Arkalia 16

2.2K 89 2
                                    

sinar matahari yang menyeruak ke permukaan wajah alia hingga mengusik tidurnya setelah semalam membuatnya tertidur hingga siang seperti ini.

alia yang menyadari dimana ia berada dia merenung dan hanya diam setelah ia sadar.

" alia kamu sudah sadar." ucap brian mengusik ketenangan alia

"...." tidak ada jawaban.

"kau ingin sesuatu..?" tanya brian dengan semangat. namu alia tetap bukam dengan wajah yang menghadapa jendela luar kamarnya.

" dret drett drett" suara ponsel berbunyi

brian yang mendengar ponselnya berbunyi segar ia mengakatnya.

"hallo,asalamualaikaum bun."salam brian

"walaikumsalam bagaimana keadaan alia apa dia sudah sadar..?" tanya bunda dengan suara khawatirnya.

"alhamdulillah alia sudah sadar bun" ucap brian

"ta-pi" arka memotong ucapnya

"tapi apa bang alia ngak papa kan..?" ucap maya

"alia baik-baik saja bun cuman alia ngak mau bicara sama brian mungkin brian jelek atau enggak alia ngak sayang lagi sama brian.." ungkap brian sedih dengan sedikit menyinggung hati alia hingga membuat alia memalingkan wajahnya kearah brian.

" sabarlah bang bunda disini juga merasa sedih bunda kehilangan alia yang periang. bunda ingin melihat semangat alia yang dulu yang tidak pernah pantang menyerah dan selalu membuat orang di sekitarnya bahagia" ungkap maya. brian yang sadar bahwa bundanya akan mengatakan itupun segara mengerasakan spiker ponselnya.

"baik bun oh iya bun brian minta tolong bawain baju brian untuk kekantor ya." ucap brian

" kamu ngak pulang sarapan dulu..?" tanya maya

"ngak bun brian makan dikantin rumah sakit saja." ucap brian

"oh ya sudah kalo gitu bunda tutup dulu ya ayah mu memangil." ucap maya.

"tuut tutt tutt" pangilan pun terputus

" kau ingin kemana.?" tanya brian yang melihat alia yang mencoba bangkit dari ranjangnya.

lagi - lagi alia hanya diam dan terus mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya.

"mau kemana..?" ucap brian sedikit keras

"kekamar mandi."ucap alia dengan lirih karena baru kali ini brian menaikan suaranya.

"sini biar aku bantu" ucap brian sembari membantu alia turun dari ranjangnya dan memapahnya menuju kamar mandi.

brian pun ikut masuk kekamar mandi.

"hey mau apa abang disini..?" tanya alia karena brian ikut masuk kedalam.

"bantuin kamu lah.!"ucap brian dengan santai.

"abang ihhs sana keluar." ucap alia

brianpun yang mendengar teriakan alia cepat-cepat keluar dengan terkekeh..

"dasar gila." ucap alia didalam kamar mandi.

tidak butuh waktu lama aliapun keluar dari kamar mandi.

"sudah..?" tanya brian

"hmm" ucap alia kembali berjalan ke arah ranjangnya.

"bunda nanti kesini sebentar lagi abang mau ke kantin dulu kamu mau nitip ngak..?"tanya brian

"kopi ya.." ucap alia.

"what..? kamu ini masih sakit ngak boleh minum kopi." ucap brian dengan tegas.

"ya sudah alia ngak jadi nitip." ucap alia.

"ya sudah gue mau pergi dulu ." ucap brian

brian pun keluar dari kamar alia lalu berjalan kearah kantin rumah sakit.


_____

giman nih..?

spam vote dong.😟

biar aku semangat lagi lanjutin ceritanya.

jangan lupa vote and coment ya.😟

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang