Happy Reading!!!
_________
"Keruangan ku sekarang"
"Baik tuan"
Sehun mematikan sambungan telfonnya, ia memijat pangkal hidungnya, rasa pusing disetiap harinya tak pernah berkurang namun bertambah sakit membuatnya kesulitan tidur dan cepat lelah diaktivitasnya.
"Masuk" ucap Sehun setelah mendengar ketukan pintu diluar ruangannya. Pintu terbuka menampikkan Yeeun yang masuk kedalam.
"Anda butuh sesuatu tuan?" tanya Yeeun dan Sehun mengangguk lalu memberikan secarik kertas pada Yeeun yang langsung diterima nya.
"Belikan aku obat itu sekarang" suruh Sehun dengan memberikan beberapa lembar uang padanya. Yeeun membaca kertas tersebut lalu menatap Sehun tak percaya.
"Tuan, anda yakin dengan membeli obat ini?" tanya Yeeun dan Sehun menatap datar kearahnya.
"Belikan aku itu, kenapa? Ada masalah?"
"Ti-Tidak tapi obat ini---"
"Belikan aku obat itu jika kau tak ingin ku pecat sekarang juga"
"Ba-Baik tuan" ucap Yeeun yang panik itu bergegas pergi meninggalkan ruangan Sehun.
Sedangkan Sehun sendiri itu pun hanya menghela nafas lelah. Matanya perih dan panas, ia mengantuk ingin tidur tapi dia sendiri sangat sulit untuk menutup matanya entah apa yang ia rasakan sekarang ini.
Empat puluh lima menit kemudian Yeeun kembali masuk kedalam ruangan Sehun yang terlihat melamun itu.
"Tuan, ini obatnya" ucap Yeeun lalu memberikan kantong plastik itu pada Sehun.
Sehun menerima kantong plastik itu dan mengambil botol obat yang dimintanya. Mengambil enam butir obat tersebut dan langsung ia telan, melihat itu Yeeun merasa miris dengan kesehatan sang atasan itu.
"Anda perlu air?" tanya Yeeun dan Sehun menggeleng lalu beranjak dari duduknya.
"Tak perlu, kosongkan jadwalku hari ini... Kau keluar saja aku ingin tidur sebentar" ucap Sehun yang kini membaringkan tubuhnya disofa.
Yeeun tak mau terkena amukan dari Sehun lagi itu pun membungkuk pamit lalu pergi dari ruangan Sehun.
##############
"Aku tak tau apa yang terjadi tapi melihat anak itu sangat kacau akhir-akhir ini" ucap Seungjae sesudah meminum kopinya.
Seungjae yang tak sengaja mampir disebuah cafe itu bertemu dengan Kris dan sekarang mereka tengah duduk bertiga dengan tenang. Kris menatap Seungjae bingung.
"Ku pikir Sehun seperti biasanya tak ada yang beda" jawab Kris dan Seungjae hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ya, tapi sebelum itu lihat lah dia lagi maka kau akan tau nanti"
"Dia sering ke club mu?"
"Ya! Hampir setiap malam dia datang, sepertinya anak itu menyesal dengan kepergian Jongin, dia kalau mabuk selalu menggumamkan nama Jongin berulang kali. Entah masalah apa yang mereka hadapi membuat ku bingung" jelas Seungjae yang kembali meminum kopinya.
Sedangkan Kris menoleh kearah Chanyeol yang sekarang merubah raut wajahnya lesu. Kris menghela nafas ia tak tau jika akhirnya akan seperti ini.
"Nanti aku akan mampir ke kantornya" ucap Kris lalu menoleh saat Chanyeol menarik lengan kemejanya, Kris tersenyum memberitahu jika semuanya akan baik-baik saja.
"Ya, ku pikir itu harus... Kau yang tertua diantara kita bertiga, aku pergi dulu jam makan siang sudah selesai" pamit Seungjae langsung berdiri dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan cafe tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Saranghae [hunkai]
FanfictionKenyataan pahit yang harus diterima Kim Jongin serta takdir mengikatnya dengan seorang yang kejam bernama Oh Sehun namun penyesalan itu selalu ada. .. -hunkai -krisyeol .. #1 in hunkai 18/07/2020 #3 in hunkai 29/08/2020 #1 in kaihun 13/09/2020 #1 in...