Junhui kembali ke Korea. Mark mendapatkan kabar itu dari Yugyeom kemarin malam. Sebenarnya Mark ingin menemui Junhui. Tapi Mark sekarang juga sedang sibuk mencari tempat kerja part time baru.
Akhirnya Mark mendapatkan kerja part time di sebuah toko bunga milik orangtua Kwon Hoshi yang dia kenali sebagai salah satu senior di jurusannya. Itu juga berkat bantuan Hoshi sendiri yang mengenali Mark sebagai uke primadona jurusan dance.
Bahkan letak toko bunga itu tak begitu jauh dari gedung flatnya. Berbeda dengan kafe Jinyoung yang letaknya cukup jauh dari flatnya. Setidaknya dia harus ganti bis dua kali untuk sampai ke kafe Jinyoung. Tapi untuk ke toko bunga ini bahkan bisa Mark tempuh hanya dengan berjalan kaki.
"Selamat datang. Ada yang bisa kami bantu?"
Suara lembut Mark terdengar menyapa pengunjung yang datang. Tubuh Mark menegang kaku saat melihat pengunjung yang datang.
Mantan kekasihnya Park Jinyoung yang sedang berpelukan dengan Jeon Wonwoo. Dia tahu persis siapa orang yang sedang berada dipelukan Jinyoung itu.
Mantan kekasih Junhui yang diputus oleh sahabatnya karena ketahuan hanya menjadikan sahabatnya sebagai bahan taruhan dengan teman-temannya. Parahnya orang itu juga selingkuh secara terang-terangan didepan Junhui.
Orang yang membuat Junhui hampir saja melakukan bunuh diri bertahun-tahun yang lalu kalau saja Mark dan Yugyeom tidak mencegahnya. Sosok orang yang kehadirannya sangat dibenci oleh Yugyeom. Karena pernah menghancurkan hidup sahabat terbaik yang pernah Yugyeom miliki.
Sekarang orang itu kembali berdiri dihadapannya. Mark sebenarnya tidak pernah membenci Wonwoo. Mark hanya tidak suka melihat sosok Wonwoo didepan matanya.
Suara pintu dibuka kembali terdengar. Mark mengarahkan pandangan matanya ke arah pintu. Mulutnya baru saja akan bersuara, tapi matanya lebih dulu menangkap sosok Junhui yang kini terlihat jauh lebih tampan memasuki toko.
"Hai, lama tidak berjumpa mrs. Im." Sapa Junhui sambil tersenyum menatap sahabatnya itu.
Mark masih diam terpaku ditempatnya melihat sahabatnya itu berjalan mendekat. Junhui menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Mark.
"Ish." Junhui menyentil kening Mark setelah berdiri didepan Mark. "Kau tidak merindukan sahabatmu ini xiao Yi? Kenapa malah diam saja seperti sedang melihat hantu? Ini aku Jun bukannya hantu."
Junhui menjadi kesal sekarang. Mark perlahan mengulas senyuman melihat sahabatnya itu kesal. Hal itu tentu saja tidak luput dari perhatian Jinyoung dan Wonwoo yang kebetulan juga berada disana. Hati sejoli itu memanas melihat adegan manis didepan mereka itu.
xiao Yi, panggilan itu Mark sungguh merindukannya. Karena hanya Junhuilah satu-satunya orang yang akan memanggil Mark dengan menggunakan nama lahirnya, Yien.
"Kau tahu darimana aku bekerja disini Jun er?" Kalimat pertama yang sanggup Mark loloskan dari bibirnya.
"Kau ini memang benar-benar ya.. Apa itu kalimat sapaanmu untuk seorang sahabat yang sudah tidak kau temui bertahun-tahun lamanya huh? Bagus sekali kelakuanmu ini mrs. Im." Junhui yang kesal terus saja mengomentari kelakuan sahabatnya ini.
"Ck, berhenti memanggilku mrs. Im. Aku belum resmi menikah dengan Jaebum. Aku yakin kalau kau memanggilku begitu karena kau sudah tahu kalau aku sudah bertunangan dengan Jaebum. Tapi darimana kau tahu heh?" Mark sedikit kesal dengan kelakuan dari sahabatnya ini.
"Mataku ada dimana-mana, xiao Yi. Tentu saja aku selalu tahu. Oh, siapa mereka? Pelanggan toko yang kau abaikan ya? Kasihan sekali.."
Junhui beralih menatap dua sejoli yang sedang berdiri didepan meja kasir. Dia bisa mengenali salah satu dari pria itu adalah mantan kekasih Mark sekaligus juga menjadi mantan bos Mark.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Time {Markbum}
Fanfiction✔ Complete Jaebum dan Jinyoung adalah sepasang kekasih. Sementara Mark adalah sahabat Jaebum yang sudah lama memendam rasa cinta pada sahabatnya. Tapi suatu hari terungkap bahwa keduanya ternyata berkencan hanya untuk bersaing mendapatkan Mark! Mana...