Kenangan Buruk

8.5K 542 54
                                    

Diperjalanan Jungkook hanya terdiam melihat kearah luar jendela menutup mulutnya rapat. Dia sudah tidak lagi menangis, namun Taehyung jadi lebih khawatir. Ada apa dengan adiknya. Apakah mentalnya tambah parah? Entah harus apa lagi yang dilakukan Taehyung agar adiknya kembali. Lampu lalu lintas itu berwarna merah, kesempatan Taehyung untuk mengajak bicara adiknya.



"Kookie...masih belum mau cerita?" Tanya nya namun anak itu masih membungkam mulutnya.





"Yaudah gapapa kok. Istirahat gi-"




Brakkk








Terdapat kecelakaan mobil tepat beberapa meter didepan mobil mereka. Mobil itu hancur. Semua orang berhamburan menolong korban. Berbeda dengan yang lain, Taehyung segera melepas seatbeltnya juga seatbelt Jungkook. Melihat kearah adiknya yang sudah mematung akibat kejadian tadi. Taehyung dengan sigap memeluk Jungkook, mengalihkan arah pandangnya.



"Adek..adek lihat hyung sayang... hey adek" ucap Taehyung yg berusaha menyadarkan lamunan Jungkook. Menepuk pipinya terus menerus berharap Jungkooknya merespon.





"H-hyung..."




"Hey...hey ada hyung disini. Adek gapapa sayang"




"Engga.."


"Enggga!!!! Gaboleh engga!!!!! Aaaaaarghhh!! Engggaaaaa!!!! H-hiks...hiks...engga gaboleh gaboleh hyung hikss" Jungkook tersadar dari lamunannya dan mengamuk. Memukuli menyakiti dirinya sendiri.




"Hiks Kookie...hiks Kookie cukup jangan kaya gini...Jangan.. nanti sakit sayang h-hyung mohon...hiks" ucap Taehyung yg berusaha menahan Jungkook yg terus memukul dirinya sendiri.





"Engggaaa!!! Hiks gaboleehh engggaaa!!!"




"Iyaiya sayang gaakan ada apa-apa..Kookie tenang ya..hiks..ada hyung disini...liat hyung liaat hyung disini...."



"Kookiee!!!" Bentak Taehyung terpaksa dan akhirnya Jungkook menatapnya. Jungkook kemudian melemas, tubuhna jatuh dipelukan Taehyung. Segera Taehyung menyamankan posisi Jungkook, memakaikan seatbeltnya dan segera menuju rumah sakit.



.

.

.

.

.

.

Namjoon berlari khawatir menyusuri lorong rumah sakit mencari nomor kamar anak bungsunya ditangani. Saat menemukan, Namjoon membuka pintu itu kasar tidak sabar. Dilihatnya Taehyung yg tengah menggenggam tangan adiknya sementara Jungkook masih memejamkan matanya.


"Tae..."



"Hiks...pih..." Taehyung berhambur memeluk Namjoon


Namjoon paham bahwa ini sangat berat untuk Taehyung.


"Hiks pih Taehyung gak kuat...Taehyung gabisa pih..."



"Ssstt....Tae kuat. Tae pasti bisa sayang"




"Ga tega liat adek kaya tadi pih...hiks...tangannya jadi luka, pipinya luka"



"Iya sayang adek pasti sembuh. Kita disini buat bantu adek"




"Engggh.."



"Sayang..."




"Pih..."


"Pihh...hiks..." Namjoon segera memeluk Jungkook erat. Menenangkan sebisanya.



Memang seperti ini pemandangan yang Namjoon dan Tae dapatkan 1 bulan terakhir. Jungkook seperti memiliki dua kepribadian. Dia akan sangat dingin sehari-harinya tetapi jika trauma nya kambuh, dia akan menjadi anak manja yang tidak ingin ditinggal sedikitpun. Ya, Jungkook mengalami trauma semenjak 1 bulan lalu, kejadian yang amat sangat membuatnya hancur hingga mejadi seperti ini.


Jungkook berada disana disaat mamih tersayangnya kehilangan nyawa. Jungkook berada disana sendiri, menyesali dirinya yang lemah sehingga harus dilindungi Jisoo dan mengorbankan nyawanya. menyesali dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa melihat ibunya meregang nyawa bersimbah darah namun tetap menatapnya tersenyum dengan kata terakhir yang ia selalu ingat..


"M-mamih sayang adek...mamih ga nyesel jadi pelindung adek" ucapnya tersenyum walau darah penuh disana



"Adek harus pulang jaga papih sama hyung. Nanti adek susul mamih ya sayang... m-mamih loves you b-baby" ucapnya sebelum memejamkan matanya dan dia sempatkan mengecup kening anak bungsunya yang masih menatapnya tidak tau harus berbuat apa. Ingin nangis tidak sanggup, ingin teriak semua begitu sakit. Jisoo pergi dengan memeluk Jungkook, membiarkan remukan mobil itu menindihnya agar anaknya selamat dan pulang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sedikit demi sedikit ya yeorobuneee

Bagaimana hahahhahah pada bener ih tebakannya!

Maaf jika ada yang kecewa dengan cerita seperti ini ehehehhe mau coba dengan hal yg lebih gregett!!!


Maafkan typonyaaa~

Enjoooy~😋

By the way guys! Buat yang masih bingug atau penasaran sebenrnya mereka kenapa Kookie kenapa, pantengin terus part-part selanjutnyaa~~~

Uri Kookie~ (2)//Bring Him BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang