Seoul sudah mulai dingin sekarang, itulah sebab nya kenapa sekarang di dorm salah satu boygroup yang katanya King of Kpop itu sudah mulai mengunakan pemanas ruangan.
"Ugh, panas sekali ya. Haduh, pemanas ruangan bekerja dengan baik." Suara berat lelaki dengan mata bulat dan telinga lebarnya itu membuat sebagian member EXO tertawa. Sedangkan maknae mereka, Oh Sehun hanya menatap sinis.
"Haduh~ Lucas pasti gemas banget sama Jonginie ya, sampai ditempelin seperti itu terus." Chanyeol, pria yang dari tadi terus menggoda Sehun tertawa keras.
Sedangkan Sehun menatap jengkel kearah Chanyeol, "Ya lagipula, siapa yang gak akan senang kan kalau satu grup sama idolanya? Kalau aku jadi lucas juga pasti bakalan kayak gitu."
Dan lemparan banyak sofa menjadi penutup ocehan panjang Chanyeol malam ini, "Menggoda manusia tembok seperti Sehun memang menyenangkan. Hahaha.." Chen ikut tertawa keras malam itu.
Jadi.. Kenapa bisa Sehun di bully seperti sekarang? Semua berawal dari kegiatan Baekhyun dan Jongin diluar EXO bersama grup baru mereka.
Sehun menentang keras pada awalnya, takut Jongin nya kelelahan. Tapi mau bagaiamana, Sehun hanyalah anak buah di agensinya.
Kemudian pada konser hari ini, grup baru Jongin dan Baekhyun, Jongin terluka dan melupakan sedikit koreagrafi nya.
Sehun panik luar biasa. Sehun jelas tau Jongin akan menyalahkan dirinya sendiri, belum lagi tangannya yang terluka.
Sial. Sehun jadi ingin memiliki pintu kemana saja milik robot kucing biru di anime Jepang itu.
Sehun yang sama sekali tidak tenang, mulai menstalk akun fanbase kesayangannya itu.
Hati Sehun menjerit kesal ketika melihat Lucas, bocah ingusan (menurut Sehun) memegang tangan Jongin yang terluka. Harusnya itu Sehun! Apakah Jongin nya sangat kesakitan? Bagaimana ini?
Sehun ingin menelpon, tapi sadar Jongin pasti belum selesai. Jadi dengan sabar Sehun pergi ke ruang tengah, berharap bisa menghilangkan stress dan rasa khawatir nya, tapi malah berujung ejekan Chanyeol yang didapatnya. Oleh karena itu lah Sehun memilih kembali ke kamarnya.
"Sayang, kamu baik-baik aja kan?" Sehun meremat tangannya gusar, Sehun sangat khawatir. Bagaimana jika Jongin nya menangis dan dirinya tidak disana untuk memeluk dan menenangkan Jongin? Ah sial.
"Dasar agensi brengs*k!" Maki Sehun malam itu.
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
