Happy Reading!!!
________
Dengan susah payah Sehun menahan rasa sakit juga pusing nya itu akhirnya kini sudah sampai dirumahnya, berjalan sempoyongan hampir terjatuh itu beruntung tangannya sudah menggapai pintu. Berhenti sejenak untuk meredakan rasa sakit nan pusing itu namun semua itu tak bereaksi justru semakin bertambah.
"Aku... Aku butuh tidur sekarang" gumamnya dengan tangan memijat dahinya itu tapi tak terasa sama sekali.
Melangkah memasuki rumah tanpa lupa menutup pintunya agar tak ada yang tau--eh memang dirumahnya tak ada siapa-siapa selain dirinya sendiri.
"Ssshhh... Sialan.." umpatnya setelah pandangan matanya mengabur tak jelas ia lihat itu.
Tangan kanannya terjulur kedepan mencari sesuatu agar bisa ia pegang untuk menyangga tubuhnya yang hampir limbung itu, tubuhnya benar-benar lelah.
"Ck. Ayolah" gumamnya kesal merasakan rasa sakit yang tak biasanya itu hingga sesaat ia lengah kakinya tak mampu menompang tubuhnya lagi dan dalam sekejap tubuh Sehun limbung lalu jatuh ke lantai dengan keadaan tak sadarkan diri itu.
Dibalik itu....
Perasaan Jongin tak tenang, ia terpikir tentang keadaan Sehun yang entah bagaimana sekarang, Jongin pikir dengan dirinya pergi dan bercerai dari Sehun itu akan membuat pria itu lebih baik namun siapa sangka jika realitanya begitu mengerikan dengan melihat sosok Sehun beberapa saat lalu.
Lucas yang sedang mengemudi itu melirik kearah Jongin yang nampak gelisah mengenai Sehun yang baru saja bertemu tadi. Lucas menghela nafas lalu tangan kirinya meraih tangan Jongin untuk digenggamnya, sedangkan yang digenggam tangannya itu menoleh kearah Lucas.
"Tenangkan dirimu hyung, jangan terlalu gelisah seperti itu" ucap Lucas mengelus tangan Jongin yang ia genggam itu.
"Aku baik-baik saja, fokus lah pada kemudimu.." ucap Jongin halus dengan perlahan melepaskan genggaman Lucas dan beralih menatap keluar jendela.
Melihat itu Lucas hanya bisa diam,
"Apa orang yang menyakitimu dulu adalah Sehun? Hyung?"Jongin menoleh kearah Lucas sekilas lalu menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah pada calon tunangannya itu.
"Ya! Dia... Dia mantan suami ku"
"Sudah ku duga! Reaksimu sejak dia pergi begitu jelas" ucap Lucas tersenyum tanpa menoleh kearah Jongin.
"Maafkan aku, aku hanya panik saja tidak lebih"
"Aku mengerti"
Dan setelahnya hanya ada keheningan diantar keduanya, Jongin berharap cepat sampai kerumah Sehun, ia ingin memastikan yang menjadi kepanikannya itu tidak lah benar hatinya sungguh sakit sekarang.
'ku harap kau baik-baik saja' batin Jongin yang berusaha untuk menahan tangisnya itu dengan mengalihkan tatapannya kearah luar jendela mobil.
Terasa sangat lama itu akhirnya kini mobil yang ia tumpangi sampai ketujuan--rumah Sehun. Bergegas Jongin keluar dari sana lalu berlari menuju pintu utama diikuti Lucas yang melangkah santai.
Setelah masuk kedalam, Jongin terdiam menatap suasana rumah yang ia tinggalkan cukup lama itu. Tak ada yang berubah, semuanya tertata rapi dan satu yang masih tetap sama sejak dulu yaitu keheningan sepi disana.
Jongin melangkah kan kakinya masuk berniat mencari sosok Sehun yang mungkin ada dirumah itu, ia berpikir seperti itu setelah melihat mobil Sehun yang terparkir dihalaman rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Saranghae [hunkai]
FanfictionKenyataan pahit yang harus diterima Kim Jongin serta takdir mengikatnya dengan seorang yang kejam bernama Oh Sehun namun penyesalan itu selalu ada. .. -hunkai -krisyeol .. #1 in hunkai 18/07/2020 #3 in hunkai 29/08/2020 #1 in kaihun 13/09/2020 #1 in...