S-20

7.1K 706 61
                                    

Happy Reading!!!

________







"Kau yakin ingin kekantor?" tanya Jongin yang sudah mendekat kearah meja makan dan meletakkan piring yang dibawanya kedepan Sehun.

"Hm.." jawab Sehun lalu memakan sarapannya dan tak memperdulikan Jongin yang duduk disamping nya.

'mungkin sedikit demi sedikit Sehun mau menerima ku' batin Jongin yang tersenyum menatap Sehun yang tengah sarapan itu.

Tak lama Sehun pun selesai sarapan lalu berdiri dari duduknya, tanpa kata apapun pria itu berlalu pergi.

"Sehun.." panggil Jongin dan Sehun pun menghentikan langkah nya lalu berbalik menatap Jongin.

"Hati-hati" ucap Jongin tersenyum, sedangkan Sehun hanya berdiam sejenak lalu melanjutkan langkahnya keluar dapur serta pergi meninggalkan rumah menuju ke kantor.

"Haaahh... Rumit sekali" gumamnya menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi.

Menghela nafas menatap langit-langit rumah dan didetik kemudian ia mengangkat tangan kanannya yang terlihat masih ada bekas luka sayatan yang dibuatnya sendiri.

"Tidak bisa hilang, mungkin mulai sekarang aku akan mengurangi hal konyol yang ku lakukan ini" gumamnya tersenyum sendiri.

Dan sejenak ia terdiam teringat sesuatu,
"Bagaimana kabar anak itu? Semenjak ibunya meninggal aku tak melihatnya lagi" gumam Jongin teringat Jisung yang tak pernah ia temui lagi setelah dirumah sakit beberapa hari lalu.

Jongin menoleh ketika telinganya mendengar suara pintu yang terketuk, Jongin beranjak dari duduknya mengambil piring serta gelas lalu ia letakkan ke wastafel untuk dicucinya nanti dan ia pun melangkah pergi keluar dapur menuju ke pintu utama.

Tok... Tok... Tok...

"Sebentar.." ucap Jongin lalu membuka pintu dan ia pun tersenyum membalas senyuman dari sahabatnya Chanyeol yang tersenyum lebar didepannya itu.

"Huh! Kelakuan... Kenapa tidak sekalian kau robohkan pintu ini saja" ucap Jongin dengan nada bercandanya ketika mengingatkan Chanyeol yang tadi mengetuk pintu dengan keras dan tidak sabaran itu.

"Hehehe.. Tenaga ku tidak terlalu kuat untuk merobohkannya... Emm, mungkin anak ku saja nanti yang melakukannya hahaha.." balas Chanyeol diakhiri tawa diikuti Jongin yang juga ikut tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"Ayo masuk..." ucap Jongin menyambut, ia menyingkir kan tubuhnya agar Chanyeol bisa masuk kedalam rumah.

Sedangkan Chanyeol yang masih berdiri itu mencondongkan tubuhnya dengan kepala menyembul kedalam menengok kanan kiri seperti mencari sesuatu.

"Ada apa?" tanya Jongin melihat aneh kearah Chanyeol.

"Itu... Apa Sehun ada dirumah? Hati ku dugun-dugun mau masuk tau"
Jongin terkikik mendengarnya.

"Sehun sudah berangkat kekantor, ayo masuklah hanya ada aku dirumah" ucap Jongin dan Chanyeol pun menegakkan tubuhnya lalu berdehem sedangkan Jongin hanya menggelengkan kepalanya dengan sikap konyol dari sahabatnya itu.

"Ekhem... Aku sudah tampan belum?" tanya Chanyeol yang percaya diri. Sedangkan Jongin hanya bisa menahan tawanya itu.

"Haha...ya kau sangat tampan jika perutmu itu datar, cepat lah masuk apa kau tidak lelah berdiri seperti itu?"
Chanyeol mendengus kesal karena Jongin tak bisa diajak bercanda itu.

"Kau tidak asik! Baiklah aku masuk" ucap Chanyeol dengan nada sinis lalu melangkah masuk kedalam, sebelum itu ia memberikan sebuah kantung plastik pada Jongin.

✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang