"H-hyuung..." ucap Jungkook yang kini sudah diparkiran mall masih mengikuti langkah Taehyung dari belakang. Namun, Taehyung tetap enggan menanggapi sang adik.
"H-hyungh...hyu-.."
Brukk
Mendengar seperti seseorang terjatuh dan keheningan suara dari adiknya, Taehyung menghentikan langkahnya dah berbalik.
"KOOKIE?!" Taehyung berjalan kearah Jungkook yang pucat pasu sudah terduduk dan memegangi kepalanya.
"Jangan pura-pura sakit biar hyung berenti marah ya! Ga lucu! Cepet bangun!" Ucap Taehyung. Namun, Jungkook masih dengan posisi yang sama.
"Kook??...Kookie???.." tidak juga mendapatkan respon, Taehyung akhirnya menyamakan posisi dengan Jungkook dan mulai memeriksa keadaan adiknya.
"Dek?? Hei?! Denger hyung ga? Adek??!"
"P-pusingh....h-hyung..." Jungkook yang sudah tidak berdaya memberatkan badannya pada Taehyung. Dengan sigap Taehyung memeluknya lalu menggendong Jungkook segera kemobilnya.
"Shit."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Gimana Om?" Tanya Taehyung
"telat makan yang menyebabkan dia seperti ini, kurang cairan juga. Dan sepertinya sedang banyak pikiran. Kenapa? Kalian berantem? Atau dia ada masalah disekolahnya? Coba kamu ajak ngobrol baik-baik Taehyung. Dan kenapa bisa telat makan?"
"A-anu itu semuanya gara-gara aku sih om..." ucap Taehyung sembari menggarukkan belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
"Hadehh...om gamau lanjutin deh, kalo gitu kamu bisa selesain langsung. Papihmu tau kalian disini?" Tanya Hoseok dan Taehyung menggeleng.
"Yasudah. Fokus pada Jungkook dulu, habis itu kabari Namjoon. Jungkook sepertinya akan semalaman dirumah sakit. Dikhawatirkan asmanya ikut kambuh jika tidak dipantau"
"Oh ya? Separah itu ya om?"
"Engga juga. Hanya untuk memantau, itu kemungkinan terburuknya. Obatnya cuma kamu ngobrol sama dia. Gih, sama"
"I-iya om. Aku masuk ya. Makasih ya om Hoseok"
"Ne, sama-sama. Om keruangan dulu ya? Kalo ada apa-apa bisa minta suster panggilkan" ucap Hoseok mengusak rambut Taehyung kemudian meninggalkannya.
Taehyung kemudian dengan rasa bersalah berjalan mendekati adiknya yang sudah terbaring lemah dengan infus yang lagi-lagi terpasang.
"H-hyung...a-aku minta maaf...maaf hyungie...hiks" Tangan Taehyung terangkat lalu mengusap surai sang adik.
"Engga..hyung yang minta maaf ya? Maaf hyung tinggalin kamu"
"T-tapi aku-.."
"Udah, kamu istirahat jangan banyak pikiran ya" ucap Taehyung dan Jungkook menurut.
"Hyung mau apa?" Tanya Jungkook ketika Taehyung terlihat fokus pada ponselnya.
"Mau kasih tau papih adek disini"
"Jangan! Gausah hyung aku gamau. Aku mau sama Tae hyung aja"
"Loh kenapa? Tum..ben...biasanya.."
"Gamau. Adek gamau ketemu papih!"
"Aneh banget"
"Tapi-.."
"Ngga! H-hiks...aku gamau ketemu papih! Biarin aja papih sibuk sendiri pacaran!"
"Pacaran? Maksud kamu?"
"T-tadi aku liat papih makan bareng di restoran tadi sama tante yang waktu itu kerumah sakit hyung..."
"Tadi? Gara-gara itu kamu tadi pergi gitu aja?" Tanya Taehyung dan Jungkook mengangguk.
"Astaga Kookie...bisa aja mereka makan malem bareng karena kerjaan sayang. Tante itu kan sekretaris papih"
"Papih gapernah ajak temen kerjanya makan malem berdua apalagi di mall gitu. Lagian, katanya sibuk kerja, kenapa makannya di mall? Papih pilih makan sama tante itu dibanding sama aku? Gitu kan hyung?" Ucapan Jungkook membuat Taehyung sedikit berpikir. Tapi bagaimanapun, Taehyung harus menjauhkan pikiran negatif dari kepala adiknya ini.
"Sayang...ngga git-.."
"A-aku takut hyung...hiks...aku gamau ketemu tante kaya tante irene lagi. Aku gamau...h-hiks" mendengar penjelasan adiknya membuat Tehyung sedikit mengerti mengapa dia bersikap seperti ini. Taehyung mendekat lalu mendekap Jungkook yang terisak dengan erat.
"Papih pasti tau yang terbaik sayang. Yang terbaik buat kita, bukan buat dia" ucap Taehyung sembari mengelus dada Jungkook.
"aku gamau papih dimanfaatin orang...hiks... A-aku gamau papih direbut siapa-siapa" ucap Jungkook
"Gaakan ada yang rebut papih dari kamu, dan juga gaada yang rebut hyung dari Kookie"
"Pacar hyungie?" Tanya Jungkook dengan mata polosnya
"Tetep kalah. Kamu nomor 2"
"Ko nomor dua?!"
"Nomor 1 tetep papih dong. Kan hyung harus berbakti sama orang tuaa masa berbakti sama adek yang ngelawan mulu kaya kamu"
"Ish hyuuung~" teriak Jungkook namun versi suara lemas..(bayangin aja)
Taehyung tersenyum menatap wajah kesal adiknya "hahh...cepet sembuh makanya biar bisa jailin hyung lagi" ucap Taehyung dan Jungkook hanya mengangguk dan kembali memeluk hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.