00. Prolog

3.8K 189 18
                                    
























Tak terasa 7 tahun berlalu begitu cepat. Kehidupan Kim Hyunjin berjalan baik-baik saja setelah insiden yang hampir merenggut nyawa Papanya, Jung Jaehyun.

Ia telah menyelesaikan Sekolah Kedokteran nya dan telah bekerja di sebuah Rumah sakit ternama. Begitupula dengan Seungmin yang memilih menjadi dokter dan mengikuti jejak Kim.

Tidak ada yang istimewa didalam hidup Kim selama 7 tahun ini. Kim tidak pernah lagi bertemu dengan Heejin. Terakhir kali, ia mendengar Jika Heejin menjalankan perusahaan milik Jaehyun.

Tapi Kim tidak pernah mendengar kabar dari Cinta pertamanya lagi. Siapa lagi jika bukan Hwang Hyunjin. Laki-laki yang pernah berhasil mengobrak-abrik hatinya.

"Dokter Kim, bagaimana rekam medis dari pasien kamar 07?"

Pertanyaan itu sukses membuat lamunan Kim terbuyar. Dokter Jeno berdiri dihadapannya dan meminta rekam medis pasien.

"Ini.. Kamu baca sendiri.." Kata Kim memberikan rekam medis itu pada Jeno. Jeno segera membaca rekam medis tersebut. Tak lama, ia memperhatikan wajah Kim yang nampak sekali pucat.

"Kamu kenapa, Kim? Sakit yaa?" Tanya Jeno

"Nggak kok.. Kecapean aja.." Kata Kim.

"Duduk aja di Nurse Station.. Ada Yeonhee sama Yireon disana.. Kali aja kamu butuh temen ngobrol.." Kata Jeno. Kim hanya mengangguk.

"Oh iya mana Seungmin?" Tanya Kim.

"Sedang ada operasi.. Sejak Jam 1 tadi.." Kata Jeno. Kim refleks melirik jam tangannya. Sudah 5 jam Seungmin berada diruang operasi, namun tak kunjung keluar juga.

"Yaudah aku ke Nurse Station dulu.." Kata Kim keluar dari ruangan dokter.

Kim berjalan keluar dan menghampiri Yireon yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya.

"Sedang apa?"

"Astaga! Aku kaget Kak!" Kata Yireon terkejut melihat Kim tiba-tiba ada di dekatnya. Yireon ini satu tahun lebih muda dari Kim. Jadi, ia menghormati dengan memanggilnya Kakak.

"Lagian asik banget mainin ponsel.. Chatting sama siapa hayooo.." Goda Kim pada Yireon yang membuat pipi Yireon bersemu.

"Ngga kok.. Ngga chatting sama siapa-siapa.." Kata Yireon.

"Sama yang jemput kemarin yaaa?" Goda Kim lagi.

"Ah apaan sih kak! Udah laah.. Aku sama Chenle cuman temen" Kata Yireon yang benar-benar malu.

"Awas.. Dari temen bisa jadi demen.." Ledek Kim lagi.

"Kak Kim!" Teriak Yireon karena kesal pada Kim. Kim hanya tertawa menanggapinya.

"Ini ada apa ribut-ribut?" Kata Seungmin ngga sengaja lewat didepan Nurse Station.

"Ini nih kak Kim! Godain aku terus.." Kata Yireon.

"Kim.." Tegur Seungmin.

"Maaf" Kata Kim pada Yireon sembari men jewer telinganya sendiri.

"Yaudah.. Seluruh dokter dan Perawat dipanggil ke auditorium.. Kita ada rapat dadakan.." Kata Seungmin.

"Oke.." Kata Yireon dan Kim.

Mereka pun pergi ke ruang Auditorium dan memulai rapat penting tersebut. Pak Lee Taeyong selalu kepala Rumah sakit membuka acara rapat.

"Mungkin kalian sudah mendengar tentang Tsunami yang melanda Indonesia.." Kata Taeyong.

"Ohh di Banten dan Lampung?" Kata Seungmin.

[2] When The Heart Choose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang