Arkalia 28

1.8K 69 1
                                    

setelah mereka tiba di rumah mereka segera turun.

"assalamualikum" ucap alia.

" waallaikum salam non." ucap mbok iyem

merekapun ikut masuk.

"ehh.. kalian sudah sampai..?"ucp maya yang keluar dari dapur.

"iya bun.. bunda tadi telfon alia kenapa kok suruh kami pulang cepat." tanya alia.

"ohh itu hari ini bunda ingin kalian makan dirumah..soalnya bunda sama calon bunda kalian ikut masak disini." ucap maya.

"calon bundaaa...?" ucap alia bingung dengan ucp maya.

" iya kenapa..?" tanya maya balik sehingga membuat alia dan yang lain bingung.

"bundaa kalo bicara yang jelas deh alia ngak paham ini."ucap alia

"iya kami disini masak buat kalia semua" ucap gina bunda arka.

"lah bunda kok disini..?" ucap arka bingung.

"emang ngak boleh ya kami kan sedang bersilahturahmi." ucap sita bunda mira.

" lahh bunda juga disini..? ini sebenarnya ada apa..?" tanya mira yang juga bingung

sedangkan brian dia hanya bisa tersenyum karena dia sudah tau rencan ketiga wanita itu.

flasback

"bang hari ini kamu mau kebutikan..?" tanya maya.

"iya bun.. menang kenapa bun..?"ucap brian bingung dengan pertanyaan maya.

" ohh nanti tante sita sama tante gina mau kesini." ucap maya

"loh kok mendadak ada acara apa bun..?" tanya brian

"nanti ada acara makan bersama jadi kami mau mempersiapakannya." ucap maya

"ohh ya baiklah nanti habis pulang dari butik kami akan  segera pulang." ucap brian

"ehhh tapi bunda harus telfon alia sebab kalo bunda telfon brian  takutanya alia ngak percaya." ucap brain.

"iya iya bunda akan telfon alia tapi kamu harus kirim pesan dulu kalo kamu udah selesai." ucap maya.

"iya bun" ucap brian

flasback off

"bang bian kok senyum jangan-jangan bang bian tau ini ada apa..?" ucap alia yang menyadari

"heemmm.." ucap brain dan berlalu dari sana.

"bang bian jangan pergi dulu jawab dulu pertanyan alia." ucap alia yang mengikuti brian.

"maafkan alia ya arka dia memang seperti itu kalau brian menyembunyikan sesuatu." ucap maya.

"tidak apa kok tan." ucap arka.

" ya sudah kalia duduk dulu sana kami mau lenjutkan masak dulu." ucap maya dan dianguki sita dan gina.

"emmm mira boleh ikut masak ngak.?" tanya mira.

"boleh kok yuk.." ucap mira.

sedangkan arka  dia hanya duduk sendiri di ruang tamu dan tidak lama brian datang.

"woyy ngalum aja lo." ucap brian mengagetkan arka.

"wehhh adik gue tu." ucap brain  sedikit keras dan itu membuat alia tersipu malu  saat ingin menuju dapur.

"ehh alia sini dek  kasian nih arka masa dia cuma liatin kamu lewat foto.." ucap brian yang seketika mendapatkan lemparan bantal sofa dari arka.

sedangak alia dia malu dengan godaan dari brian dan berlari menuju dapur ikut membantu.

"ehh calon mantu bunda.." ucap gina dan mendapatkan senyuman dari alia

"alia boleh bantu.?" ucap alia

"sini deh dek bantuin mbak buat kue." ucap mira.

"oke siap calon kakak ipar.." ucap alia dan mendapatkan senyuman dari ketiga wanita.

"semoga mereka selalu rukun ya mbak." ucap sita

"amin mbak." ucap gina dan juga maya.

merekapun melanjutkan masaknya hingga selesai..

sedangkan diruang tamu sudah ada orang tua mereka masing-masing dan membicarakan masalah kantor.

"mari makan dulu." ucap maya  keluar memuju kelima pria yang sedang asyik berbicara.

" sudah matang bun..?" ucap brain

"sudah ayo mari kita makan dulu baru kita lanjutin nanti lagi." ucap maya.

merekapun segara berdiri dan berjalan ke meja makan setelah tiba segara duduk dan menikmati makanannya.

"emm ini pasti masakan istri saya ini." ucap jodi.

"ayah ini tau aja." ucap gina.

"haha ya ndak papa loh mbk kan mas jodinya hafal sama masakan mbak gina." ucp sita.

"kamu ni sit selalu aja dukung kakak kamu." ucap  gina.

" ya harus dong bun dia kan adik aku" ucap jodi bangga

"betul tu mbak." ucap sita

"ya sudah-sudah jangan bicara terus" ucap johan melerai kakak beradik itu

merekapun menikmati makanannya dengan tenang.
hingga mereka selesai makan saat maya sita dan juga gina akan membersihkan piring dan gelas kotor  di cegah oleh alia dan mira.

"biar kami berdua aja bun" ucap alia.

"ya tan biar mira sama alia yang bersihin kalian duduk saja sana." ucap mira

"heemm.. brian ngak salah pilih nih saya dapet menantu paket komplit nih" ucap maya senang

"hehe.. iya dong mbk soalnya mira itu paling ngak bisa diam kalo orang tuany itu capek-capek dia selalu marah-marah padahal dia sendiri juga capek." ucap gina

"tente jangan gitu dong mira kan jadi malu." ucap mira.

"haha..kau ini mbak suka sekali godain mira." ucap sita.

"saya juga seneng loh ternyata jodoh anak kita seperti pilihan kita maksud ku sesuai dengan pilihan kita.." ucap gina.

"iya ya mbak saya juga baru sadar.." ucap sita.

"kita ngak perlu bersusah-susah untuk menjodohkan mereka dan membuat mereka mennyukai satu sama lain." ucap maya.

"iya kau benar mbak." ucap gina.

"yaudah bunda tinggal dulu ya." ucap maya.

"kau dengar kak..? itulah para ibu-ibu" ucap alia dan mendapatkan anggukan dari mira

"ya seperti itulah dek mungkin suatu saat kita juga akan bengitu dengan anak-anak kita." ucpa mira

merekapun membayangkan jika mereka mempunyai anak betapa cerewetnya mereka nanti,mungkin saja akan melebihi bunda mereka. setelah mereka sadar merekapun sama-sama tertawa.

alia dan mira pun melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.





_____

up lagi nih🌻

jangan lupa vote and coment

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang