Namjoon kini sedang menunggu Hoseok memeriksa Jungkook. Beruntungnya Hoseok masih dirumah sakit malam ini jadi mereka bisa langsung menemuinya. Sesekali ia mendengar rintihan Jungkook ketika Hoseok sedang mengecek pergelangan kakinya.
Hoseok sudah selesai dengan tugasnya, membiarkan Jungkook tetap berbaring disana dan menemui Namjoon yang terlihat sangat butuh penjelasan.
"Gimana? Apa ada hal serius?" Tanya Namjoon
"Ah tidak begitu fatal. Sakit yang dirasakan Jungkook adalah sisaan luka dalam yang waktu itu kakinya mengalami kecelakaan kecil. Kau ingat?"
"Ingat. Dan itu tidak kecil bagiku Hoseok" ucap Namjoon
"Hahaha iyaaiya. Jadi, ia kadang akan merasakan nyeri jika melakukan aktivitas yang terlalu berat. Apa dia melakukannya hari ini?" Tanya Hoseok
"Aku...izinkan dia bermain basket" ucap Namjoon pelan dan teringat isi pesannya bersama Taehyung beberapa waktu lalu.
"Bukan salahmu Namjoon-ah" ucap Hoseok seakan mengerti.
"Tidak selama melakukan hal berat ia akan merasakan nyeri itu. Hanya sesekali dan tidak bisa diprediksi. Jadi aku sarankan lebih baik dijaga saja setiap hari"
"Ne, akan aku awasi mulai hari ini"
"Tapi ingat, jangan terlalu keras. Jungkook cuma anak remaja yang ingin ma-.."
"Awasi apa?" Tanya Jungkook tiba-tiba
Setelah itu, Jungkook yang sedari tadi berusaha turun dari ranjang karena kakinya masih sedikit nyeri tiba-tiba sudah menghampiri Namjoon.
"Sayang, papih yakin kamu denger apa kata dokter tadi. Jadi jangan melawan kali ini" ucap Namjoon sedikit tegas
"Dan aku juga denger ini cuma sakit sesekali pihh...ibarat sukasuka si kaki lah kalo lagi mau sakit ya sakit"
"Lebih baik ga sama sekali kan? Um?"
"Terserah. Pokoknya gamau diawas-awasin kaya anak TK!" Ucap Jungkook menatap papihnya tajam
"Hahh..iyaiyaa...iya papih janji" ucapnya lalu menarik Jungkook kepelukannya.
"Tapi janji juga adek harus tau batasan ya? Deal?" Lamjut Namjoon.
"Deal"
"Anak baikk~" ucap Hoseok sembari mengusak rambut Jungkook
.
.
.
.
.
.Diperjalan menuju rumah sakit setelah mengantar Irene, Taehyung mendapat telfon dari Namjoon.
"Hallo pih?"
"......"
"Jadi gausah kerumah sakit nih?? Tapi adek gapapa kan??"
"......"
"Okedehh. Ehtapi, Pih kalo gitu Tae izin yaa, mau kerumah Jiminn lagi rame anak-anak"
"....."
"Iyaa pih janji ga sampe larut malem. Aku jalan ya pih"
.
.
.
.
.
.
.Sebelum kerumah Jimin, Tae sempatkan menjemput Rose terlebih dahulu. Sesampainya dirumah Jimin, Taehyung langsung masuk saja seperti biasa. Rumah sepupu memang serasa rumah sendiri bagu Taehyung dan Jimin. Dan benar saja lumayan ramai, ada, Taemin, Mark. Sungjin dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ (2)//Bring Him Back
FanfictionSequel dari Uri Kookie~ Tentang si manja yang berubah menjadi dingin dan acuh. Semua rindu dirinya yang dulu. Kata menyerah sudah ada didepan mata, tetapi bukan itu yang dipilih mereka untuk Kookie nya tersayang. Dia akan kembali.