Part 12

332 39 2
                                    

Mark kembali lagi ke kampus setelah menghilang hampir sebulan lamanya. Kini Mark kembali harus berhadapan dengan Cibiran dan cemoohan dari para mahasiswa di hari pertamanya menginjakkan kaki dikampus.

Jaebum menggenggam tangan Mark dengan erat berusaha menyalurkan kekuatan pada kesayangannya ini. Sementara Yugyeom dan Junhui terlihat telah menunggu kedatangannya dengan Jaebum di depan pintu kelas.

Junhui juga resmi pindah ke kampusnya. Dia diterima di jurusan yang sama dengan Mark, Jaebum dan Yugyeom. Bahkan juga satu kelas dengan ketiganya.

"Hai xiao Yi. Senang melihatmu kembali kemari."

Junhui tersenyum menatap Mark yang sedang berjalan mendekat kearahnya bersama Jaebum.

"Ish, kelakuanmu ini.. seakan kau sudah menjadi temanku sejak tahun pertama saja."

Mark memasang wajah kesal pada Junhui yang membuat dua orang lain yang juga berada disana tertawa geli melihatnya.

"Anggap saja begitu." Junhui mengangkat bahunya dengan cuek.

"Aku sebenarnya takut untuk kembali ke kampus. Kalian tahu?" Mark mendesah pasrah. Menyerah dengan rasa takut yang menggelayuti benaknya.

"Para penjagamu ada disini bersamamu, sayang." Jaebum berusaha menguatkan Mark.

"Lagipula orang gila darimana yang berani melawan seorang Wen Junhui, Markeu hyung? Kalau saja mereka tahu siapa sebenarnya Jun hyung. Maka bisa kupastikan kalau mereka akan berpikir ribuan kali untuk menyakitimu." Sambung Yugyeom.

Junhui? Ah, pria itu lebih memilih untuk merangkul bahu Mark sambil menepuk-nepuk ringan bahu Mark. Kebiasaannya yang tak pernah berubah sejak kecil.
🐰
🐰
🐰
Orang-orang yang mengirimkan teror pada Mark semakin menggila. Junhui nyaris memukuli mereka satu per satu. Untung Yugyeom segera menahannya. Karena tidak ingin sahabatnya terlibat masalah di kampus. Lagipula Mark juga tidak suka kalau para penjaganya harus bertarung demi dirinya.

Bahkan Jinyoung pun sering terlihat mengejek Mark dan merendahkan Mark tepat di depan muka Mark. Sebenarnya tangan Jaebum sudah sangat gatal untuk menghajar mantan rivalnya. Tapi melihat Mark yang hampir menangis saat dia nyaris memukuli Jinyoung. Jaebum pun memilih untuk mengurungkan niatnya.

Keempatnya kini sedang berada di area parkir. Tepatnya didepan mobil milik Junhui. Mereka bertiga menarik Mark kesana setelah tadi kepala Mark hampir saja kejatuhan pot bunga yang entah mengapa bisa tiba-tiba ada dilantai 3. Biasanya juga barang itu tidak ada disana.

"xiao Yi, kali ini biarkan kami melawan mereka untukmu. Sampai kapan kau mau terus diam begini hah? Mereka tidak akan berhenti kalau kau tak melawan."

Junhui gemas melihat kelakuan sahabatnya itu. Dia sudah geregetan melihat sikap santai dan tenang yang terus saja ditunjukkan oleh Mark.

"Bukankah kau bilang kalau kau takut, Markeu hyung? Kalau kau takut biarkan kami sesegera mungkin menyelesaikan semua ini untukmu."

Yugyeom juga ikut angkat bicara. Setelah sekian lama dia tidak pernah berbuat banyak untuk sepupunya ini.

"Mereka sudah berhasil membuat Jinyoung jadi membencimu, sukses menyebarkan aibmu dikampus, berulang kali hampir membuatmu terbunuh. Kami tidak bisa diam saja. Kami harap kami bisa segera menemukan pelakunya secepat mungkin."

Jaebum yang merasa gemas karena tingkah sang kekasih pun ikut menyuarakan pendapatnya.

"xiao Yi, lagipula aku sudah tahu siapa saja pelakunya. Aku hanya perlu menemukan dalang dibalik semua ini. Lalu mencari tahu motif dibalik perbuatannya dan kupastikan dia akan bersujud didepanmu. Untuk meminta maaf."

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang