Arkalia 40 ~ Resepsi Ala India

1.4K 71 2
                                    

Alia.

bagia sebuah mimpi dimana kini wanita yang dulu ya telah melupakan sembuah adanya keyakinan tentang allah kini telah kembali berkat malaikat yang kini menjelma sebagai sumainya.

dongeng pageran berkuda putih yang selalu ia dengar disetiap malam menjelang tidurnya maya selalu menceritakan dongeng tersebut saat alia akan menjemput mimpi indahnya hari ini semua itu terwujud.

kini arka telah menjemput alia dengan menunggang kuda putih,begitu tampan dan menawanya suaminya itu.

hari ini rangkaain upacara pernikahan yang terakhir bagi arka dan juga alia.

"subahanallah cantik sekali kamu sayang." ucap maya.

"terimakasih bun" ucap alia.

"jadi putri bunda benar-benar sudah dewasa ya." ucap maya dengan air mata yang bisa jatuh kapan saja.

"sekarang kamu harus membagi waktu mu." ucap maya lagi.

"alia akan mendengarakan setiap nasehat bunda bahkan alia akan terus berusaha menjadi istri dan juga ibu yang baik nantinya." ucap alia lalu memeluk maya.

"sudah ayo keluar kasian keluarga suami kamu sudah menunggu." ucap maya.

maya dan aliapun keluar dari kamar.

didepan pintu sudah ada keluarga arka.

"ayo sayang" ucap maya.

"tutup wajah mu dengan slendang ini dek." ucap mira.

mayapun berjalan menuju pintu yang diikuti oleh alia di belakangnya. setelah tiba di didepan pintu kini hendardi dan juga maya menyerahkan alia kepada keluarga arka.

"hari ini aku serahkan putri ku kepada mu jodi,terimalah putriku dengan segenap hatimu,sayangi putriku,aku titipkan putri ku kepada mu dan juga keluargamu,terimalah putriku dengan segala kekuranganya." ucap hendardi dengan berlinang air mata begitu juga dengan maya.

"akan aku sayangi alia sudah seperti putriku sendiri aku berjanji akan selalu memberikan kasih sayang dan menjadikan dia sebagai menantu sekaligus putri yang akan di terima dikeluarga besarku dan aku juga berjanji akan membuat putrimu bahagia." ucap jodi.

susana disini sangatlah membingungkan dikatakan bahagia itu benar,dikatakan sedih itu juga ada benarnya. semua seperti mimpi dimana itu sangat nyata sekali.

ditambah lagi musik yang diputar yang berjudul dilbaro yang menjelaskan dimana sang ayah melepas putrinya kepada keluarga barunya menjalani ikatan baru dalam bahtera rumah tangga.

"mari nak lempar beras ini dari atas kepalamu lalu mbak maya gunakan sari mu untuk menerima beras yang dilepar menantu ku." jalas gina.

aliapun melakukan apa yang disuruh gina isak tangis dari alia dan juga orangtuanya menambah mencekamnya suasana perpisahan.

"tetaplah kuat jadilah wanita yang hatinya seperti sutra,langkah kakinya seperti air,dan kesabaran seluas samudra,jalan kehidup ada dua nak pilihlah jalan yang akan kau tempuh yang pertama jalan yang kebaikan walaupun diawal kau harus berjuang dengan sekuat tenanga menguras banyak kesabaran namun hasilnya akan baik nantinya, jika kau  memilih jalan yang kedua maka kau memilih jalan yang tidak baik jalan itu sangat mudah di lalui namun semuanya akan berakhir dengan tidak baik." ucap maya menasehati alia dengan tangis yang begitu deras mengalir.

"jadilah ibu dan juga istri yang baik,kau putri ayah yang paling kuat,kamu adalah bidadari ayah seperti kupu-kupu yang terbang mengepakkan sayap indahnya maka kau telah menjadi kupu-kupu bagi kehidupan ayah dan bundamu." ucap hendardi dengan air mata yang sama mengalir deras .

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang