S-10

7.4K 738 48
                                    

Happy Reading!!!

______


Sehun hanya terdiam memandangi Jongin yang begitu tersiksa, ia tak tau apa yang menjadi penyebabnya bahkan sekarang pria manis itu meminta tolong padanya.

Sedangkan Jongin masih terus menahan sakit yang tak terpuaskan itu dan dirinya sadar meminta bantuan dengan orang yang salah, Jongin memandang depannya yang ternyata Sehun. Bodoh sekali dirinya berani meminta bantuan pria itu.

"Ma-Maafkan aku... Shhh.. Astaga, aku... Aku kekamar dulu.." ucap Jongin sedikit kesusahan dan kini ditambah dirinya mencoba berdiri dari duduknya dengan sedikit limbung ia akhirnya dapat berdiri.

Menatap Sehun lalu tersenyum, melangkah pergi melewati Sehun namun sebelum itu Sehun mencekal tangannya dan menariknya pergi menuju kamar mandi dapur.

Setelah sampai Sehun menghempaskan tubuh Jongin hingga membentur tembok dan menyalakan shower tepat dibawah Jongin.

Air dingin itu menerpa kepalanya yang sekarang menjadi pening akibat sakit dari area bawahnya. Jongin terdiam menutup mata, merasa sedikit lega karena panas ditubuhnya sedikit melega meski masih terasa ingin disentuh itu ia membuka matanya dan mendongak menatap Sehun yang menatapnya diam tak terlupa tatapannya begitu datar.

"Terima kasih" ucap Jongin disela guyuran air tersebut. 

"Apa yang terjadi?" tanya Sehun dengan nada dinginnya.

"Aku tidak tau!" jawabnya dan Jongin merasa takut saat Sehun melangkah mendekat kearahnya.

Hatinya tak tenang apakah ia akan dipukul dan disiksa seperti biasanya? Jongin takut tubuhnya bergetar ingin menangis dan dilihat tubuh Sehun semakin mendekat padanya.

"Jangan..." 

Sehun berhenti mendekat dan memperhatikan Jongin yang sepertinya meringkuk ketakutan tubuhnya juga bergetar menahan tangis dibawah guyuran air tersebut.

"Maafkan aku... Jangan.. pukul aku lagi...hiks..." tangisnya pecah meski itu tak terlihat saat air matanya jatuh bersamaan dengan air yang mengalir membasahi tubuhnya itu.

Sehun mengangkat tangannya hendak memegang bahu sempit Jongin namun sudah lebih dulu ditepis.

"Ku-Kumohon jangan pukul aku...hiks.. Aku minta maaf...hiks.. Aku takut... Ibu.."
Sehun terdiam dan memundurkan langkahnya saat Jongin menyebut sang ibu yang sudah tiada itu.

Jongin ingin melangkah pergi dari hadapan Sehun namun nasib baiknya tak berpihak saat dirinya baru dua langkah Jongin terpleset hingga jatuh memeluk tubuh Sehun yang ada didepannya itu.

Hangat!  Itu lah yang Jongin rasakan, tubuh tegap Sehun benar-benar hangat. Dan disitu Jongin tak melepaskannya justru ia kembali menangis.

"Maafkan aku...hiks..." ucapnya meminta maaf untuk kesekian kalinya pada Sehun yang hanya terdiam itu.

Tangannya terangkat ingin membalas pelukannya itu namun ia urungkan justru ia gunakan menepuk beberapa kali punggung sempit Jongin yang masih menangis itu.

Merasakan itu Jongin membeku sejenak,
"Tanganmu besar...hiks... Pantas saja saat kau memukulku sangat sakit...hikss... Ya itu sangat sakit...Sehun" gumam Jongin dan Sehun langsung menjauhkan tangannya dari punggung Jongin.

Bersilang beberapa saat Jongin yang sudah kembali dengan pikirannya itu pun reflek menjauhkan tubuhnya dan mundur beberapa langkah hingga tubuhnya kembali basah. Menatap Sehun yang masih berdiri tenang didepannya.

"Se-Sehun kau... Ah maafkan aku kau jadi basah, gantilah pakaianmu aku akan menyiapkan makan untukmu" ucap Jongin lalu pergi meninggalkan Sehun yang masih berdiri disana.

✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang