhirnya menandatangani, ataukah hanya dia yg tidak tahu bahwa diam-diam Jungkook bermain basket.
Melupakan kemahiran anaknya, Jisoo memerhatikan gerak-gerik Jungkook yg terlihat kelelahan. Sebelum sempat Jisoo meneriaki nama anaknya, Jungkook menoleh dan betapa kagetnya dia bahwa Jisoo ada disana. Jungkook menghentikan permainannya dan menghampiri ibunya yang sudah terlihat sangat marah. Dengan nafas ter-engah-engah Jungkook menghampiri Jisoo.
"Adek bohongin mamih? Lagi?" Tanya nya
"M-mih...aku cuma"
"Siapa yg tandatanganin kamu ikut ekskul ini? Ha? Papih kamu iya?"
"Mih jangan salahin papih dulu Kookie mohon. Ini salahnya aku mih, aku yg maksa"
"Kamu tau kan mamih udah larang. Dan kamu juga tau karena apa Jungkook" nama itu sudah disebutkan Jisoo yg tandanya dia amat marah
"Lihat kamu udah pucet banget gitu, gimana mamih ga larang kamu??!"
"Minggu lalu kamu pulang sekolah kambuh jadi grgr main basket? Iya??!"
"M-mih..."
"Pulang sekarang!" Ucap Jisoo lalu menarik tangan Jungkook paksa. Kejadian itu menjadi tontonan anak lainnya.
"Mih maafin Kookie...Kookie cuma mau kaya yg lain mih... main basket itu seru"
"Itu ga baik buat kamu"
"Mih aku bukannya pake narkoba atau minum-minuman keras mih. Basket, cuna basket"
"Itu gak cuma Jungkook! Kamu gabisa main basket, tubuh kamu ga kuat, paham?!" Ucap Jisoo kembali menarik tangan Jungkook
"M-mih..." ucap Jungkook dengan mata yg sudah berkaca-kaca
Jisoo melepas genggaman itu kasar
"Terserah kamu" Jisoo kemudian pergi meninggalkan Jungkook. Merasa bersalah sebanarnya sama apa yg terakhir dia ucapkan, namun Jungkook benar-benar membuatnya khawatir.
Jungkook pun mau tak mau harus mengejar Jisoo dan mengikutinya. Walau bagaimanapun ini salahnya.
"Mih...iya adek minta maaf" ucapnya ketika berhasil meraih tangan Jisoo
"Maaf selalu mamih khawatir. Kalau menurut mamih itu ga baik buat aku, mulai sekarang aku berenti basket mih" ucapnya sambil menunduk,. berat memang, tapi apapun untuk Jisoonha
Jisoo lalu mengangkat wajah anak itu, tersenyum dan menghapus air mata yg membahasi pipi anaknya.
"Makasih sayang.." ucapnya lalu mengecup kening Jungkook lama
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.