S-25

7.4K 748 105
                                    

Happy Reading!!!

Kaga ada nc nya maap✌... Stok bokep ku kurang jadi imajinasinya kurang wkwk... Nikmatin aja yang ada 😉

_______





Paginya Jongin tak bisa berhenti tersenyum ketika mengingat kejadian memalukan yang ia lakukan pada Sehun semalam. Dan benar saja yang Chanyeol katakan jika baru pertama kalinya memang sakit tapi selebihnya---Aahhh Jongin tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata rasa itu.

Dan lagi pinggangnya sangat sakit seolah remuk saat Sehun tak ada habisnya semalam menghajar holenya.  Itu juga salah nya sendiri tak ingin bilang kalau dirinya sudah lelah justru diam saja menikmati permainan Sehun. 

"Jangan melamun" Jongin terlontak kaget ketiga telinganya mendengar suara Sehun yang ada dibelakangnya.

"Se-Sehun... Aduh...ssshh.." ringis Jongin memegangi pinggangnya yang terasa nyeri itu, sedangkan Sehun ingin memegangnya namun Jongin jutru tersenyum padanya.

"Aku tak apa, kau duduk lah sarapannya hampir selesai" 

"Kau yakin?"  tanya Sehun tak yakin namun ia menghela nafas setelah melihat Jongin menganggukkan kepalanya yakin.  Ia berbalik melangkah pergi menuju meja makan dan duduk disana.

Tak lama menunggu Jongin pun datang membawa sepiring sarapan dengan secangkir kopi untuknya.  Jongin masih sedikit ragu untuk makan bersama Sehun, entah karena apa ia tak tau.

"Sarapan lah dulu" ucap Jongin yang kini duduk disampingnya sedangkan Sehun yang sebelumnya memainkan ponselnya itu menoleh, memasukkan kembali ponsel itu kedalam sakunya dan beralih untuk sarapan.

Jongin tiba-tiba mengalihkan tatapannya ketika dirinya menatap wajah Sehun teringat kejadian semalam, sangat tampan dibayangannya dan terlebih lagi dengan peluh yang membanjiri tubuhnya astaga Jongin tak bisa melupakan hal tersebut. Sangat memalukan namun sialnya dia sangat menyukainya.

"Ada apa?"

"Hah! Oh tidak ada.."
Sehun mengangkat satu alisnya heran dengan tingkah Jongin sedari tadi dan ditambah lagi itu kedua pipinya memerah.

"Kau sakit?" tanya Sehun dan Jongin reflek menggeleng.

"Tidak, aku baik-baik saja" jawab Jongin tersenyum kikuk.

"Tapi wajahmu---"

"Aahhh... Ti-Tidak apa, aku terbiasa dengan---"

Tuk!

"Auh..."

"Dasar bodoh, aku berangkat dulu" pamit Sehun setelah menyentil dahi Jongin.

"Iya, hati-hati" balas Jongin dengan tangan mengelus dahinya.

"Suka sekali menyentil dahi, dasar! Dan aku tidak sebodoh itu tau" gerutu Jongin setelah kepergian Sehun dari dapur dan dari rumah.

#############

"Aihh... Pinggangku" keluh Jongin kesekian kalinya dengan tangan kanan memegang pinggangnya yang terasa ngilu juga sakit itu.

"Aku tidak tau jika efeknya akan sesakit ini" gumamnya lalu mendudukkan tubuhnya disofa dan menghela nafas lega.

Baru juga duduk Jongin kembali ingin mengumpat ketika pintu terketuk dengan tidak sabaran, dan Jongin tau siapa pelakunya.

"Anak itu kenapa lagi, astaga mengganggu saja" kesal Jongin kembali mendirikan tubuhnya agar berdiri itu lalu melangkah pelan memuju pintu dan membukanya.

"YA! kau itu tidak sabaran sekali kalau sedang mengetuk pintu" sembur Jongin setelah membuka pintu rumah dan menatap Chanyeol yang hanya tersenyum lebar.

✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang