Part 17

375 34 4
                                        

Pernikahan Mark dan Jaebum pada akhirnya benar-benar dilaksanakan. Mark bahagia sekali karena hari ini dia resmi menjadi pasangan hidup Jaebum.

Orangtua angkat Mark bahkan juga orangtua kandungnya ada digereja untuk menyaksikan pernikahannya. Kibum dan Jessica menyeret paksa Hangeng dan Taeyeon ke acara pernikahan putra sulungnya. Entah apa yang Kibum katakan pada orangtua kandung Mark sampai mereka menyetujui paksaan dari orangtua angkat Mark.

Mark dan Jaebum sepakat untuk mengenakan baju putih dengan alasan bahwa putih itu lambang kesucian dan cinta abadi dihari pernikahannya. Itu semua juga berkat usulan dari Yoona, ibu Jaebum.

Junhui, Yugyeom dan Youngjae tampak mendekati sepasang pengantin baru itu setelah pemberkatan pernikahan usai. Keduanya mengulas senyuman lebar saat perlahan mulai mendekati Mark dan Jaebum.

"Selamat mrs. Im.. Kami hanya berharap akan kebahagiaan kalian saja." Junhui yang pertama kami menyapa.

"Selamat hyungdeul.. semoga pernikahan kalian langgeng hingga akhir nanti." Yugyeom menyambung ucapan Junhui.

"Selamat saengie.. Semoga setelah ini kebahagiaan selalu menyertaimu." Giliran Youngjae yang berbicara sekarang.

Ketiganya lalu bergantian berpelukan dengan Mark dan Jaebum.

"Gomawo, Jun er.. kuharap kau segera menyusul dengan Minghao.. Gomawo, Yugy.. kau kapan akan melamar Eunwoo mu? Lalu kau Otter hyung, kapan kau akan memperkenalkan calon kakak ipar pada kami semua?"

Mark mengucapkan harapan dan godaannya pada sang sahabat dan kedua sepupunya itu. Jaebum hanya tertawa saat melihat wajah masam sahabat dan kedua sepupu istrinya itu.

Acara pernikahan mereka sengaja dibuat sesingkat mungkin. Mengingat Mark yang tengah hamil muda itu tak boleh terlalu lelah. Jadi setelah dari gereja, mereka segera menuju ke hotel tempat diadakannya resepsi pernikahan Mark dan Jaebum.

Kibum appa tidak mau mengambil resiko terjadi hal buruk pada Mark. Karena baru berdiri beberapa jam saja, Kibum appa bisa melihat wajah pucat kelelahan milik putra kesayangannya itu. Bahkan suaminya harus menopang tubuh Mark sekarang.

Orangtua kandung Mark bungkam melihat semua kejadian itu. Mereka tak berani mendekati putranya atau tidak mau mengakui bahwa Mark itu putra mereka?

Karena sejak tadi selain Yoona ibu Jaebum, Kibum dan Jessica lah dari pihak keluarga Mark yang sibuk menemui para tamu dan berterima kasih atas kedatangan mereka di pernikahan putra mereka.

"Kau bisa kembali kekamarmu, princess. Biar appa dan eomma yang menemani para tamu disini." Ucap Kibum yang kini sudah ada didepan Mark.

"Istirahatlah, sayang. Biar kami yang disini menemani para tamu." Sambung Yoona yang sejak tadi sudah memperhatikan menantunya itu.

Mark hanya mengangguk pasrah. Tubuhnya sudah sangat lemas sekarang. Rasanya Mark bisa pingsan sewaktu-waktu kalau harus berdiri lebih lama lagi. Mark merasa lelah sekali saat ini.

"Ayo."

Jaebum membawa Mark kembali ke kamar mereka. Melihat tubuh lemas istrinya Jaebum memilih untuk menggendong Mark.

"Aku lelah sekali, yeobo." Bisik Mark ditelinga Jaebum.

"Aku tahu sayang. Kau bisa tidur setelah ini." Bisik Jaebum dengan lembut.

"Nyeri juga perutku... Selalu begini kalau aku kelelahan.. Perutku pasti akan kram.. ugh.. sakit sekali rasanya."

Mark mengeluhkan perutnya yang mulai terasa nyeri. Kenapa tadi dia tidak  merasakan kalau perutnya nyeri ya? Baru sekarang sakitnya terasa menusuk.

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang