Hari sudah malam, agenda terakhir mereka adalah makan malam bersama Namjoon dan Taehyung. So Hee sedari tadi diberi wajah masam Jungkook yang memajukan bibirnya cemberut karena papihnya telah ingkar. Namjoon tidak menyusulnya saat tadi mereka pergi bermain hingga malam ini. Juga ia tak kunjung sampai restoran.
"Papih kamu pasti dateng kok, jangan cemberut dong. Jelek tauu,"
"Males sama papih!"
Cup
Jungkook dikejutkan dengan ciuman tiba-tiba dipipinya. Jungkook menoleh dan melihat Namjoon dan Taehyung yang sudah berada di sampingnya, "hallo sayang~ hehe maaf ya ternyata papih gak sempet..."
"Gatau ah, sebel!"
"Loh? Kalian jadinya bareng??" tanya So Hee.
"I-iya tadi gak sengaja ketemu didepan.." ucap Namjoon.
"O-oh..."
"Heh. Cemberut aja kamu," ledek Taehyung.
"Masih sebel!" jawab Jungkook.
"Lohloh....kok disebelin papihnya??? Udah lari-lari loh papih kesini," ucap Namjoon
"Dia sebel kamu ingkar janji katanya," ucap So Hee.
"Iya maaf yaa. Gimana tadi, seru gak?" tanya Namjoon.
"Hmmm seruuu..."
"Oh iya pih! Kita punya kejutan! Eh bukan kita sih, tante So Hee pih.."
"Kejutan? K-kejutan apa?"
"Papih tutup mata dong."
"Ish kok kamu yang semangat?" ucap Taehyung.
"Nurut ajaaa, kan papih abis bikin aku kesel," ucap Jungkook yang sudah berada dibelakang Namjoon untuk menutup matanya.
"E-eh apasih adek...."
"Diem! Nih...satu...dua....tarraa~...."
So Hee memperlihatkan bunga hasil rangkaiannya sendiri.
"Aa-pa ini..."
"Ish bunga pih!! Ini tante So Hee sendiri loh yang rangkai~"
"O-oh ya?" tanya Namjoon dan So Hee mengangguk.
"M-makasih ya...saya gak nyangka sampe disipain bunga begini..."
"I-iya sama-sama pak...anggep aja, kenang-kenangan dari saya, sebelum saya pergi nanti..." ucap So Hee.
"P-pergi? Pergi kemana?? Siapa yang pergi?" tanya Jungkook.
"A-ah...i-itu...s-sebenernya-.."
"Ah engga dek. Maksudnya tuh nanti kalo kita udah pulang kerumah masing-masing," Namjoon menginterupsi.
"Nggak! Masa kaya gitu aja pake kenang-kenangan? Ada yang ditutupin dari aku ya??"
"Umm...gapaapa pak, Jungkook juga harus tau dan hari ini memang saya sengaja jadiin hari perpisahan saya..." ucap So Hee.
"T-tante So Hee mau kemana?"
"K-kookie...sayang...m-maaf ya kalo tante atau papih kamu gaada kasih tau kamu. Umm sebenernya dalam beberapa hari lagi kontrak tante di kantor papih kamu sudah habis karena posisi tante cuma menggantikan orang aja. Dan...tante harus pulang, kerumah orang tua tante sayang. Ada hal penting disana. Dan kayanya tante bakal tetap disana karena disini juga udah gak ada urusan apa-apa lagi...."
"T-tante...."
"M-maaf ya Kookie....t-tante juga sedih...sedih banget. Tapi tante juga harus pulang...disini juga tante gak ada siapa-siapa,"
"Ada Kookie ada papih ada hyung tantee..."
"B-beda sayang. Bukan begitu maksudnya...."
"H-hiks tante kenapa pergi....t-tante kenapa kaya mamih, kenapa semua ninggalin aku sih...hiks..."
"H-hei sayang...sayang tenang dulu ya.... Kookie gaboleh ngomong gitu sama tante So Hee..." ucap Namjoon yang sudah mendekap anaknya.
"So Hee maafkan anak saya ya...Kookie cuma- mungkin dia masih trauma...saya sama anak-anak gak maksud buat ikut campur sama kehidupan kamu...saya minta maaf..." ucap Namjoon, namun entah mengapa So Hee malah menitihkan air mata.
"Pihh...." Taehyung yang paham juga berusaha menenangkan Namjoon.
"H-hiks...t-tante...hahh...j-jahat....hahh....t-tante u-dah j-janji kan...hhakh..b-buat...a-arghh..."
"Hei...Kookie....Kookie atur nafas kamu sayang...." ucap Namjoon berusaha membantu Jungkook mengatur nafasnya.
"S-sakithh...h-hahh.."
"Yaampun sayang..Kookie...." So Hee tergerak untuk membantu, namun tangannya ditepis Namjoon tidak sengaja. Tidak tau kenapa, tapi Namjoon menatap So Hee tajam.
"Taehyung, bawa tas adek. So Hee, maaf sudah merusak makan malamnya. Saya dan anak-anak permisi..."
Kemudian mereka pergi terburu-buru untuk segera membawa Jungkook ke klinin atau rumah sakit terdekat.
"H-hiks...m-maaf....m-maaf...." So Hee menangis sejadi-jadinya, seorang diri ditengah keramaian.
.
.
.
.
.
.
.
.Namjoon dan kedua anaknya sudah kembali kerumah setelah keadaan Jungkook lumayan stabil. Jungkook yang tertidur dibaringkan dikasurnya oleh Taehyung. Tidak lupa mengecup lama kening adiknya seakan menyalurkan kekuatan sebelum ia keluar kamar, meninggalkan Jungkook agar tidurnya nyenyak.
Menutup pintu kamar itu perlahan dari luar, setelah membalikkan badan, ia mendapati Namjoon duduk disofa, dengan kepala menunduk dan penglihatan yang fokus pada benda kecil yang ia pegangnya.
Taehyung mendekat, ia duduk disamping Namjoon. Memerhatikan Namjoon yang memperhatikan kotak cincin ditangannya. Kesedihan seakan ikut menyalur ke dirinya.
"P-pih..,," ucap Taehyung ketika bersandar pada bahu Namjoon.
"Ini salah papih Tae....papih gak pernah jujur dari awal. Mungkin So Hee juga ada maksud lain pulang ke orang tuanya...."
"juga kambuhnya adek, ini semua salah papih. Bikin adek ketergantungan sama So Hee juga salahnya papih..."
"Engga pih...semua yang papih bilang gak ada yang bener. Tante So Hee belum tentu pulang karena hal yang papih maksud. Papih belum bisa bilang gagal, papih belum nyatain apapun kan..."
"Udah telat Taehyung. Udah gagal semuanya..."
Bersambung.....
*backsong kumenangis*
Ok. Kalo komennya min 30 aku double up🤓
Btw, pada main twt gakss???
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.