Muka tembok, haruskah Mark menyematkan sebutan itu pada Jinyoung dan Wonwoo? Atau sebaiknya Mark jodohkan saja keduanya? Toh Wonwoo juga anak babanya jadi sah-sah sajakan kalau dia yang menikah dengan Jinyoung?
Evil Mark mode on.......
Karena tepat didepan Mark yang kini sedang berada dikafetaria dekat kampus untuk menunggu suaminya. Dua sejoli itu sedang bercumbu didepan umum. Hal yang bahkan tidak akan terpikir untuk dilakukan oleh Mark dan suaminya sekalipun mereka sudah resmi menikah.
Ck...ck... Mark tak habis pikir dengan isi otak dua orang mesum yang sangat suka menghinanya sebagai uke penggoda yang sangat mesum. Harusnya Mark menghadiahkan kaca untuk keduanya. Agar mereka bisa melihat kelakuan mereka sendiri seperti apa.
Ya, sudahlah... Daripada mata Mark iritasi melihat polusi lebih baik Mark memainkan ponselnya. Mengirimkan spam chat pada Jaebum yang tak juga datang. Tidak tahu apa suaminya itu kalau Mark bosan menunggu sendirian?
Jaebum datang setelah Mark menunggu hampir setengah jam lamanya. Dia tampak terburu-buru dan memasang wajah bersalah disana. Mark tertawa kecil kala melihat ekspresi suaminya itu.
"Kau kenapa yeobo?" Tanya Mark setelah Jaebum duduk didepannya.
"Maaf membuatmu menunggu lama." Jaebum menggenggam tangan Mark.
"Ada sesuatu yang terjadi?"
"Perutku tiba-tiba sakit tadi, jadi aku ke toilet dulu sebelum kemari."
Mark berdiri lalu mendekati Jaebum. Dia khawatir terjadi sesuatu pada suaminya itu.
"Kau sakit?"
"Tidak, sayang.. Aku baik-baik saja.. Perutku hanya mulas biasa.. Jangan khawatir ok?"
"Aku takut kau sakit, karena akhir-akhir ini kau sangat sibuk hunting foto diluar sana. Kau jadi sering melewatkan jam makanmu kan?"
"Aku baik-baik saja sayang.. Ngomong-ngomong aku tidak pernah melewatkan jam makanku loh.. Seringkali aku hanya lupa tidak memberitahumu."
Jaebum menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Dia merasa bersalah, karena sibuk melakukan hunting foto jadi lupa untuk mengabari istrinya. Dia hanya ingat mengabari istrinya itu untuk menyuruhnya makan dan istirahat.
Mark hanya tertawa kecil melihat suaminya yang salah tingkah. Dasar bucin satu ini memang benar-benar deh.... Selalu saja memperlakukan Mark layaknya Mark ini putri raja yang sangat berharga.
"Yeobo... Lihat ke pojok kafe.." Mark berbisik sambil kembali duduk ditempatnya semula.
Jaebum hanya menggelengkan kepala saat melihat ke sudut kafe. Dua sejoli yang sedang beradegan mesum terlihat di pojokan.
"Tidak tahu malu..." Cibir Jaebum.
"Setidaknya kita pamer saat berada di rumah, bukan ditempat umum begini. Bikin mual banyak orang saja mereka itu."
Jaebum tertawa mendengar ucapan istrinya. Lalu memanggil pelayan untuk memesan makan siang sebelum mereka pergi ke kantor setelah ini.
"Sayang.."
"Kenapa?"
"Setelah ini aku hanya mengantarkanmu ke kantor saja ya.."
"Memangnya kau mau kemana setelah mengantarku? Hunting foto lagi atau menemani Jun bertemu klien?"
"Menemani Jun bertemu klien yang pernah datang ke kantor beberapa hari yang lalu. Sekalian memastikan konsep iklan yang mereka inginkan. Lalu kau bisa segera membuat story boardnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Time {Markbum}
Fiksi Penggemar✔ Complete Jaebum dan Jinyoung adalah sepasang kekasih. Sementara Mark adalah sahabat Jaebum yang sudah lama memendam rasa cinta pada sahabatnya. Tapi suatu hari terungkap bahwa keduanya ternyata berkencan hanya untuk bersaing mendapatkan Mark! Mana...