Nyaman

3.6K 399 32
                                    

Namjoon baru saja sampai dirumahnya. Memarkirkan mobil dan berlari ke dalam,  kamar Jungkook adalah tujuan utamanya. Namjoon berlari dengan sesekali memanggil anak bungsunya itu.


"Kookiee?!! Adek?!", Namjoon membuka pintu kamar Jungkook dengan kasar dan malah mendapati tatapan tajam dari seorang wanita yang ia suruh untuk datang kemari.


"Ssst! Bapak berisik!", ucap So Hee.


Namjoon tidak menghiraukan itu dan berjalan mendekati Jungkook yang terlelap dipaha So Hee. "Adek sayang..." ucap Namjoon sembari mengecek setiap inci dari tubuh Jungkook untuk memastikannya baik-baik saja.


"Dia baik-baik aja," ucap So Hee.

"Ah...syukurlah....Terima kasih udah datang tepat waktu," ucap Namjoon.


"Saya gabisa nerjang badai, macet dimana-mana. Rapat sampai saya hentikan dan dilanjut minggu depan. Tapi untung dia baik-baik aja," ucap Namjoon.



"I-iya pak...."

"....tadi sempat panik pas saya dateng. Saking paniknya sampe..."


"Sampe apa?", tanya Namjoon


"Panggil saya...m-mamih?", ucap So Hee ragu


"Hah?!"

"Aduh....maafkan Kookie ya...dia pasti gak sadar karena panik," ucap Namjoon tidak enak.


"G-gapapa kok pak. Saya ngerti banget kondisi dia gimana. Saya juga seneng dengernya," ucap So Hee dan ia yakin Namjoon mendengarny dengan baik. Namun entah kenapa, Namjoon tidak menimpalinya dengan apapun. Namjoon ikut tersipu malu dan langsung menunduk salah tingkah.


"Ah-...um-...,"



"Pih?!! Adek dimana?!"


Namjoon sangat bersyukur mendengar suara Taehyung saat ini, "Dikamar adek Tae!", ucapnya sedikit teriak.


Tidak lama Taehyung datang menghancurkan keheningan diantara mereka.


"Dia gapapa kan pih? Maaf banget hp Tae tadi mati," ucap Taehyung.


"I-iya gapapa. Tadi tanye So Hee dateng tepat waktu kok," ucap Namjoon.



"Eoh? Tante So Hee makasih banyak ya tan,"


"I-iya Taehyung sama-sama. Saya juga ikut khawatir waktu papih kamu hubungin saya," ucap So Hee.



"Yaudah, papih turun dulu ya mau buatin minum. Kamu mau minum apa?", tanya Namjoon pada So Hee.


"Ah biar aku bantu aja," ucap So Hee. Sementara Taehyung masih sibuk menciumi adiknya karena merasa bersalah tidak ada saat dia butuhkan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namjoon dan So Hee masih terasa canggung didepan teh mereka berdua. Sedari tadi belum juga ada yang memulai pembicaraan, tidak So Hee dan tidak Namjoon. Namun bukan Namjoon jika ia tidak mengorbankan egonya, Namjoon tetap pria gentle, meskipun ya gugup.


"Emmm...makasih ya, kalo gaada kamu saya gatau lagi deh Kookie gimana," ucap Namjoon.


"I-iya...Saya juga senang, Kookie bisa menerima saya untuk menenangkan dia," ucap So Hee.


"Soal tadi dia ucap mamih, apa kamu tidak apa? Maaf kalau itu menyinggung kamu atau-,"

"Tidak Pak. Sama sekali tidak menyinggung apapun. Saya justru senang, saya seperti kembali jadi ibu," jawab So Hee.


"Kalau diluar kantor, panggil Namjoon saja ya,"

"Ah? Apa gapapa pak?,"


"Iya. Biar kita bisa lebih deket aja,"

"M-maksudnya?"

"Umm...secara, personal mung-kin?", ucap Namjoon.


"T-tapi kalo kamu ga nyaman gapa-,"


"Nyaman pak! Eh Joon! Saya nyaman!"

"E-eh?, O-oke..."


.
.
.
.
.
.
.

Semenjak hari itu, bisa dibilang Jungkook jadi lebih sering lagi berkunjung ke kantor. Tapi bukan untuk bertemu Namjoon, melainkan So Hee. Sering sekali, sampai Namjoon kesal sendiri dia kini diabaikan.

Dan jika akhir pekan tiba, Jungkook suka membujuk Namjoon untuk makan diluar bersama So Hee atau sekedar meminta So Hee kerumah. Terkadang Namjoon turuti, namun jika sudah berlebihan, Namjoon alihkan dengan yang lain karena tidak enak hati pada So Hee.


"Jangan dulu ya dek, ga enak sama tante So Hee. Takutnya dia ada kesibukan lain atau mau pergi sendiri," ucap Namjoon.

"Kita ke mamih aja yuk? Udah lama ga liat mamih," ajak Taehyung.

"Boleh! Ayo!," jawab Jungkook semangat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namjoon, Taehyung dan Jungkook selalu merasakan hal yang sama semenjak kepergian Jisoo setiap mereka mengunjungi makamnya. Sendu, sesak, bahkan tangisan tak lagi cukup.



"Sayang, maaf kalo beberapa waktu aku suka lalai jaga anak-anak. Tapi aku selalu usahain dan prioritasin urusan anak-anak. Jadi kamu gausah khawatir disana ya, tidur yang cantik," ucap Namjoon.


"Mih....Tae kangen sama mamih setiap hari. Kuliah Tae semakin lancar, Taehyung udah ambil skripsi mih, doain ya mih," ucap Tae.

Dan sekarang giliran Jungkook, ia mendekat dan memeluk nisan sang ibu, "mih...adek udah lakuin pesennya mamih. Mamih bener, tante So Hee gak sama kaya tanye Irene. Adek udah coba lebih terbuka dan iya, adek liat mamih dimata tante So Hee mih. Adek bisa rasain pelukan mamih sama tante So Hee. Makasih mamih udah dateng ke mimpi adek buat pesenin itu semua, walaupun begitu tempat mamih dihati aku ga bergeser sedikitpun. Mamih sama tante So Hee punya tempat sendiri. Adek sayang sama mamih."


"Dek?", Namjoon dan Taehyung cukup terkejut mendengar ucapan Jungkook barusan.


Jungkook menoleh kebelakang dan menatap Namjoon, "mamih yang udah kasih tau adek pih. Kata mamih, tante So Hee baik, buat papih juga. Mamih bilang mamih gapapa, mamih cuma izinin papih sama tante So Hee," ucapnya lalu tersenyum dan memeluk Namjoon.


"Sayaaaang....." ucap Namjoon gemas dan terharu.




Sementara Taehyung, "loh...mamih curang! Aku gepernah dimimpiin, adek doang,"




"Iri bilang anak sulung," ledek Jungkook.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yaampun masih pagi🤣

Enjoy yaa🤗🤗


Btw, cek nih masih anget banget baru mateng😊

Jangan lupa Vomment nya guys!!!! xx

Jangan lupa Vomment nya guys!!!! xx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uri Kookie~ (2)//Bring Him BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang