ARKALIA [TAMAT]

Arkalia 13

Alia

setelah mereka tiba di ruang UIC..
brin pun langsung mendatangai maya dan arka sedangkan hendardi ia langsung memeluk tubuh sang istri untuk menyalurkan ketenangan.

"bun kenapa bisa seperti ini..?" tanya brian

" bunda juga tidak tau nak saat bunda diruang tamu tiba-tiba ada suara pecahan kaca bunda langsung saja keatas setelah tiba di atas bunda melihat alia sudah pingsan dan mulutnya terdapat busa." jelas maya dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

"dan untung saja nak arka datang diwatu yang tepat kalau tidak bunda sudah tidak tau bagaimana." ucap maya lagi.

" makasih ya nak arka udah bantui alia" ucp hendardi.

" sama-sama om.." ucap arka.

" brian..?" panggil arka

" iya ada apa..?" ucap brian

" kita bisa bicara di ruangan gue dulu ngak.?" ucap arka.

"bisa ayo" jawab brian

ya saat ini alia dilarikan dirumah sakit yang sama..

mereka pun berjalan menuju ruangan arka. tak butuh waktu lama mereka sudah sampai diruangan arka.

"masuk lah brian" ucap arka..
brian pun ikut masuk kedalam

" duduk lah brian" ucap arka lagi dan diangguki brian .

"ada apa ka..?" ucap brian setelah iya duduk.

arka pun mengeluarkan sebuah kertas dari saku celananya.

" nih gue tadi nemuin kertas ini di kamar adik lo." ucap arka sembari mengulurkan kertas tersebut

"apa ini..?" tanya brian yang lalu menerimanya.

"gue ngak tau coba lo buka dan baca sendiri." ucap arka.

brian pun mulai membuka lipatan kertas yang diatasnya tertulis "kesayangan alia".

......

hemmm pansaran ngak nihh apa isi surat dari alia ya...

lanjut part berikutnya😄