EℓyXion

Terkasih

🎵Suho ft JangJaein - Dinner

Typo = Maafinnnn.
.
.
.
.

Pria dengan bahu lebar itu mengetuk meja kerjanya pelan. Dirinya memandangin bingkai foto yang terpajang di meja kerjanya. Senyumnya terkembang, tapi helaan nafas keluar dari bibir merahnya.

"Apa aku masih sayang kamu?" Pria dengan hidung mancung itu memijat pangkal hidungnya, penat menghampiri dirinya. Sebagai salah satu dosen di Universitas terkemuka jelas ngebikin dia memiliki tanggungan kerja yang lumayan berat.

"Kenapa rasanya sekarang terasa jauh, hm?" Sehun, cowok itu tersenyum simpul. Dipandanginnya ponsel miliknya yang kini tengah menyala itu.

Memperlihatkan walpaper dirinya dengan sang kekasih. Kekasih yang sudah menemaninya selama 10 tahun terakhir.

"Nini-ya, maaf." Dan dengan itu dia mulai mengganti walpaper di handphonenya. Menggantinya menjadi hamparan laut yang terasa menenangkan dan tidak terbaca.

Bosnegara💕
17.34 PM
Sayang, mau dinner bareng?

Sepuluh menit berlalu, baru Sehun rasakan getaran di handphonenya. Pria yang kini berusia 29 tahun tersenyum waktu ngebaca balesan dari pacarnya itu.

Ok, hunie❤

Dan Sehun dengan tergesa berjalan pulang keapartement mereka. Ya, mereka hidup bersama layaknya pasangan kekasih di Korea sekarang.

Sehun mengendarai mobilnya pelan, bergumam lirih mengikuti alunan musik dari radio yang gini tengah diputarnya.

"Sayang, I'm home." Sehun berteriak pelan, dan Jongin nyambut kedatengan Sehun penuh suka cita. Dia meluk Sehun erat, nyembunyiin helaan nafas yang keluar dari bibir plum miliknya.

"Siap?" Sehun cium kening Jongin, Jongin ngangguk. Dengan pelan Sehun menggenggam tangan Jongin. Rasanya biasa. Hambar. Dimana debaran yang dulu selalu ada?

Jongin tersenyum, meskipun dia gak yakin hubungan dia sama Sehun gimana. Hambar. Udah gak ada lagi debaran seperti dulu, rasanya hanya seperti teman biasa. Gak ada yang spesial.

Maaf..

Secara gak sadar mengucap maaf satu sama lain. Dengan tangan yang saling bertaut, dengan senyum terkembang dimasing-masing bibir mereka tapi dengan pikiran yang sama. Debaran itu sudah hilang, entah pergi kemana.

.
.
.
.

Sehun sama Jongin sampai di restoran tempat mereka biasa makan. Seorang pelayan mengantar mereka ke meja yang emang biasa mereka tempatin.

"Meskipun kalian mesennya itu itu aja, tapi bisa diliat dulu menunya." Si pelayan senyum, namanya Baekhyun. Udah kenal Sehun sama Jongin lama.

"Thanks." Sehun buka buku menu itu. Matanya sibuk ngeliatin buku menu, padahal nyatanya tanpa ngeliat buku menu pun dia udah tau mau pesen apa.

Jongin cuma diem, mandangin Sehun. Dia minum air putih yang emang udah disediain. Mandang Sehun sendu.

Kenapa dia ngerasa sendiri padahal jelas-jelas Sehun ada didepannya? Kenapa dadanya gak berdebar lagi? Kenapa udah gak ada sensasi geli lagi diperutnya.