ARKALIA [TAMAT]

Arkalia 56 ~ BALI Part 3

sudah tiga hari mereka berada di bali hari ini alia tengah menikamti liburan mereka di bali semua tempat wisata dibali hampir alia kunjungi bersama suami dan juga mira dan brian.

saat mereka sedang sarap di restoran berempat tiba-tiba wanita kemarin datang dan bergabung bersama mereka.

"mbak alia.?" pangil wanita itu.

"iya saya ada apa ya.?" tanya alia mengehentikan makannya.

"boleh saya bicara sebentar.?" ucap wanita itu.

"tunggu-tunggu bukankah kau wanita yang kemarin menabrak adik saya.?" tanya mira

"iya mbak betul." ucap wanita itu.

"kok kamu ngak bilang sama mas kalau kamu jatuh." ucap arka kemudian.

"alia ngak papa mas tenang aja." ucap alia sembaru tersenyum.

"ayo duduk dulu." ucap brian mempersilahkan duduk.

"maaf sebelumnya mengganggu acara makan kalian semua." ucap wanita itu.

"iya tidak apa memangnya mau bucara apa.?" tanya alia tak luput dengan senyum tulusnya.

"mas kau benar-benar menyiakan wanita sebaik dan setulus mbak alia tapi aku senang mbak akia tidak jadi dengan mu." ucap wanita itu dalam hati.

"kenalkan saya Saffa Putri Darmanta."ucap safa memperkenalkan diri.

"Darmanta apakah kau..?" ucap brian terpotong

sedangkan alia wajahnya sudah pucat pasi masalalunya kembali lagi kisah kelam beberapa tahun yang lalu muncul kembali dalam benak alia yang berputar berulang-ulang arka yang melihat itu hanya bisa mengenggam tangan alia untuk memberikan kekuatan.

arka dan mira yang melihat keterkejutan alia dan brian hanya bisa menenangkan dan sembari bertanya dalam diri mereka sendiri.

ya wanita itu adalah Saffa Putri Darmanta adik dari Bima Darmanta matan kekasih alia yang membuat dirinya mengalam mimpi buruk yang berwujud nyata.

"kau untuk apa kau kemari dan mengusik kehidupan adik saya.?" tanya brian dengan suara dinginnya.

"sengingatku Bima sudah tiada lalu untuk apa kau..?" ucap brian terpotong karena tidak ingin alia kembali seperti dulu.

"bukankah dia tidak memiliki adik.?" ucap alia dengan pandangan lurus.

dirinya harus bisa melawan rasa takut dan harus menyelesaikan permasalahan dimasalalunya.

"aku melarang mas bima mengatakan kedapa semua orang jati diri saya."ucap saffa.

"lalu apa tujuanmu.?" tanya alia dengan suara bergetar dan lagi-lagi mengutakan genggamannya pada suaminya.

"maaf sebelumya mbak bukannya saya mengusik kehidupan mbak alia saya hanya ingin menyampaikan ini." ucap saffa sembari mengeluarkan sebuah surat yang terbungkus rapi.

aliapun menerimannya dan mulai menbacanya.

Dear alia.

Maaf kan aku karena aku menjadi laki-laki yang sudah menyebabkan kehancuran dalam kehidupanmu.

Alia jika kau bertemu saffa tolong jangan sakut-pautkan saffa dalam masalah ini dia adalah adik satu-satunya yang aku sayangi.

Alia aku tau aku salah karena telah meninggalkan mu pada saat hari pernikahan kita bukan lebih tepatnya pada saat waktu ijab.

Maafkan aku karena aku kau dan ayah mu mengalami semua ini.

Alia sebenarnya saat itu aku sendag kalut perusahaan ayah sedang mengalami penurunan dan hampir bangkrut dan saat itu.Bukan itu saja aku juga telah mem-bohongimu bahwa aku sudah menikah sebelum kenal dengan mu maaf alia.