S-9

6.8K 736 36
                                    

Happy Reading!!!

________






Belum genap seminggu Jongin sudah ingin dipulangkan--ralat maksudnya jika Jongin memang ingin pulang yang katanya rumah sakit sangat membosankan, ia hanya bisa merengek pada Chanyeol bukan pada Sehun sebabnya pria itu datang jika saat dirinya tidur dan itu menyebalkan bukan.

Jujur saja Jongin sedikit senang jika Sehun masih peduli padanya meski tidak terlalu terbuka dengan ekspresinya. Dan Jongin menyangka jika Sehun menyukainya dengan cara Jongin terus disiksa tanpa ampun seperti biasanya.

"Ini belum seminggu Jongin tapi kau ingin pulang" omel Chanyeol sedari tadi saat menata pakaiannya kedalam tas jinjing yang ada ditangan Chanyeol sedangkan Jongin hanya menonton serta mendengar omelan Chanyeol sedikit menghibur dirinya itu.

"Aku sudah sehat Chanyeol, kau itu terlaku khawatir tau" ucap Jongin dan mendapat tatapan kesal dari sahabatnya itu.

"Ya! Ya! Kau memang sudah sehat tapi bagaimana dengan hatimu? Apa sudah sehat?"
Jongin terdiam, apa maksudnya itu?.

"Benar kuduga! Aihh lupakan saja, ayo turun dan bawa ini, Ravi sudah menunggu didepan dan dia sekalian mau kembali kenegara asalnya"

"Cepat sekali, padahal aku ingin mengobrol banyak dengannya" ucap Jongin seraya turun dari ranjang rumah sakit dan melangkah mendekat lalu mengambil tas jinjing berisi pakaian miliknya itu berjalan keluar mengikuti Chanyeol.

"Dia sibuk jadi tak punya waktu" gumamnya entah kenapa sangat kesal saat ini dan Jongin melihatnya terkikik geli.

"Eyyy... Apa kau menyindir Kris Hyung juga?"

"Diam lah Jongin aku sedang kesal" 

"Baiklah-baiklah, tapi ngomong-ngomong dimana Kris hyung? Semenjak ada Ravi Kris hyung tak terlihat" tanya Jongin dan Chanyeol semakin menekuk wajahnya.

"Sedang pacaran dengan berkas kantor" gumamnya dan Chanyeol menoleh kearah Jongin yang terdiam dengan kedua pipi memerah samar.

"Heh! Kenapa pipi mu itu? Kau sakit lagi? Sebaiknya kembali kedalam ayo, istirahat saja disana" ajak Chanyeol tergesa sedangkan Jongin menggeleng.

"Bu-Bukan itu, hanya saja kau jangan bicara tentang pacaran atau hal selebihnya itu.." ucap Jongin dengan memalingkan wajahnya.

"Kenapa? Kau ingin bercinta juga"

"Hah! Kenapa malah membahas hal kesana?"  tanya nya lagi dan Chanyeol mengidikkan bahunya.

"Ntah lah, tapi apa aku harus memberimu obat perangsang agar bisa menggoda Sehun?" tanya Chanyeol berpikir dan Jongin mendelik kesal kearahnya.

"Itu tidak lucu dan aku tidak mau" tolak Jongin melangkah lebih dulu sedangkan Chanyeol diam sejenak menatap punggung Jongin dan entah kenapa tiba-tiba ia tersenyum penuh arti yang hanya Chanyeol yang tau.

"Ya! Tunggu aku" ucap Chanyeol melangkah lebar mendekati Jongin  dan merangkul pundaknya menuju keparkiran rumah sakit.



"Apa kau setelah mengantar kami langsung kebandara?" tanya Chanyeol setelah masuk kedalam mobil, Ravi menoleh kebelakang dan mengangguk.

"Eumm.. Lebih baik kau langsung kebandara saja biar nanti mobil ini aku yang membawanya" ucap Chanyeol lagi dan Jongin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi koper ku masih tertinggal dirumah mu"

"Benar juga, ya sudah kita kembali kerumah ambil koper mu dan langsung ke bandara" usul Chanyeol dan Ravi menganggukkan kepalanya lalu menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankannya menuju kediaman Chanyeol.


✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang