Part 33

304 26 4
                                    

Hari ini adalah hari dimana Mark dan Jaebum akan diwisuda. Yoona sudah datang ke Seoul sehari sebelumnya dan kini sedang menginap di kediaman Kim.

Hangeng sudah berjanji akan datang meski tanpa Taeyeon yang menghilang begitu saja dihari dimana dia memberitahu Mark tentang perceraiannya dengan Hangeng.

Mark dan Jaebum tentu saja tegang, walaupun tak dipungkiri mereka juga merasa bahagia.

Entah mengapa sejak prosesi wisuda dimulai Mark merasakan mual diperutnya. Tapi Mark masih merasa sanggup untuk menahan mualnya.

Mark mengelus perutnya yang masih saja terasa mual saat ini disela-sela acara wisuda mereka. Jaebum yang duduk disamping sang istri menoleh secara otomatis kearah istrinya.

"Kenapa dari tadi perutmu terus kau elus sayangku?"

"Sejak tadi perutku mual yeobo."

Jaebum mengulurkan tangannya ikut mengelus perut istrinya. Perut istrinya memang terasa lebih keras. Sepertinya Mark sedang hamil anak kedua mereka saat ini.

Prosesi acara wisuda akhirnya usai. Keluarga Mark dan Jaebum segera menghampiri keduanya. Mereka berfoto bersama lalu menuju ke resto yang sudah diboking sebelumnya oleh Hangeng untuk merayakan wisuda putra sulungnya.

Bambam ikut dengan mobil Kibum harabojinya karena sejak tadi dia tidak mau lepas dari Yugyeom. Bambam diam dipangkuan Yugyeom. Bocah itu pasti tidak banyak ulah saat sedang bersama dengan Yugyeom.

Mark duduk disamping Jaebum ikut dengan mobil babanya. Perut Mark langsung terasa semakin mual saat masuk kedalam mobil babanya.

"Aku ingin muntah yeobo eoh hoek... Mual sekali perutku.. hoek.." Mark berbisik pelan sambil mengelus perutnya yang terasa bergejolak.

"Baba apa baba menyimpan kantung muntah? Hoek... ugh... Aku mual sekali baba.. Hoek.." Tanya Mark pada sang baba yang duduk disamping sopir.

Hangeng membuka dashboard, mengambil kantung muntah dan menyodorkannya pada putranya. Mark segera meraihnya.

"Hoek.. hoek..."

Mark memuntahkan isi perutnya dengan Jaebum yang membantu memijat tengkuknya.

"Sudah sayang?"

"Hoek.. masih mual perutku.. hoek.."

Mark membekap mulut dan menyandarkan tubuhnya ke kursi. Perutnya mual sekali berada didalam mobil babanya. Gejolak diperutnya tak juga mau berhenti.

"Mual sekali baba.. yeobo.. ugh.. tidak enak.. ugh.. hoek.."

Jaebum dan Hangeng menatap prihatin pada Mark yang terus saja mual dan muntah sejak masuk kedalam mobil tadi.

"Kau mau pulang saja Yi er?"

"Tidak baba. Aku masih kuat, bau kulit kursi mobil baba membuat perutku ugh... hoek.. mual... hoek.." Mark kembali memuntahkan isi perutnya disana karena menurutnya kursi mobil babanya itu baunya tidak enak.

"Kau sedang hamil lagi Yi er?" Hangeng curiga dengan mual tak biasa putranya.

"Ne, baru satu minggu baba."

Mark membenarkan prasangka sang baba. Mark memang sudah memeriksakan diri pada Youngjae. Hyungnya itu menyatakan bahwa Mark sedang hamil lagi.

Mark memang belum memberitahu Jaebum karena berniat untuk memberi kejutan. Siapa yang mengira kalau sang janin memiliki rencananya sendiri?

Jaebum mengulas senyuman lembut saat mendengar bahwa istrinya tengah mengandung anak kedua mereka.
🐰
🐰
🐰
Pada saat sampai diresto semua mata tertuju kearah Mark yang terlihat pucat dan beberapa kali tampak seperti mau muntah.

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang