S-39

12K 706 140
                                    

Happy Reading!!!

________


"Sebaiknya kau makan dulu Sehun" ucap Jongin dengan melepaskan pelukannya pada Sehun yang masih terlihat sedih itu.

"Aku ada disini bersama mu" ucapnya lagi dengan kedua tangan menangkup wajah Sehun.

Sedangkan Sehun yang ingin memastikan lebih lagi itu ia mengangkat tangan kanannya itu menyentuh pipi gembil Jongin, kulit halus itu terasa ditelapak tangannya dan itu nyata ia rasakan. Sehun tersenyum lalu menarik wajah Jongin mendekat hingga mempertemukan kedua bibir mereka, tak ada pergerakan hanya menempel saja.

Sehun menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Jongin yang terlihat terkejut itu pun tiba-tiba kedua pipinya memerah.

"Ka-Kau harus makan" ujar Jongin dengan memalingkan wajahnya guna untuk menyembunyikan wajahnya yang memanas itu.

Sehun menerima piring itu dan memulai makannya.  Sehun yang tengah makan itu pun tiba-tiba terhenti sejenak dan menatap makanan yang ada dipiring itu, tak ada yang berbeda dari masakan Jongin dengan yang dulu.

"Ada apa? Apa mulut mu pahit?"

Sehun menatap kearah Jongin dan menggeleng.

"Tidak, hanya saja! Aku merindukan masakanmu"  jawabnya.

"Jika begitu habiskan, aku akan kedapur dulu membersihkan bekas ku memasak tadi"  pamit Jongin dengan mendirikan tubuhnya sedangkan Sehun hanya mengangguk mengiyakan.

Setelah sampai didapur Jongin pun melakukan yang menjadi tujuannya itu hingga tak menyadari jika seseorang datang dari belakang.

"Hyung.."

Jongin menolehkan wajahnya dan terkejut melihat kehadiran Lucas disana.

"Lucas" 

Lucas yang tersenyum itu pun mengangguk lalu mendekat kearah Jongin dan memeluknya.

"Aihh.. Aku merindukan mu" ucap Lucas yang nampak senang dari nada suaranya itu hingga beberapa detik kemudian raut wajahnya menyendu.

"Kapan kau sampai disini? Dan kenapa tidak menelfon ku dulu?" tanya Jongin setelah Lucas melepaskan pelukannya.

"Pagi tadi dan ponsel mu sama sekali tidak aktif" ucap Lucas lagi dan Jongin meraba kantung celananya tak menemukan benda persegi itu.

"Ah iya aku lupa membawa ponselku, mungkin batrainya habis"

"Hm.. Aku tau, minggu depan aku ingin mengajak mu pulang ke China.."

Raut wajah Jongin berubah, rasanya ia ingin menolak ajakan itu tapi mengingat jika ia adalah calon tunangan pria itu.

"Lucas.. Aku--"

"Aku tau hyung.."

Jongin menatap wajah Lucas yang nampak serius itu,  sedangkan pria didepannya itu menghela nafas.

"Aku tau semuanya, dan maka dari itu mari kita akhiri ini sebelum lebih jauh lagi" 

"Kenapa begitu?" tanya Jongin yang merasa itu sangat tiba-tiba itu.

"Entah lah ku pikir sejak awal aku memang tidak bisa mendapatkan cintamu hyung... Bahkan reaksi mu ketika melihat Sehun hyung tak sadarkan diri kau sangat kacau dan menangis"

"Lucas aku--"

"Aku tau, kau masih mencintainya dan posisi ku tak berguna untuk itu--"

"Itu tidak benar"

"Itu benar hyung, buktinya ketika aku bilang mencintai mu kau tak pernah membalasnya, hanya kata 'aku juga' itu sudah menjadi keraguan mu... Ku pikir lebih baik mengakhiri nya saja, berbahagia lah dengannya, rawat dia seperti ini ketika dia sakit--"

✔️Saranghae [hunkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang