Part 23

298 31 10
                                        

Padatnya jadwal kuliah dan pekerjaan yang menumpuk pada akhirnya membuat Jaebum tumbang juga. Suami kesayangan Mark Tuan itu sekarang sedang sakit.

Badannya mulai demam tak lama setelah dia kembali dari lapangan ke kantor. Suhu badannya terus naik setelah keduanya pulang. Jaebum bahkan hampir saja jatuh tersungkur kalau saja Mark tidak menahan tubuh Jaebum.

Mark tak bisa tidur malam ini. Dia terus berjaga untuk mengompres kening suaminya sejak pulang tadi. Mark sebenarnya juga lelah. Tapi mana mungkin dia tega meninggalkan suaminya yang sedang sakit untuk tidur. Kalau terjadi apa-apa pada suaminya ini bagaimana?

Jaebum terbangun pada saat Mark yang kelaparan sedang mengisi perutnya. Mark meletakkan gelas susu yang sedang dia pegang, ketika mendengar suara Jaebum memanggil namanya.

"Kau butuh sesuatu yeobo?"

Mark berjalan mendekati suaminya. Lalu memeriksa kening dan leher sang suami. Demamnya sudah turun ternyata. Mark menghela nafas lega setelah mengetahui hal itu.

"Kau darimana sayang? Ayo sini.." Jaebum menepuk tempat disampingnya.

"Makan didapur, aku lapar." Ucap Mark sambil naik keranjang dan masuk kepelukan suaminya.

"Kau tidak tidur semalaman ya? Ini sudah jam 4 pagi kan, pantas kalau kau kelaparan." Lingkar hitam di sekitar mata istrinya juga wajah lelah Mark sudah cukup untuk menjelaskan segalanya.

"Mana bisa aku tidur yeobo. Kalau terjadi apa-apa bagaimana?" Tangan Mark bermain-main didada sang suami.

"Negatif thinkingmu itu perlu dikurangi sayang.. Sekarang ayo tidur, aku yakin tubuhmu itu sudah lelah sekali." Jaebum menyentil kening istrinya pelan yang membuat Mark mengaduh ringan.

Jaebum mengeratkan pelukannya ditubuh Mark. Tak lama kemudian hembusan nafas teratur terdengar dari Mark. Jaebum tersenyum mendengarnya lalu kembali melanjutkan tidurnya bersama sang istri dipelukannya.
🐰
🐰
🐰
Jaebum bangun ketika jam dinding dikamar menunjukkan pukul 10 pagi. Badannya terasa segar dan keadaannya sudah membaik. Dia tersenyum saat menyadari istrinya masih tertidur pulas dipelukannya. Sungguh wajah istrinya ini terlihat cantik sekali meskipun sedang tidur pulas begitu.

Jaebum membiarkan sang istri memeluk tubuhnya. Karena dia tahu Mark pasti akan terbangun kalau dia lepaskan pelukannya. Jadi Jaebum memilih untuk tetap bertahan disana menunggu sampai Mark terbangun sendiri.

Mark bangun setelah lewat dari tengah hari. Hal pertama yang dia lihat adalah sosok suaminya yang tengah tersenyum menatapnya.

"Aku lapar yeobo. Bamie ingin makan nasi goreng buatan appa katanya. Kalau bukan buatan appa Bamie tidak mau."

"Ayo mandi, lalu kubuatkan nasi goreng untuk kalian berdua. Bocah ini pasti akan membuat eommanya mual seharian kalau bukan appa yang memasak untuk dia dan eommanya kan?" Jaebum menggoda sang istri.

"Ne, masakan appa kan selalu yang terbaik menurut kami. Ayo mandi, aku dan Bamie sudah sangat lapar."

Mereka mandi bersama dan kapanpun mereka mandi bersama jangan berharap tidak ada adegan this and that didalam sana. Mark saja sudah sibuk mendesah sekarang, karena Jaebum sedang menciumi seluruh bagian tubuhnya sambil merangsang junior miliknya.

Mark yang tak mau kalah pun melakukan hal yang sama. Dia juga bermain-main dengan junior milik Jaebum yang membuat gerakan suaminya itu semakin panas dan liar. Keduanya mengalami orgasme secara bersamaan meskipun hanya melalui hand job saja.

Mark yang merasa tubuhnya lemas setelah mengalami orgasme menyandarkan tubuhnya didinding kamar mandi untuk mengatur nafas. Sedangkan tangan Jaebum masih terus bergerilya mengelusi tubuh telanjang istrinya. Bahkan jari-jarinya kini sudah berada dilubang milik istrinya yang membuat siempunya mendesah nikmat.

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang