Part 31

312 25 10
                                        

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Bambam sudah berusia dua tahun. Tambah tak bisa diam, semakin evil tapi juga semakin membucin eommanya. Balita itu akan ngambek saat ditinggal terlalu lama oleh sang eomma.

Padahal eomma dan appanya harus melanjutkan kuliah juga bekerja. Tapi bucin cilik sang eomma mana mau mengerti akan kesibukan orangtuanya.

Seperti sekarang, Bambam yang sedang bersama Sica halmeoni ngambek karena eommanya sedang sibuk kuliah. Belum lagi perusahaan advertisingnya yang sudah mulai dikenal publik, selalu memiliki banyak proyek. Mark jadi kesulitan untuk membagi waktu untuk semua kegiatan dalam hidupnya. Akibatnya Bambam jadi sedikit terlantar.

"Meoni, eomma kapan puyang? Bamie kangen eomma...."

Pria cilik Mark Tuan itu sedang merajuk. Padahal televisi sedang menayangkan serial kartun favoritnya. Tapi tayangan kartun itu sama sekali tidak menarik perhatiannya. Kalah oleh rasa rindunya pada sang eomma.

Jessica mengalah, dia memilih untuk menghubungi putranya. Untung saja sang putra sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya.

"Eommamu sedang dalam perjalanan, baby."

"Jinjjayo meoni? Eomma akan cegela puyang?"

"Iya, sayang. Eommamu akan segera pulang."

"Holee.... eomma akan puyang... Bamie kangen eomma..."

Bambam bersorak gembira mendengar eommanya akan segera pulang. Bambam sudah tidak sabar melihat eommanya.

Bambam segera berlari ke ruang tamu, begitu mendengar suara pintu dibuka. Mark eommanya muncul dari balik pintu bersama Jaebum appa. Bambam segera merentangkan tangan meminta gendong eommanya.

"Eomma... gendong.."

Mark segera meletakkan tas ranselnya dan membawa Bambam kedalam gendongannya. Tangan Bambam melingkar erat di leher eommanya dan menyembunyikan wajahnya didada eommanya.

"Bamie kangen eomma ya?"

"Hmh..."

"Maaf ya eomma jarang menemani Bamie.."

"Tak pa-pa... Bamie cenang eomma dan appa dicini cekalang. Ayo main."

Mark menuruti keinginan sang putra dengan menggendongnya hingga ke ruang keluarga. Jaebum mengikuti langkah sang istri dengan membawakan tas sang istri yang tadi diletakkan diatas lantai.

"Tumben kau dan Jaebum bisa pulang jam segini Mark?" Sapa Jessica saat melihat putranya masuk ke ruang keluarga.

"Kami hanya menyerahkan revisi terakhir skripsi setelah sidang minggu lalu eomma. Minggu depan kami akan wisuda. Eomma dan appa datang ya..."

Mark duduk didepan eommanya sambil memangku Bambam yang sibuk memainkan jemari eommanya.

"Kami pasti akan datang di acara wisuda kalian, sayang."

Just One Time {Markbum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang