Jungkook sudah berada dimobil Taehyung sekarang. Sebelumnya sudah cuci muka agar terlihat segar didepan Taehyung, tidak lupa menebar senyum lebarnya agar lebih meyakinkan. Namun, bukannya berhasil Taehyungnya malah menatapnya sinis mengancam. Senyuman Jungkook turun seketika.
"Ih, kenapa si? Jutek banget" ucapnya cemberut
"Kamu yg kenapa?! Gausah nutup-nutupin ya Jungkook" ucap Taehyung dan "Jungkook"(?) Taehyung marah?
"M-maksudnya apasih ga ngerti" Taehyung menghela nafasnya kasar lalu menoleh ke arah adiknya.
"Kan udah dikasih tau kalo sakit itu bilang! Segala pake nutup-nutupin nahan sampe pulang sekolah. Emang kamu pikir hyung bisa dibogongin gitu aja?!" Ucap Taehyung dengan nada serius
"B-bukan gitu maksudnya... aku ga kenapa-napa..."
"Ck" Tehyung lalu menghadap adiknya, menarik kemeja seragam Jungkook
"Ini kemeja udah ga karuan, terus juga emang minyak angin aromanya bisa langsung ilang? Kalo mau nutupin jgn cuci muka doang, mandi sekalian"
"I-iya maaf....h-hyung marah?"
"Ga. Gapenting juga marah, kan kamu udah gede. Kalo udah gamau diperhatiin yaudah" ucap Taehyung yang cukup membuat Jungkook kaget.
Taehyung lalu memasangkan seatbelt Jungkook dan segera menancap gas tanpa mengeluarkan sepatah katapun walau ia tau adiknya sudah hampir menangis.
Oiya sebelumnya Taehyung juga udah tau karena Yugyeom memang ngadu Jungkooknya kenapa. Karena ngerasa bersalah dan takut Jungkook kenapa-napa jadi Yugyeom jelasin semuany kejadian tadi siang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya dirumah, mobil Taehyung hanya berhenti didepan pagar rumah mereka tanpa masuk. Taehyung menoleh ke arah Jungkook dan Jungkook pun juga menatapnya dengan bingung.
"Sana masuk. Hyung mau lanjut pergi" ucapnya
"M-mau kemana? Adek sendirian dong?" Tanya Jungkook
"Ada perlu. Lagian udah bisa jaga diri kan? Kalo mau makan juga ada Ahjumma" ucapnya masih ketus. Ucapan itu sampai membuat Jungkook kembali menahna air matanya. Keterlaluan memang kalau hanya mengerjai adiknya, tapi tadi Taehyung dibuat panik lalu merasa dibohongi.
Jungkook lalu menuruni mobil dan Taehyung segera kembali menancap gasnya meninggalkan Jungkook. Anak itu sudah menangis didepan rumahnya sendiri. Taehyung marahnya seram sekali, Jungkook takut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Semenjak pulang Jungkook tidak beranjak dari kamarnya. Taehyung dan papihnya belum juga pulang sudah hampir malam begini. Jungkook kembali merasakan sakit pada perutnya, tapi ia tidak nafsu makan karena kepikiran Taehyung.
Toktokk
Ceklek
"Adek ayo makan. Ini udah ahjumma panasin lagi loh supnya. Mau ya?"
"G-gamau...a-akh.."
"Sakit kan perutnya? Aduh ayo makan yuk dek, kasian ituloh"
"Mau Taetae hyung...hiks..."
"Iyaia Ahjumma cuma telfon ya"
"Hallo Tae...."
"Ya ahjumma... gimana? Jungkook udah makan?"
"Belum. Dia mau kamu katanya. Sakit lagi perutnya kasian. Udah ya hukum dianya Tae, ayo pulang"
"Astaga anak itu. Iya ini Tae siap-siap pulang. Tapi, Suruh dia bilang sendiri Ahjumma. Tae hyungnya sendiri, kenapa harus minta tolong orang lain"
"Ah iyaiya.."
..
"Adek, coba adek ngomong langsung sama hyungnya. Minta pulang, minta temenin adek"
"T-tapi adek takut" jawah Junggkook
"Tae itu hyungnya adek, jadi gausah takut" ucapnya lalu Jungkook mengangguk
"T-Tae hyung....."
"Hm..kenapa?"
"Hiks...p-pulang...Kookie minta maaf...hiks"
"Maaf apa?"
"M-maaf udah bohongin hyungie...hiks..."
"Janji kalo ada apa-apa gausah ditutup-tutupin lagi?"
"Iyaaa janji h-hyung..."
"Yaudah. Ini hyung udah didepan sayang"
"Ko cepet?"
"Iya, kabur cuma ke komplek sebelah doang"
"Ish hyungggg!!!!"
"Hahahhahahahah"
.
.
.
.
.
.
.Sedikit hiburan aja🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.