Arkaila 48 ~ Istana kecil kita

1.4K 71 6
                                    

"mas ini.?" tanya alia kagum setelah tiba dirumah barunya.

"iya istana kecil kita untuk kamu sama anak-anak kita." ucap arka sembari merangkul bahu alia.

"mas juga makasih untuk semua hal yang sudah mas kasih dalam hidup alia." ucap alia tersenyum kepada arka.

"kita buka sekarang ya." ucap arka lalu membukakan pintu.

"assalamualaikum." salam alia.

"waalaikum salam." balas arka.

"subahanallah mas ini.." ucap alia begitu kagum melihat interior rumahnya.

"kenapa sayang.?" tanya arka.

"ini...ahh alia bingung mau bilang apa.?" ucap alia yang masih kagum.

"hehehe..sudah-sudah jangan dikagumin terus rumahnya nanti barang-barang yang ada disini malu loh." ucap arka terkekeh.

"ihh mas mana ada." ucap alia mencibir.

"mau lihat kamar kita..?" tanya arka.

"boleh." ucap alia senang.

arkapun berjalan ke kamar diikuti alia yang masih setia dengan troli kedua anaknya.
setelah tiba dikamar arkapun membukakan pintu.

"yuk masuk." ajak arka aliapun mengikuti ajakan arka.

"mas ini kamarnya gede banget.?" tanya alia.

"trus mas kapan siapin semua disini.?" tanya alia yang kaget melihat isi kamarnya sudah ada tempat tidur untuk kedua anaknya dan lemari kecil untuk meletakana baju-baju anak-anakya beserta main yang lucu-lucu terpajang di samping tempat tidur mereka.

"sudah dua hari yang lalu saat kamu masih dirumah sakit." ucap arka.

"mas sendiri yang nata..?" tanya alia.

"enggak mas dibantu sama bunda sama bang brian." ucap arka tersenyum.

"jadi ngrepotin mereka dong." ucap alia sedih.

"sudah ngak usah sedih lagian bunda sama brian sendiri yang meminta lagi pula ini semua konsep dari mira." ucap arka.

"mbak mira juga.?" tanya alia .

"iya sebenarnya mas mau minta tolong sama interior kamar tapi mereka menolaknya katanya ini untuk kejutan buat kamu." ucap arka.

"mas pinjam ponsel dong.?" ucap alia.

"buat apa..?" tanya arka bingung.

"pinjem bentar mas." ucap alia.

"ya sudah nih.?" ucap arka lalu memberikan ponselnya.

"mas kata sandinya.." tanya alia

sebab selama ia menjadi istri arka alia tak pernah sekalipun mencampuri isi dalam ponsel arka menurutnya ponsel itu sangat pribadi.

"mas sandinya apa.?" ulang alia karena arka sibuk menoel-noel pipi anaknya.

"ehh..iya sayang sandinya nama kamu." ucap arka lalu kembali membaringkan kedua anaknya kekasur tempat tidur.

alia sempat kaget setelah kunci tersebut terbuka ternyata wallpaper ponsel suaminya adalah foto dirinya saat mengunakan gaun resepsinya.

"kenapa sayang.?" tanya arka bingung melihat alia hanya diam saja menatap ponselnya.

ARKALIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang