Sudah satu minggu semenjak So Hee tidak lagi bekerja di kantor Namjoon, seminggu pula kondisi Jungkook semakin manurun. Taehyung dan Namjoon hanya bisa selalu berada disampingnya dan memenuhi semua yang ia inginkan kecuali satu, "mau peluk pih...mau peluk mamih..." igauan Jungkook setiap malam.
"Tae, kamu kampus sampe jam berapa?"
"Gak deh pih. Jagain Kookie aja,"
"Minggu lalu kamu udah bolos matkul ini loh Tae. Jangan kamu korbanin kuliah kamu juga. Jin udah kabarin papih kok, dia bisa temenin adek," ucap Namjoon.
"T-tapi..."
"Udah sana kamu kuliah. Papih marah kalo kuliah kamu berantakan. Selesai kuliah kan bisa langsung pulang,"
"Hm iya pih..." ucap Taehyung lalu menatap Jungkook yang masih terlelap, berat rasanya meninggalkan Jungkook jika sedang seperti ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seokjin yang sudah berada dikediaman itu sedari pagi masih menatap keponakannya yang tidak kunjung membuka mata hingga waktu hampir siang. Sesekali mengecek suhu tubuhnya, mengusap pipi gembilnya, juga memandangi wajah yang memiliki sebagian unsur dari kakaknya yang ia rindukan.
"Sayang...bangun yuk, udah mau siang. Adek belum makan apa-apa loh...."
"Kookiee....bangun yuk..." ucapnya lembut.
Jungkook yang merasa terusik bergerak kecil sebelum ia membuka matanya perlahan.
"O-om Jin....om kok disini?""Papih kamu lagi ada meeting. Hyung kamu juga ada kelas dulu. Ayo bangun, ini buburnya udah dua kali om angetin,"
"Buburnya beli? Aku gamau bubur beli, mau buatan om aja!"
"Hih anak ini, dicoba dulu makanya baru komentar," ucap Seokjin kemudian menyuapi Jungkook satu sendok bubur.
"Um- ini buatan om hehehe..."
"Huhh....dasar anaknya Namjoon..."
"Kookie.... kamu kenapa bisa sampe kaya gini? Kamu lagi ada kepengen apa gitu ya? Sampe sakit begini? Dokter bilang organ dalam kamu baik-baik aja loh, sampe bingung om. Apa kamu diguna-guna ya?"
"Ish apaansih. Serem banget,"
"Ya abis. Kamu sampe kaya gini tuh biasanya kalo lagi kepengen gak keturut. Tapi ini sampe hampir 2 minggu, kamu mau apa sih? Sini biar om yang beliin kalo papih kamu ga mampu. Uang om udah banyak,"
"Banyakan juga uang papih tetep!"
"Yaudah ayo sambil cerita. Kamu ada pikiran apa? Kamu mau apa, hm?" tanya Jin.
"Umm....m-mamih udah bohong..."
"Bohong? Bohong kenapa?"
"M-mamih bilang tante So Hee mau gantiin mamih disini. Tapi ternyata tante So Hee juga pergi.....gak ada yang mau temenin aku lagi ya om?"
"Kok ngomongnya gitu? Om segede ini disini itu buat apa coba? Ini aku temenin kamu kan, papih kamu? Taehyung? Semua ada disini temenin kamu...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.