Taehyung tidak langsung pulang mengantar Rose kerumahnya. Ditengah perjalanan mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu.
"Udah kabarin papih kamu Tae kamu pulang malem?" Tanya Rose sambil mengaduk ramen miliknya.
"Eh iya lupa. Handphone aku mati deh kayanya" Taehyung mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Ada powerbank ga kamu?"
"Ish kamutuh cueknya masih ajadeh. Hp tuh penting Tae! Nih, cepet nyalain" Rose memberikan powerbank pink miliknya.
"Iyaiya. Namanya udah kepalang nyaman bisa sama kamu hehe" Taehyung mencolok kabel pada ponselnya lalu melanjutkan makannya sambil menunggu baterai ponselnya terisi.
Ting
Ting
TingTingtingtingting
"Apaandah rame banget notif. Perasaan gaada konten yang bikin viral" Taehyung pun membuka ponselnya.
"Kenapa Tae?" Tanya Rose
"Buset. Papih missed-call sampe 30x"
"Ada apa tuh? Cepet telfon balik!" Taehyung yang sudah panik menelfon kembali nomor papihnya.
"Hallo pih-.."
"Taehyung! Kemana aja sih kamu baru aktif?!"
"Maaf pih Tae lagi makan sama Rose, tadi hp abis beterai. Kenapa sih pih?"
"Kamu sama adek? Jemput adek tadi?"
"Hah enggalah. Kan dia mau naik bus. Kenapa pih? Adek....DIA BELUM PULANG?!"
Mendengar itu Rose tersedak dan matanya terbuka lebar menatap Taehyung.
"Astaga jadi dia ga sama kamu juga?! Taehyung dia belum sampe rumah sama sekali. Papih udah telfon temen-temennya katanya dia langsung pulang naik bus tapi ga sampe-sampe Taehyung"
"P-pih...papih dimana sekarang?"
"Papih lagi disekitaran sekolahnya dia. Taehyung cari dia sekarang ya, papih takut banget ini udah jam 8 malem Taehyung, sekolahnya bubar dari jam 4"
"Iya pih aku sama Rose cari dia sekarang. Papih hati-hati"
Panggilan ditutup.
"Tae? Seriusan? Tae gimana dong Taehyung...Tae aku takut banget..." Rose sudah sangat panik hingga suaranya gemetar. Sebenarnya Taehyung tidak kalah panik, tetapi dia harus tetap tenang agar tidak terjadi hal buruk yang lain.
"Ayo, kita cari Kookie" mereka beranjak terburu-buru, meninggalkan dua mangkok ramen yang baru disantap 2 suapan.
.
.
.
.
.
.
.Jungkook yang masih ketakutan kini sudah berada di pos penjagaan terminal ditemani supir bus yang membawanya tadi.
"Bener ga hafal nomor keluarga kamu dek?" Tanya security.
"Hiks...b-bukan ga hafal om, aku lupa...gatau kenapa bisa lupa...tiba-tiba jadi lupa..hiks"
"Ponsel kamu juga gabawa pengisi daya nya?"
"K-ketinggalan...hiks...om beneran ga ada kabel kaya punyanya Kookie??"
"Beda dek. Disini juga yang jaga lagi saya sendiri, belum ganti shift. Adek mau nunggu sampe jam 12 malam nanti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.