✔️Saranghae [hunkai]

S-23

Happy Reading!!!

________

'Dia hanya butuh perhatian lebih dari mu sebagai istrinya'

Sepulang dari rumah Krisyeol Jongin selalu teringat dengan ucapan Kris tersebut. Entah kenapa dirinya semakin bingung disini bahkan dengan adanya foto pria bernama Xi Luhan yang membebani pikirannya, sebabnya ia tak terlalu puas dengan apa yang Kris ceritakan sebelum Sehun sendiri yang menceritakannya.

Namun dengan meminta Sehun menceritakannya ia harus berpikir dua kali dan pada akhirnya itu tak akan pernah terjadi sungguh Jongin masih terlalu takut untuk meminta nya langsung pada Sehun.

"Sudah sampai tuan,.." 
Jongin terkejut dan sadar jika dirinya sudah sampai didepan rumahnya, ia keluar dan memberikan uang pada supir taxi tersebut.

"Ini pak dan terima kasih" ucap Jongin berlalu pergi masuk kedalam rumah.

Jongin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah dan kondisi rumah masih sepi,

'sepertinya sehun belum pulang' batin Jongin mengedarkan tatapannya kepenjuru rumah dan sepi ia pun menghela nafas lega, masih ada kesempatan untuk mengembalikan foto Luhan dikamar Sehun kembali.

"Apa kau seorang maling?"

Deg!

Jongin membulatkan matanya membeku ditempat ketika mendengar suara berat milik Sehun ada dibelakangnya dan dengan hati-hati Jongin membalikkan tubuhnya terkejut ternyata Sehun sudah pulang tengah menatapnya datar itu. Entah kenapa Jongin seperti seorang maling yang tertangkap basah oleh sang pemilik rumah.

"Ka-Kau sudah pulang Sehun?" tanya Jongin basa-basi untuk mengatasi rasa gugupnya.

"Ya" balas Sehun singkat lalu mengangkat tangan kanannya didepan Jongin seolah meminta sesuatu. Jongin yang menatap tangan Sehun itu bingung.

"Apa?"

"Berikan foto itu" pinta Sehun dan Jongin terdiam menimang-nimang ucapan Sehun. Apakah Sehun tau jika dia mengambil foto dari kamarnya?.

"Fo-foto apa?" tanya Jongin yang gugupnya semakin tak terkendali, sedangkan Sehun menghela nafas.

"Haruskah aku memukuli mu baru aku mendapatkan foto itu--"

"E-Eh...Jangan..Jangan... B-Baiklah"  tolak Jongin takut lalu ia pun mengambil foto yang ada disakunya dan diberikannya pada Sehun.

"Maafkan aku sudah tidak sopan" ucap maaf Jongin dengan menundukkan kepalanya. Sedangkan Sehun menatap foto yang ada ditangannya lalu menatap Jongin yang menundukkan kepalanya, ia menghela nafas.

"Ya kau memang tidak sopan, apakah harus kau mencari tau tentang ku dari Kris?"

"Ekh! Kau... Tau?" Jongin mendongakkan wajahnya menatap Sehun.

"Dasar bodoh" ucap Sehun lalu melangkah pergi begitu saja melangkah memasuki dapur.  Jongin pun tanpa basa basi mengikuti pria itu dari belakang.

"Kenapa kau mengikuti ku?" tanya Sehun berbalik dan Jongin reflek berhenti.

"Itu..." 

"Lihat lah jam" pinta Sehun dan Jongin pun menurutinya menolehkan wajahnya menatap benda mati tersebut.

Berpikir sedikit lama akhirnya ia mengerti.

"Akan ku siapkan makan siang untuk mu, tunggu sebentar dan duduklah dulu" ucap Jongin berlalu pergi. Meninggalkan Sehun yang masih terdiam ditempat.

"Bodoh tapi juga lemot, dasar" gumamnya pelan lalu menggelengkan kepalanya.

Memilih melanjutkan langkahnya mendekat kearah meja makan lalu duduk sembari menunggu makanan siap.