Arkalia 9

2.6K 123 3
                                    

sejak semalam alia memikirkan sosok dokter yang bernama arka yang diketahuinya..

  tok tokk tokk.

"assalamualaikum" ucap maya

" waalaikum salam bun" ucap brian sembari menghambur mencium telapk tangan maya dan hendardi

" gimana keadaanmu nak.?" tanya maya setelah meletakkan tas nya disofa

" lebih baik" ucap alia

" benarkah wahh bagus dong.." ucap maya senang karena putrinya sudah mau berbicara.

hendardi yang memdengar ucapan alia langsung berjalan kearah alia dan maya begitu juga dengan brian

" syukurlah.. putri kecil ayah sudah sembuh" ucap hendardi berkaca-kaca ya sejak alia mengalami semua ini. hendardi  merasa gagal sebagai orang tua.

" hemm... maafin alia ya bun, yah dan juga bang brian maafin alia karena alia seperti ini alia janji alia akan berusaha untuk sembuh." tanpa alia sadari air bening itu menetes begitu saja dipipi mulusnya.

mereka yang mendengar ucapan alia.. hendardi langsung memeluk putrinya begitu juga maya dan brian yang ikut memeluk alia..

"maafin alia yaa" ucap alia dengan lirih di pelukan hendardi.

" sudah-sudah jangan menangis, putri ayah tidak cantik jika menangis" ucap hendardi.

" ya ayah betul kau terlihat seperti kodok jika kau menangis." ucap brian

"biarkan saja" ucap alia dan membuang mukanya sembari mengerucutkan bibirnya

" sudah-sudah jangan  bertengkar" ucap maya  menengahi.

tok tok tok..

" permisi  saya ingin mengecek keadaan pasien" ucap dokter mira

" oh silah kan dok." ucap maya.

dokter mirapun mulai mengecek keadaan alia..

" bagaimana dok kondisi putri saya " ucap hendardi bertanya

"allhamdulilah keadaanya sudah membaik"  ucap dokter mira

"apa besok saya boleh pulang.?" tanya alia

" tunggu dua hari lagi ya agar kau bisa sembuh total." ucap dokter mira

" kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter mira.

" kak kamu pulang gih bersih-bersih trus kerja" ucap maya.

"bunda ngusir brian" ucap brian spontan dengan wajah yang dibuat-buat.

"bukan gitu..ya ampun" ucap maya jengah.

" iya iya brian juga bercanda" ucap brian tersenyum

tanpa disadari seulas senyum tercetak di bibir alia.

" ohhh lihat itu bun" ucap brian menggetkan , maya dan hendardi memalingkan wajah mereka mengikuti arah jari brian yang menunjuk ke alia

" bun lihat itu putrimu tersenyumm ohhh manis sekali" ucap brian dibuat-buat.

hendardi dan maya pun ikut senyum melihat perubahan alia. sungguh mukzijat dari allah doa mereka telah di jabah sang ilahi.




_______

hehe segitu dulu ya.😄
jangan lupa vote

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang