Taehyung memasuki rumahnya dengan wajah masam. Kejadian tadi sore measih terasa canggung dan rasa bersalah itu semakin besar. Taehyung melemparkan dirinya ke sofa, bersandar lalu memijat keningnya.
"Tae? Mau ahjumma buatkan minum?" Tanya Ahjumma
"um..yang hangat-hangat ya ahjumma, Tae sedang pusing"
"eoh? Kamu sakit? Mau ahjumma telfon papih kamu?" tawar Ahn Ahjumma
"ngga. Gaperlu ko aku gapapa cuma pusing tugas kampus hehe"
"ohh yasudah. Ahjumma buatkan madu hangat, gimana?"
"um..boleh. terima kasih ahjumma" ucap Taehyung
"Ne.. sama-sama. Oh iya adek Kookie mana? Ga bareng?"
"engga, dia sama temennya. Memangnya Kookie belum pulang?" Tanya Taehyung yang tadinya lemas kembali segar
"b-belum.."
"astaga anak itu kalau dikasih kepercayaan selalu kaya gini, ck!"
"sabar...sabaar.. mungkin dijalan atau ada sesuatu dijalan" ucap ahjumma sembari meletakkan minuman Taehyung
"ya itu yang bikin aku marah. Kalo ada apa-apa gimana coba!" ucap Taehyung lalu meraih ponselnya dan mencari nama Kookie di daftar kontaknya, baru saja ingin menelfon, oknumnya sudah datang.
"hyuuuungg~" ucap Jungkook lalu menubruk memeluk Taehyung
"sana! Gausah sok imut"
"ihh orang mau peluk"
"males. Pulangnya telat ga dengerin omongan hyung"
"apasih. Ga telat wlekk orang tadi dijemput papih terus mampir dulu" ucap Jungkook yang dibarengi Namjoon dibelakangnya
"ko tadi hyung mau jemput gaboleh?"
"papih yg maksa Tae. Kalo ga digituin keasikan main dia" ucap Namjoon
"hah... sudah kuduga. Sana mandi!" ucap Taehyung
"iyaa hyung baweellll" ucap Jungkook menggoda Taehyung dengan menarik telinganya lalu berlari menghindari amukan Taehyung.
"aaaaaa! liat noh pih udah berani aja dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.