✔️Saranghae [hunkai]

S-18

Happy Reading!!!

_________

'Jauhi calon istriku, ku mohon Sehun'_seulgi

"Pergi..."

Jongin yang sedang tertidur itu pun terbangun ketika telinganya mendengar igauan Sehun.

'Sehun aku mencintai mu'_irene

"TIDAK! PERGI KAU.."

Jongin menatap arah ranjang Sehun yang nampak gelisah dalam tidurnya itu, Jongin mendekat kearah Sehun dan benar saja pria itu tertidur.

"Sehun..." panggil Jongin dengan tangan kana menepuk pelan lengan Sehun beberapa kali. Bukan nya bangun justru Sehun semakin gelisah, sepertinya suaminya itu tengah mimpi buruk.

"Tidak! PERGI KAU....PERGI---"

"SEHUN..." panggil Jongin keras dan Sehun pun akhirnya membuka kedua matanya, nafas terengah-engah dan kini pria itu meringis sakit memegang kepalanya.

"Kau mimpi buruk?"
Sehun menjawab namun ia bergerak bangun dan duduk sedikit kesulitan membuat Jongin hantu membantunya.

"Pergilah" ucap Sehun dengan menepis serta mendorong tubuh Jongin hingga mundur beberapa langkah.

"Ya nanti aku akan pergi, tapi kau harus minum dan makan dulu" ucap Jongin menyodorkan gelas air pada Sehun,

Pyar!!!

"Aku tak butuh perhatian mu.." Jongin terdiam menatap gelas yang sudah hancur dilantai itu lalu menatap Sehun.

"Kenapa Sehun? Aku hanya ingin merawat mu hingga kau sembuh nanti"

"Tapi aku tak butuh dirimu, kalian semua menjijikan...hahaha...menjijikan"  racau Sehun disertai tawa namun tawa itu hanya mampir sebentar setelah tatapan marah nan sedih menjadi satu.

"Menjijikan? Semua? Apa maksudmu Sehun dan kenapa aku tidak melihat Irene datang ke---"

"DIAM... Jangan pernah menyebutkan nama menjijikan itu dihadapan ku" 
Jongin hanya menatap Sehun yang seperti nya terjadi sesuatu mungkin sebelum kecelakaan itu terjadi, bahkan sekarang ini pria didepannya itu seperti ingin menangis, Jongin mendekat kearah Sehun lagi namun Sehun langsung menatapnya tajam dan...

Bugh!!

Satu pukulan keras datang mengenai pipi nya, Sehun mencengkram baju Jongin yang kini menatapnya.

"Kau bilang ingin pergi kan! PERGI SEKARANG..."

Bugh!!

Jongin mundur beberapa langkah saat Sehun kembali memukulnya, meras kesulitan Sehun pun melepas paksa infus yang ada ditangannya hingga tangan tersebut mengeluarkan darah.

"Sehun kau..."

"Hahaha kenapa? Ini terlalu bagus" tawa Sehun dengan mata tengah menatap tangannya yang mengalir darah tersebut lalu menatap Jongin tajam.

"Pergi Jongin, aku muak melihat mu disini" 

"Tidak, aku tidak akan pergi! Sehun tenangkan pikiran mu" ujar Jongin yang lagi-lagi mendekat berusaha ingin memeluk tubuh tegap yang tengah rapuh itu namun semuanya tertolak saat Sehun meronta dan menyakiti tubuhnya.

Jongin terus memaksakan diri dan menahan sakit saat hantaman Sehun mengenai tubuhnya. Tapi semuanya tak sia-sia ketika Jongin terus memaksa hingga Sehun bisa dipeluknya begitu erat.

"Tenang lah hiks...kumohon..." ucap Jongin pada Sehun yang kini berada dipelukannya.

Sedangkan Sehun yang merasa berbeda dari pelukan Jongin itu pun akhirnya pria tersebut berhenti meronta dan kembali membalas pelukan Jongin dengan melingkarkan tangan ke pinggang ramping milik Jongin.