Part 2

633 64 2
                                        

Wajah lesu Mark adalah hal pertama yang tertangkap oleh mata Yugyeom saat dia bermain ke rumah sepupunya.

"Kau kenapa hyung? Ada masalah? Ceritalah padaku."

Yugyeom duduk dikursi belajar milik yang ada di kamar Mark menghadap ke siempunya kamar yang sedang berguling-guling tidak jelas diatas kasurnya. Ada apa dengan uke cantik kesayangan para seme di jurusan mereka ini?

"Aku pusing, Gyeom." Keluh Mark.

"Kau sakit hyung?"

Yugyeom segera bangkit dari duduknya dan mendekati Mark. Dia meraba dahi Mark yang ternyata sama sekali tidak sedang demam itu.

"Ish, bukan itu Gyeomie...."

Mark merengek seperti anak kecil lengkap dengan pout dibibirnya yang membuat Yugyeom gemas setengah mati melihatnya.

"Lalu kenapa hyung? Coba ceritakan padaku."

Mark memindahkan kepalanya dipangkuan sang sepupu. Begitulah sikap Mark pada Yugyeom bila mode manjanya sedang keluar. Yugyeom membelai lembut kepala sang hyung yang kini ada dipangkuannya.

"Jaebum dan Jinyoung menyukaiku. Alasan kenapa mereka berkencan adalah untuk mendapatkan aku. Otakku rasanya mau meledak saat ini memikirkan hal itu, Gyeomie."

Yugyeom? Dia hanya melongo. Terkejut mendengar ucapan Mark yang ada diluar perkiraannya selama ini.

"Pilih saja dua-duanya Mark hyung."

Yugyeom menunjukkan smirk andalannya pada Mark yang membuat pria cantik itu semakin kesal pada sang sepupu.

"Cari mati itu namanya. Kau tahu Felix Lee dan Hwang Hyunjin junior kita?" Mark menatap sepupunya sambil cemberut.

"Tentu saja aku tahu hyung, mereka kan juga menjadi panitia acara yang sama denganku." Yugyeom mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mereka fans garis keras Jaebum dan Jinyoung. Aku bisa mati ditangan mereka, Gyeomie."

Mark memberikan tatapan sedih yang entah mengapa malah terlihat sangat menggemaskan dimata Yugyeom.

"Hanya sekedar fans mereka berdua, hyung. Lagipula bukan dua bocah itu yang harus kau waspadai tapi si kim Jenny dan Kim Jisoo. Ratu dari jurusan drama yang juga senior Eunwoo ku. Mereka sudah lama menyukai Jaebum hyung dan Jinyoung hyung."

Yugyeom membelai rambut sang hyung kesayangan yang masih saja betah tiduran dipangkuannya ini.

"Eunwoo mu? Sejak kapan kau berkencan dengannya?"

Mark sedikit terkejut kala mendengar bahwa sang sepupu akhirnya berhasil untuk menaklukkan sang pujaan hati.

"Sejak kemarin hyung. Eunwoo akhirnya menerima cintaku. Hebat kan aku? Tapi lebih hebat kau Markeu hyung, yang bisa membuat tiga pangeran impian semua gadis dan uke dikampus bertekuk lutut padamu."

Yugyeom membanggakan dirinya sekaligus menggoda hyung kesayangannya ini. Mark yang kesal menepuk perut Yugyeom dengan sedikit keras kemudian dihadiahi delikan tidak suka dari Yugyeom. Sementara Mark terkikik geli.

"Huh, sama saja cari mati kalau begitu. Aku menyukai Jaebum. Tapi Jinyoung juga sulit untuk ditolak. Mereka membuatku gila, Gyeomie."

Mark kembali merengek pada sang adik sepupu. Kalau sudah begini siapa yang lebih tua diantara mereka sebenarnya? Yugyeom seringkali merasa bahwa Mark itu lebih cocok menjadi adiknya daripada menjadi hyungnya.
🐰
🐰
🐰
Ucapkan selamat tinggal pada kehidupan tenang dikampus mulai sekarang, inner Mark berbicara saat melihat dua dominan tampan berdiri berdampingan di gerbang fakultas seni.

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang