Happy Reading!!!
_______
Sehun terbangun, menatap sekitar dan menghela nafas. Terbangun dikamar yang sama, terbangun diranjang yang sama hanya satu yang kurang! Setengah kehidupannya menghilang, tak ada yang sama setelah dia-Jongin pergi.
Semangat dan kehidupannya seolah sedikit demi sedikit hilang dengan sendirinya. Tapi terima dan tidak terima memang itu lah kenyataannya, menatap langit-langit kamar milik Jongin. Tak ada yang menarik ketika ia menatapnya melainkan hanya sebuah lamunan kekosongan dimatanya.
Perutnya sakit tapi ia tak peduli, tenggorokannya kering tapi ia tak peduli, kepalanya pening pun ia tak peduli! Yang ia inginkan hanya Jongin berada diranjang yang sama dengannya saat ini tapi apa daya itu hanya halusinasinya saja.
Tragis? Tentu saja tidak, mungkin ini yang menjadi balasannya saat selalu mengucapkan kata menjijikan dengan kenyataan dirinya lah yang menjijikan, ia yang menginginkan Jongin pergi namun dirinya sendiri tak terima jika Jongin pergi dari hidupnya.
Ia ingin meminta maaf pada Jongin untuk semuanya dan memulainya dari awal, terlebih lagi ia akan menepati janjinya pada mendiang ibunya Jongin untuk menjaganya namun semuanya sudah terlambat.
"Apa yang harus ku lakukan? Kau dimana sekarang?" gumam Sehun yang masih diam menatap langit-langit kamarnya.
Sehun menoleh kearah sampingnya menatap ponselnya yang berdering, mengambil dan melihat ternyata Seungjae yang menelfonnya.
"Ada apa?"
"Kau sibuk?"
"Katakan saja ada apa?" tanya Sehun yang tak mau berbasa basi itu pun mendapat kekehan dari Seungjae.
"Datanglah ke club ku sekarang, aku tau kau lagi banyak beban pikiran, minum-minum semalam tidak salah kan?"
"Aku kesana" jawab Sehun lalu mematikan sambungan telfonnya, menaruh kembali ponselnya ditempat semula, ia menghela nafas lalu beranjak bangun dari tidurnya.
Bergerak turun menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Tak lama selesai ia pun bergegas turun keluar rumah menuju mobilnya untuk pergi ketempat tujuannya.
########
Setelah sampai Sehun keluar dari mobil dan masuk kedalam club yang selalu ramai itu. Masuk kedalam langsung disuguhi bau menyengat dari alkohol sampai di indera penciumannya. Mengedarkan tatapannya hingga mendapati seseorang yang tak lain adalah Seungjae itu melambaikan tangan agar ia tau jika dia ada disana.
Sehun menghela nafas lalu melangkah mendekat kearah pria itu. Duduk disamping Seungjae yang tersenyum bodoh menurutnya.
"Ada sesuatu yang penting?" tanya Sehun setelah menempelkan bokongnya dikursi sedangkan Seungjae tersenyum menuangkan minuman ke gelas lalu diberikan pada Sehun yang senantiasa menerimanya.
"Bersulang!... Tidak ada hanya ku pikir kau butuh sedikit hiburan disini" ucap Seungjae sembari meletakkan gelas ditangannya itu ke meja begitu pula dengan Sehun.
"Hiburan?" tanya Sehun dan Seungjae mengangguk namun tak lama pria itu mengangkat satu alisnya saat melihat Sehun tertawa, tawanya bukan tawa bahagia menalinkan ada sesuatu dibalik tawa tersebut.
"Kau masih... Waras kan?" tanya Seungjae dan Sehun seketika menghentikan tawanya lalu meminum kembali minumannya.
"Anggap saja aku gila"
"Apa maksudmu?" tanya Seungjae tak mengerti sedangkan Sehun hanya mengidikkan bahunya.
"Aahh.. Apa kau sedang galau? Atau istrimu lari pergi dari rumah? Maafkan aku" ucap Seungjae ketika Sehun menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Saranghae [hunkai]
FanfictionKenyataan pahit yang harus diterima Kim Jongin serta takdir mengikatnya dengan seorang yang kejam bernama Oh Sehun namun penyesalan itu selalu ada. .. -hunkai -krisyeol .. #1 in hunkai 18/07/2020 #3 in hunkai 29/08/2020 #1 in kaihun 13/09/2020 #1 in...