S-5

7.3K 814 79
                                    

Happy Reading!!!

_______




"Sial!!" umpat Sehun membanting berkas yang dipegangnya kemeja, menyandarkan punggungnya dipunggung kursi dengan tangan melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya itu.

Sehun menatap amplop putih yang Kris berikan beberapa saat lalu, meraih lalu membukanya amplop tersebut dan membaca nya.

"Perayaan kehamilan? Yang benar saja"  gumam Sehun tak percaya namun itu nyatanya, Kris mengundangnya ke pesta perayaan kehamilan Chanyeol bersama Jongin.

"Ini akan membosankan" gumamnya lagi lalu beranjak dari duduknya, melangkah menuju pintu dan membukanya.

"Tuan, anda mau kemana?"

"Apa aku sibuk hari ini?" tanya nya melirik sang skretaris yang nampak menatap sebuah berkas berisi jadwalnya hari ini.

"Tidak ada tuan" jawabnya sambil menggeleng ringan.

"Bagus, aku akan pulang dan kau urusi beberapa berkas disana" membungkuk paham keinginan sang atasan, Sehun pun melanjutkan langkahnya keluar kantor menuju parkiran.

Setelah sampai Sehun melangkah menuju pintu mobil namun,
"Sehun.."

Pria itu menoleh saat Irene memanggil lalu mendekat kearahnya, tatapan datarnya selalu ia perlihatkan tak ada senyuman tulus yang tercetak disana untuk semua orang yang ditemuinya termasuk Irene.

"Aku ingin mengajak mu pergi belanja menemani ku" gumam Irene yang kini terdengar manja bahkan wanita itu tak tau tempat untuk bergelayut manja pada lengannya.

Tatapan para karyawan yang lewat penuh tanya dan sedikit menjauh dari Sehun mereka berbisik, dirinya memang sudah memiliki status orang yang sudah menikah dengan kabar nya menikah dengan seorang pria namun kini tatapan aneh menjadi sorotan untuknya.

Sehun menghempaskan tubuh Irene kesamping hingga tangannya terlepas yang sengaja ditekan-tekankan nya menyentuh dada wanita tersebut, Irene menatap Sehun tak suka.

"Kenapa kau kasar padaku?" ujarnya memelas.

"Ingat tempat, masuk lah" pinta Sehun namun Irene menggeleng dan menatap penasaran amplop yang sedari tadi dipegangnya. Irene bergerak mengambil dan membuka amplop tersebut.

"Ini undangan? Dan ini nanti malam? Kenapa kau tidak memberitahuku?" protes Irene tak terima.

"Diam lah, kau memalukan! Masuk!" ucap Sehun dengan tangan merebut kembali undangan tadi dari tangan Irene dan membenarkannya lalu ia masukkan kedalam saku jas yang ia kenakan.

Sehun tidak akan pernah melunak dengan tingkah Irene yang membuatnya bosan, ia membuka pintu mobil dan menoleh kearah Irene yang masih diam.

"Tak mau masuk? Terserah!" acuhnya lalu memasukkan tubuhnya kedalam mobil. Irene yang tersentak dengan cara Sehun menutup pintu mobil itu pun ia bergegas masuk kedalam mobil menyusul pria tersebut.

"Kita berbelanja sebentar ya? Aku janji malam nanti akan memuaskan mu sampai kau jengah" ucap Irene memohon pada Sehun yang menatap lurus kedepan.

"Hm.." gumam nya sebagai jawaban dan itu begitu puas untuk Irene yang sekarang tersenyum senang, akhirnya ia bisa memiliki Sehun sebagai pria nya.

Irene menjanjikan hal tersebut karena ia tau Sehun memiliki tenaga yang lebih saat tengah bercinta meskipun orang dibawahnya sudah kelelahan tapi pria itu masih tetap menggagahinya sampai pingsan.

Namun yang masih Irene targetkan adalah saat Sehun mengeluarkan spermanya didalam tubuhnya hingga itu akan menjadi hal yang sangat sempurna untuk rencananya itu.




✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang