Bukan Jungkook namanya kalau tidak keras kepala. Walaupun semalam dilarang keras oleh Namjoon untuk sekolah, pagi ini saat sarapan bersama dia sudah rapi dengan seragam lengkap dan dengan santainya menyantap makanan. Lebih tepatnya memaksakan diri. Karena sebenarnya mulutnya masih pahit, Jungkook belum sembuh.
"Loh apa-apaan kamu pake seragam? Emang papih izinin?" Ucap Nqmjoon saat keluar kamar melihat anaknya yg berada di meja makan.
"Kan papih bilang sekolahnya nanti aja kalo udah sembuh. Nah aku udah sembuh" Namjoon hanya geleng-geleng lalu segera mengecek suhu tubuh Jungkook dengan pungguung tangannya.
"Masih panas deee... udah ganti baju istirahat!"
"Gamau pih aku mau masuk bosen dirumah ah"
"Bosen apa takut Tae hyung?" Tanya Namjoon ketika Taehyung sudah ikut bergabung dengan mereka
"Udah pih biarin aja. Adek kalo nanti ga kuat langsung ke uks ya terus telfon hyung" ucap Tae santai sembari menyiapkan rotinya.
Bukan hanya Jungkook yg bingung, Namjoon pun sama. "Tumben" dalam hati Jungkook. Biasanya Taehyung yg akan lebih ngotot, tapi kenapa dia terlihat lebih Namjoon dibandingkan Namjoon sendiri?
"Kenapa pada liatin aku?" Ucap Taehyung
"Udah kamu makan sarapannya cepet nanti telat" ucap Taehyung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Perjalanan ke sekolah masih terasa sangat canggung. Baik Taehyung dan Jungkook tidak ada yang ingin membuka suara. Jungkook melirik wajah sang kakak yang focus melihat kearah jalan sangat serius. Jungkook jadi teringat sikap Taehyung tadi.
"apa hyung bener-bener marah ya sama aku? Tumben banget kaya gitu loh. Apa dia udah gapeduli lagi kali ya? Tuhkan pasti iya! H-hyung... jangan ga peduliin adek plis.." ucap Jungkook dalam hati dengan masih memerhatikan sang kakak.
"hyung tumben" ucap Jungkook mencairkan suasana canggung
"hah?tumben apa?" tanya Taehyung
"tadi. Biasanya cerewet""oh.. ya gapapa sekali-kali kasih kamu kepercayaan. Maunya gitu kan?"
"i-iyasih.." ucap Jungkook menunduk*mampus deh, hyung beneran udah ga peduli tolong;(*
"h-hyung ga lagi marah kan?" tanya nya lagi
"loh ko nanya gitu? Bukannya kamu yg lagi marah? Ga konsisten deh" jawab taehyung yg kebetulan mereka sudah sampai disekolah Jungkook. Jungkook kesal, dia khawatir tapi malah dia yg dipojokkan.
"yaudah!" ucapnya ketus dengan wajah sok galaknya berniat membuka pintu. Dengan cepat Taehyung menahan tangan Jungkook.
"iyaiya...hyung minta maaf ya soal kemarin. Hyung ga maksud gitu ke kamu. Ini hyung minta maaf beneran loh dek. Dimaafin ga?"
"iya""iya apa?"
"iya dimaafin"
"ko masih jutek?"
"IYAA DIMAAFIN!""hehehe...yaudah sana masuk. Inget ya kalau gak kuat-.."
"ke uks, telfon hyung. Udah deh aku inget" Taehyung lalu mengusak rambut sang adik dengan tersenyum. Jungkook sangat senang mendapat perlakuan itu lagi. Jungkook merasa bersalah telah memikirkan hyungnya yg tidak-tidak. Jungkook lalu melirik Taehyung.
*cup"bye hyung~"
"ck...lucu amat bocah" ucap Tae yg masih shock dapat cium tiba-tiba dan tersenyum melihat tingkah Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.Kini Jungkook sedang bersama Yugyeom dan Daniel saat istirahat tiba. Jungkook saat ini seperti memiliki dua kepribadian. Jungkook sempat memiliki perubahan sikap dan ternyata sikap itu ia pilih untuk tetap bertahan jika ia disekolah. Sementara dirumah? Sudah jangan ditanya manjanya seperti apa, Jungkook pada biasanya. Entah apa yg dirasakannya tapi Jungkook seperti terbawa oleh suasana SMA dengan anak-anak sekitarnya yg sedikit 'keras'. Jungkook pun terbawa tapi ia tidak bisa merubah sikap aslinya jika dirumah.
"Niel. Ajarin ngomong gue-lo dong" ucap Jungkook santai sembari makan bekalnya. (Namjoon paksa bawa. Kalau engga Jungkook tidak akan ada disekolah sekarang)
"Pffht-bhahahahha" Yugyeom dan Daniel pun tertawa
"Apasih yg lucu?!"
"Ya lucu lah! Mana ada ngomong gue-lo belajar! Ngaco"
"Y-ya aku kan gabisa. Tapi mau! Disini gaada yg ngomong aku-kamu kecuali pacaran. Ew"
"Heh kook. Liat noh, lo aja makan bekel, mau keliatan dewasa gimana juga ga cocok" ucap Daniel
"Emang kenapa? Cuek aja lagi. Makanannya juga enak"
"B-bukan itu Kook masalahnya. Kotak makannya ga gambar iron man juga kali.." lanjut Yugyeom yg langsung disambar tawa dari Daniel
Jungkook lalu melihat kearah kotak makannya. Ia bertanya-tanya apa yg salah dari kotak makan iron man ini. Toh ini original lgsg dari marvel, org dewasa juga suka iron man kan.
"Ini ori ko. Bukan tempat makan anak kecil juga"
"Tapi gaada anak SMA yg kaya gitu Kookiee~~~" ucap Daniel meledek Jungkook dengan sebutan rumahnya
Jungkook lalu segera menutup bekalnya dan berhenti makan dengan wajah malu.
"E-eh kenapa ditutup? Belom abis Kook" ucap Yugyeom
"Gamau. Nanti diledek orang disini"
"Ish udah gapapa makan aja abisin. Lo kan masih sakit, gue bilang bokap lo ya?!" Ucap Yugyeom
"Ga. Beli makan disini aja ah. Itu kalian makan apa? Bagi dong!" Tanya Jungkook pada Daniel dan Yugyeom. Sebelumnya Jungkook jarang jajan dikantin karena selalu bawa bekel dan gadibolehin Namjoon, apalagi Jisoo (sedih)
"Eh jang-"
"Ah!! Pedes banget sih ini apaan sih Yug!!!" Ucap Jungkook yg sedang kepedesan. Daniel dan Yugyeom pun segera memberikan minum pasa Jungkook. Yugyeom tentu tau Jugkook sangat tidak bisa makan pedas, jika ada Mingyu pasti Yugyeom sudah ditempeleng.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dan sekarang, mereka bertiga berakhir di uks. Karena hal konyol tadi demam Jungkook yg memang belum sembuh kembali tinggi ditambah perutnya sakit sekarang. Yugyeom dan Daniel hanya bisa melihat Jungkook sambil merangkai alasan jika mereka bertemu Taehyung nanti.
"U-udah gausah takut. Ini salah aku ko. Aku juga ga minta jemput hyung. Kalian ke kelas aja"
"T-tapi Kook.."
"Kook lo pulang aja"
"Aku gapapa beneran. Lagian sebentar lagi juga jam pulang, tanggung. Kalo telfon sekarang nanti hyung panik. Kalian balik kelas ya? Gurunya rese loh" ucap Jungkook lemas
"Y-yaudah. Nanti pulang sekolah kita kesini lagi ya Kook" ucap Daniel dan Yugyeom
"Iyaaaa udah sanaa"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selamat pagi🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.