Jungkook sudah lebih baik dan sudah terlelap dengan nyaman. Entah apa yg membuat dia tiba-tiba kambuh seperti tadi yang pasti Namjoon dan Taehyung cukup khawatir.
"Udah gapapa beneran adek pih? Gamau ke dokter aja?" Tanya Taehyung
"Iyaa udah gapapa ko. Yaudah kamu juga istirahat sana, masalah tadi jangan terlalu dibebanin sendiri ya Tae, mulai sekarang harus terbuka sama papih ya?" Ucap Namjoon menepuk-nepuk pundak Taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.Jungkook menatap dengan ragu papih dan hyungnya yang sedang fokus menyantap sarapan. Ada hal yg ingin dia bicarakan tapi sulit karena sepertinya dia sudah tau jawabannya. Tanpa sadar makannnya hanya ia aduk asal karena terlalu fokus memberanikan diri memulai pembicaraan.
"Oi! Dimakan jangan di aduk-aduk gitu" ucap Taehyung
"Mikirin apasih?" Tanya Taehyung lagi
"Ngg-ga mikirin apa-apa"
"Makan dong sayang, bentar lagi kamu telat loh" ucap Namjoon
"Hmm pihh hyung..."
"Uhm? Ada apa?"
"Adek boleh ga k-kalau....pulangnya naik b-bus..?" Tanya Jungkook.
Taehyung seketika menghentikan makannya dan menaruh sumpit diatas mangkuknya lalu menatap Jungkook jengah.
"Dek..jangan mulai lagi deh" ucap Taehyung
"Hyung aku serius...aku mau belajar pulang sendiri hyung, kalo ga mulai kapan aku bisanya" ucap Jungkook
"Ya ga akan. Sampe kuliah tetep hyung anter jemput titik"
"Mana bisa. Hyung kan nanti kerja nikah masa tetep jemput aku. Pokoknya aku mau belajar mandiri sendiri!"
"Hushh ko ribut terus sih sekarang tiap makan. Adek papih ngerti tapi papih juga ga setuju kalo kamu nyoba kaya gitu. Apalagi semalem kamu kambuh tiba-tiba, kalo nanti dijalan kambuh lagi gimana?"
"Yahh pihh... kalo ga dicoba ya kapan adek belajarnya kapan adek bisanya"
"Terus kamu tau? Sekarang lagi banyak kasus kekerasan, pelecehan, kamu mau?" Ucap Taehyung
"Jangan nakut-nakutin deh hyung!"
"Udah gini, kalo adek ttp mau yaudah tapi ga hari ini. Weekend nanti kamu pergi sama hyung belajar rute bus sama cara-caranya. Pokoknya harus belajar sama hyung gaboleh belajar sendiri, paham?" Ucap Namjoon
"H-hah??"
"Hahahhahaha Tae setuju pih"
Usai mentertawakan Jungkook dan bersiap berangkat. Terdengar suara bel rumah mereka di pagi hari ini.
Tingtong
"Siapa pagi-pagi kerumah?" Tanya Taehyung
"Sekalian keluar aja yuk" ucap Namjoon dan dihului Jungkook berniat membukakan pintu untuk tamu yg datang.
Jungkook dengan semangat membuka pintu itu lalu senyumnya berubah ketika ia mendapati seseorang yang sudah berdiri disana.
"Hallo~ good morning anak maniss" ucap Irene
"Ngapain tante kesini?"
"Siapa dek? Eh- Irene? Ko pagi-pagi kesini ada apa?" Tanya Namjoon yang sudah berada di belakang Jungkook.
"Uhmm ini aku mau bawain sarapan buat kalian, tapi kayanya aku telat ya??"
"Ya jelas telat! Ini jamnya berangkat sekolah kali" ucap Jungkook ketus
"Heh adekk"
"Ish lagian tante emang ga nyiapin sarapa buat anaknya tante aja? Repot-repot anter kerumah sini pagi-pagi" lanjut Jungkook
"Hush adek gaboleh gitu ngomongnya!" Ucap Namjoon tidak sadar jika suaranya sedikit meninggi. Jungkook menatap Namjoon lalu menarik tangan Taehyung.
"Hyung ayo kita berangkat aja. Males aku liat orang dewasa pacaran!" Ucap Jungkook entah darimana pikiran ia bisa menceploskan itu. Taehyung menuruti dan mengikuti Jungkook menuju mobil.
"I-iyaudah pih, tante aku sama Kookie berangkat duluan ya"
"Maaf anak aku ya Ren.." ucap Namjoon ketika melihat Irene dengan raut wajah kecewa.
"A-aku cuma mau masak buat mereka ko Joon.. lagipula kalo anak aku sama aku juga pasti aku siapin semuanya tapi kan..." Namjoon lalu membawa Irene kedekapannya.
"Hussh..maaf sekali lagi atas nama anak aku, dia ga maksud bikin kamu sedih..maaf ya...hmm gimana kalo aku cobain masakan kamu?"
"Bener kamu masih mau makan?"
"Ya masih lah.. kamu udah bikin cape-cape kan, ayo masuk, aku cobain sebelum kita ke kantor"
"Hehe yuk!"
.
.
.
.
.
.
.Sementara itu dimobil Jungkook masih dengan wajah cemberutnya mengingat kejadian tadi. Taehyung melihatnya malah tertawa gemas. Taehyung tidak tahan lalu mencubit hidung sang adik.
"Uuuuuu mengkeruttt gini hidungnya. Tadi aja bilang bukan anak kecil mau naik bus"
"Ish hyung ah! Gak lucu tau"
"Kamu tapi lucuuu sayangnya akuu"
"Ahhh hyuuung aku sebel baangeett huaaa tante itu kenapa sih bikin ga mood pagi-pagi"
"Hahahah iya hyung juga sebel ko. Tapi kan kita kalo gasuka sama orang gaboleh langsung menindas"
"Biarin aja! Kalo sampe dia rebut papih, aku tindas!"
"Gaakan sayang. Papih sayang banget sama mamih"
"Tapi sama aku nggak. Tadi aja malah marahin aku cuma demi tante itu"
"Udah dong. Kan weekend mau tamasya naik bus? Hahahaha"
"ISH HYUNG KO MALAH TAMBAH NGELEDEK!!"
"Hahahahha anak sma mau tamasya naik bus ciyee"
"Ishh reseeee!!" Teriakan Jungkook bertepatan dengan sampainya mobil Taehyung disekolah Jungkook.
"Hahaha iyaiya maaaf"
"Heii jangan ngambeek" ucap Taehyung lagi
"Dek, kamu denger ya semalem?" Ucap Taehyung berubah menjadi serius
"Hmm ngga ko dengerr apa?" Bohong Jungkook
"Hyung minta maaf karena hal itu kamu harus bela-belain belajar naik bis"
"Hyuung aku emang mau ko. Aku gamau nyusahin kalian terus aku mau mandiri hyung." ucap Jungkook menunduk
"Kamu gapernah nyusahin siapa-siapa. Pokoknya hyung cuma pengen kamu aman terus. Sehat terus, ya?"
"Um! Janji!"
"Yaudah masuk sana. Jangan nakal. Obatnya diminum kalo nyeri lagi" ucap Taehyung
"Iyaa bawel ah! Byee hyuuung"
"Bye bocaahhA~ jangan lupaa sabtu kita tamasyaaaaa!!" Teriak Taehyung dari dalam mobil ketika Jungkook menuju gerbangnya. Sengaja untuk meledek, dan anak itu berbalik dengan wajah tidak suka.
.
.
.
.
.
Maaf typonyaa~
Sikit sikit dulu aja yaa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.