Orangtua kandung Mark sedang berdiri didepan flat suaminya, ketika Mark dan Jaebum pulang kuliah. Jaebum meraih bahu istrinya untuk menenangkan Mark yang tubuhnya terlihat menegang disampingnya.
Dari sudut matanya Jaebum melirik pria cantik disampingnya yang terlihat tak nyaman terlihat dari gestur tubuhnya.
"Perutku mulas yeobo.. Perasaanku juga tidak enak sekali.. Mereka mau apa kira-kira?" Bisik Mark ditelinga Jaebum.
"Kita ajak masuk saja, sayang. Ayo kita temui mr dan mrs Tuan."
Jaebum meraih bahu Mark untuk membawanya mendekat. Keduanya membungkukkan badan untuk memberi salam, sebelum mempersilahkan orangtua kandung Mark masuk ke flat sederhana milik mereka.
Orangtua Mark merasa miris ketika melihat tempat sang putra tinggal bersama suaminya. Karena tempat itu terlihat sempit dan sangat sederhana untuk ukuran orang kaya seperti mereka.
Mark dan Jaebum mempersilahkan Hangeng dan Taeyeon duduk lalu keduanya menghilang dibalik pintu kamar. Mark mendesis saat duduk diatas ranjang. Perutnya terasa tidak nyaman entah karena gugup atau karena Mark takut.
Mark memilih untuk merebahkan tubuh lelahnya secara asal diatas ranjang. Sementara Jaebum berdiri disamping ranjang hanya mengenakan celana boksernya saja, karena dia berniat untuk ganti baju.
Perut Mark semakin terasa tidak nyaman saja. Karena itu dia melonggarkan celananya yang segera ditarik untuk dilepas oleh Jaebum yang kini sudah berdiri didepannya. Lalu memasangkan celana olahraga dengan karet dipinggang pada Mark.
Setelah itu Mark bangun untuk melepas kaos atasannya dan membiarkan tubuh bagian atasnya terekspos jelas didepan Jaebum. Suami Mark itu hanya terkekeh geli melihat kelakuan istrinya. Sementara Mark tersenyum lebar pada suaminya itu.
"Appa, tolong usap perutku.. Baby ingin disapa oleh appa.."
Jaebum berlutut didepan perut Mark lalu membelai dan menciumi perut istrinya. Ucapan-ucapan penuh cinta pun dirapalkan oleh Jaebum pada calon anak mereka.
"Bagaimana sekarang? Apa perutmu sudah baikan?"
"Ya, terasa lebih baik.. Yeobo.. tiba-tiba aku ingin makan kue dengan isian es krim coklat didalamnya lalu juga tteokpokki.. Membayangkannya saja sudah membuat air liurku mau menetes yeobo."
"Kucarikan sekarang ne?"
"Nanti sajalah, aku tidak enak dengan mr dan mrs Tuan kalau kau tiba-tiba pergi. Lagipula bukankah kita bisa memesan via online?"
"Biar kupesankan sekarang.. Karena aku tidak mau anak kita ileran setelah lahir nanti."
Mark tertawa lepas mendengar ucapan suaminya itu. Jaebum berdiri dari duduknya lalu duduk disamping Mark sambil memesan makanan yang Mark dan baby mereka inginkan dengan ponselnya.
Setelah Jaebum meletakkan ponsel seusai memesan makanan. Dia segera meraih bahu telanjang Mark dan menciumi bagian tubuh sang istri yang terekspos didepannya. Mark melenguh nikmat dibuatnya. Semua rasa lelah yang mendera tubuh Mark seketika lenyap berganti dengan gairah yang membara.
Kalian berdua tidak lupa kalau diruang tamu orangtua Mark sedang menunggu kalian kan sekarang? Atau kalian berdua sengaja mengulur waktu dengan melakukan make out dikamar?
"Masukkan milikmu yeobo.. ah.. aku sudah tidak tahan.. jangan terus menggodaku.. aku ingin milikmu didalam tubuhku.."
Mark bicara diantara desahan nikmat karena sentuhan-sentuhan seduktif dari suaminya. Mark merindukan bisa bercinta dengan suaminya, setelah beberapa waktu mereka puasa making love. Karena kondisi Mark yang sedang drop.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Time {Markbum}
Fanfiction✔ Complete Jaebum dan Jinyoung adalah sepasang kekasih. Sementara Mark adalah sahabat Jaebum yang sudah lama memendam rasa cinta pada sahabatnya. Tapi suatu hari terungkap bahwa keduanya ternyata berkencan hanya untuk bersaing mendapatkan Mark! Mana...