S-3

7.3K 835 102
                                    

Happy Reading!!

_________



"Huah... Aku tidak menyangka jika si Sehun jelek itu mau mengijinkan mu pergi" ujar Chanyeol disela langkahnya memasuki toko perlengkapan anak bersama Jongin yang berjalan disampingnya mendorong trolli berwarna pink pilihan Chanyeol.

Jongin hanya diam dengan sesekali tersenyum mendengar juga menyimak Chanyeol berceloteh tanpa henti.

"Aku juga senang bisa mengantarmu" Chanyeol menoleh dan mengangguk mengiyakan.

"Kau benar, lebih asik dengan mu dari pada dengan Kris Hyung sangat membosankan" ujar Chanyeol menghela nafas.

"Ya! Ya terserah kau saja, ayo mulai belanja! Mulai pakaian sa--"

"Tidak! Jangan pakaian dulu, aku tidak tau anakku nantinya laki-laki atau perempuan kan jadi kita membeli perlengkapannya dulu" Jongin mengangguk setuju karena kalau dipikir memang ada benarnya juga.

"Baiklah, ayo" Chanyeol  mengangguk lalu melangkah beriringan bersama Jongin untuk memilih perlengkapan mulai dari alat makan, mandi, tempat tidur bayi dengan corak bisa untuk perempuan atau laki-laki itu dan banyak lagi.

"Chan! Kurasa ini cukup dan nanti kalau kurang beli lah setelah anak mu lahir" ucap Jongin dan Chanyeol melirik trolli yang sudah penuh dengan yang ia inginkan itu lalu mengangguk.

"Kau benar, ayo kekasir untuk memba--yar, Jongin kau tidak pa-pa? Kenapa melamun?" tanya Chanyeol menyadarkan lamunan sahabatnya itu.

"Ah iya, Ayo dan kita cepat pulang, kau harus istirahat" ucap Jongin lalu menggandeng tangan Chanyeol pergi menuju ke kasir.

Bahkan setelah sampai, Chanyeol tengah sibuk berceloteh tak jelas yang tak ia dengarkan karena pikirannya terbayang dengan Sehun juga Irene yang ternyata ada ditoko tempat mereka berada.

'Kita harus membeli ini semua untuk anak kita Sehun'  kata-kata Irene yang tak sengaja didengarnya itu, menyesakkan memang tapi ia hanya mampu menatap dari jauh tanpa melakukan apapun toh nantinya dia juga yang akan terpojokkan.

Melamun dengan tersenyum pilu lalu menghela nafas setelah sadar saat Chanyeol menyenggol tangannya.

"Melamun lagi! Ayo kutraktir es krim sebelum pulang" Jongin hanya menurut, ia membantu membawa belanjaannya karena tak mau Chanyeol harus membawa yang berat-berat.

Dan sekarang Chanyeol dengan duduk bersama Jongin dikedai es krim serta dua mangkuk es krim yang tersaji didepan keduanya menunggu untuk dilahap.

Chanyeol memakannya dengan perasaan senang berbeda dengan Jongin yang memakan perlahan dengan pandangan kosong entah memikirkan apa itu.

"Jongin.."

"Ya Chan? Kau butuh sesuatu?" tanya nya serta menawarkan apa yang ibu hamil itu inginkan.

"Tidak ada, hanya saja aku ingin jawaban darimu" satu alis Jongin terangkat.

"Jawaban apa?"

"Jawaban dari pertanyaan kenapa kau sedari tadi melamun?" terdiam sejenak lalu menghela nafas untuk kesekian kalinya.

"Aku hanya berpikir dengan apa yang kau rasakan saat ini"  bohongnya.

"Apa itu?" tanya Chanyeol balik dan Jongin menatapnya tersenyum.

"Aku ingin tau bagaimana rasakan saat pertama kali melakukan sex?" pertanyaan vulgar membuat Chanyeol merona merah malu, menatapnya Jongin terkikik geli dengan warna kedua pipi Chanyeol yang berubah.

"Emm... Yang aku rasakan dulu itu sakit saat--eeerrr itunya Kris hyung masuk tapi dia berkata 'sakitnya tidak akan lama', awalnya aku tak percaya tapi aku merasakannya sendiri sungguh nikmat Jongin" jawab Chanyeol polos dan tak kalah vulgarnya dengan pertanyaan Jongin tadi. Semalu malunya Chanyeol akan blak-blakan bicara dengan Jongin sahabarnya, karena alasan sederhana yaitu sudah terbiasa.

✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang